Bagaimana cara mengatur keuangan ala milenial? Simak tipsnya berikut ini, ya.
Seperti yang kita ketahui, bahwa milenial merupakan generasi yang berada di antara generasi tahun 80-an hingga pertengahan 90-an. Generasi ini menjadi salah satu generasi yang belakangan banyak diperbincangankan, terutama mengenai gaya hidupnya yang cenderung konsumtif dan hedonis.
Terbukti menurut sebuah survei, generasi milenial menduduki peringkat pertama dalam kategori generasi paling boros dibandingkan generasi yang lain. Akibatnya, banyak orang dari generasi ini yang mengalami kesusahan dalam mengatur keuangannya bahkan untuk sekadar menabung maupun berinvestasi.
Meski demikian, bukan berarti seluruh generasi milenial adalah mereka yang tak paham literasi keuangan. Tak sedikit dari mereka yang sudah melek finansial. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki cara pengelolaan keuangannya tersendiri yang berbeda dengan orang kebanyakan.
Mau tahu bagaimana cara generasi milenial mengatur finansialnya? Berikut ulasan lengkapnya!
Sama halnya orang lain pada umumnya, mereka yang terlahir pada generasi Y ini juga memiliki tujuan serta impian dalam hidupnya. Untuk itu, dalam mewujudkan impiannya perlu ada pengelolaan keuangan yang tepat agar mereka dapat mencapai tujuan yang telah mereka tentukan.
Setidaknya terdapat beberapa cara mengatur keuangan ala generasi milenial yang mungkin saja bisa kamu ikuti. Berikut beberapa tips keuangan milenial tersebut:
First Jobber sebenarnya memiliki sedikit kesamaan dengan generasi milenial, oleh karenanya mereka sangat potensial untuk mengikuti tips keuangan milenial ini dan menerapkannya sendiri. Seorang first jobber yang baru pertama kali mendapatkan pekerjaan sering gelap mata dan kalap dalam menggunakan penghasilan pertamanya untuk memenuhi kebutuhan hariannya dan sisanya ia gunakan untuk bersenang-senang.
Tentu tak ada yang salah dengan menyisihkan sebagian uang untuk memanjakan diri. Namun, bagaimana pun juga kamu tetap harus mempertimbangkannya terlebih dahulu. Pastikan kamu membagi penghasilanmu menjadi beberapa kategori pengeluaran. Sehingga, kondisi keuanganmu pun akan jauh lebih teratur.
Seorang first jobber seringkali kerepotan dalam mengalokasikan pendapatan pertamanya. Untuk itu, perlu adanya penguasaan diri sebelum membuat keputusan untuk membeli sebuah barang tertentu.
Karena kembali lagi, ada orang yang belum terbiasa mengatur keuangannya sendiri. Terlebih jika mereka baru pertama kali bekerja dan mendapatkan penghasilan.
Untuk memulai kebiasaan yang positif dalam mengatur keuangan, kamu tak harus menerapkan semua tips keuangan milenial di atas. Mulailah dari hal-hal terkecil seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran, kemudian membuat alokasi dana pengeluaran yang terjadi dalam 1 bulan ke depan, menyisihkan uang untuk ditabung dan berinvestasi, dll.
Semua itu bisa dilakukan secara bertahap dan tidak harus dalam sekali coba. Yang terpenting adalah kamu mau memulainya dan berusaha untuk mengontrol pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.