Istilah thrift shop belakangan cukup sering digunakan dan banyak kita temui di berbagai macam sosial media hingga e-commerce. Secara harfiah, kata ‘thrift’ berarti penghematan dan ‘shop’ adalah toko. Jadi jika digabungkan kedua kata tersebut bisa diartikan sebagai toko penghematan.
Bukan tanpa sebab istilah tersebut digunakan, sebab sesuai namanya thrift shop merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam barang-barang bekas namun masih layak pakai. Yang menarik dari thrift shop adalah seringkali toko-toko ini menjual berbagai macam produk branded dengan harga miring karena kondisinya yang sudah second. Sehingga tentu akan jauh lebih hemat daripada Anda harus merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk membeli produk baru yang serupa.
Barang yang dijual dalam bisnis thrift shop ini cukup beragam. Mulai dari pakaian seperti baju, celana, sepatu, tas, jam tangan, perhiasan bahkan hingga furniture rumah tangga. Semua produk tersebut biasanya akan dijual berdasarkan kondisi barangnya, namun tentu tetap akan lebih murah dibandingkan Anda harus membeli produk dalam kondisi baru.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mencoba peruntungan dalam lini bisnis thrift shop ini, pada artikel berikut AKUN.biz akan memberikan tips sukses memulainya untuk Anda. Simak lengkap artikelnya di bawah ini, ya.
Daftar Isi
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menyiapkan business plan atau rencana bisnis dengan matang. Apapun bisnis yang akan Anda jalankan, rencana ini harus ada agar Anda dapat melihat ke mana bisnis Anda tersebut akan berkembang.
Tanpa adanya rencana bisnis, usaha yang Anda jalankan mungkin akan menemui berbagai macam halangan atau masalah tak terduga sehingga Anda akan dibuat bingung untuk mengatasinya. Lewat rencana yang sudah tersusun dengan rapi dan dipikirkan secara matang, hal-hal tak terduga bisa diantisipasi lebih awal.
Selain itu, rencana bisnis juga penting untuk menentukan produk apa saja yang akan Anda jual dalam bisnis thrift shop tersebut. Apakah pakaian, aksesoris atau mungkin furniture rumah tangga?
Anda pun juga bisa menentukan dari awal media sosial apa saja yang akan digunakan untuk mempromosikan bisnis dan produknya. Kemudian situs e-commerce apa saja yang akan Anda manfaatkan sebagai etalase digitalnya.
Tips berikutnya adalah Anda harus mencari pihak supplier yang terpercaya dan hanya menjual produk-produk bekas berkualitas. Sebab seringkali kendala yang dialami oleh para pebisnis thrift shop adalah supplier-nya yang tidak bertanggung jawab. Mereka mengirimkan produk yang mengalami kerusakan mayor atau bahkan tidak layak pakai.
Untuk itu, Anda juga harus berhati-hati sebagai seorang pengusaha thrift shop. Jangan sampai niat di awal Anda ingin mencari keuntungan, justru malah membuat Anda buntung.
Umumnya, produk thrift shop ini dijual dengan sistem bundling atau paketan. Sehingga Anda tidak bisa memilih produk tertentu, pihak supplier-lah yang akan memilihkan produknya secara random untuk dikirimkan pada Anda.
Menentukan target market menjadi hal penting yang harus diperhatikan selanjutnya. Sebab bagaimana pun target market merupakan orang yang akan membeli dan menggunakan produk Anda. Target market ini jugalah yang mencari dan membutuhkan produk yang Anda jual.
Dalam bisnis thrift shop penting untuk menentukan target market seperti apa yang Anda tuju. Sebab dengan demikian Anda bisa menyesuaikan produk seperti apa yang akan dijual.
Sebagai contoh jika Anda menyasar target konsumen perempuan, maka Anda bisa menjual produk pakaian wanita dan aksesoris seperti tas, jam tangan atau bahkan parfum sekali pun. Sedangkan jika Anda menargetkan pria, Anda bisa menjual ragam barang yang memang banyak digemari oleh konsumen laki-laki.
Ada banyak bisnis thrift shop yang kurang memperhatikan branding dalam operasionalnya. Padahal meski hanya menjual barang-barang bekas, branding tetap diperlukan lantaran ini akan membuat pelanggan mudah dalam mengingat kualitas dan kredibilitas bisnis Anda.
Salah satu cara branding yang cocok untuk Anda coba adalah dengan menggunakan sosial media lewat berbagai macam postingan atau konten yang ciamik. Semakin menarik konten yang Anda sajikan, semakin besar peluang orang-orang mempercayai bisnis thrift shop Anda tersebut.
Selain itu, jalin komunikasi dan relasi yang baik dengan konsumen agar mereka menjadi pelanggan setia terhadap toko Anda. Jangan sampai hanya karena pelayanan yang kurang baik membuat mereka enggan untuk berbelanja lagi meskipun produk yang mereka inginkan ada di toko Anda.
Lokasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis. Maka dari itu jika Anda ingin mendirikan toko fisik untuk bisnis thrift shop Anda ini, pastikan untuk mencari lokasi yang banyak dilewati orang sehingga berpotensi menghasilkan penjualan yang tinggi.
Anda bisa menggunakan lokasi di tengah kota atau pusat perbelanjaan yang ada. Memang harga sewa tempat tersebut akan jauh lebih mahal, namun hal ini sebanding dengan profit yang bisa Anda dapatkan selama operasionalnya berjalan dengan baik.
Demikianlah artikel mengenai tips bisnis menjalankan thrift shop yang belakangan banyak dicoba oleh generasi milenial. Anda pun bisa memulai bisnis ini tanpa membutuhkan modal besar, lho. Beberapa supplier bahkan menawarkan paket bundling awal untuk memulai usaha mulai dari Rp 500 ribu hingga jutaan untuk puluhan potong produk pakaian bekas.
Tentu nominal modal ini akan berbeda jika Anda ingin menjual produk lain di luar pakaian, misal seperti furniture, perhiasan atau barang branded yang lain. Selamat mencoba!