Bisnis online shop di Indonesia makin marak dengan hadirnya Tokopedia dan BukaLapak. Dua aplikasi online ini memungkinkan kita untuk berjualan tanpa harus memiliki website online shop sendiri. Banyak yang awalnya hanya pemilik bisnis rumahan biasa kemudian tumbuh menjadi jutawan baru hanya dengan mengandalkan dua platform ini untuk berdagang.
Tetapi, seperti halnya pasar di dunia nyata, banyaknya toko yang berjualan di Tokopedia dan BukaLapak menimbulkan masalah tersendiri, yaitu “persaingan”. Pada akhirnya hanya toko-toko tertentu saja yang kebanjiran pelanggan. Bagaimanakah toko online yang baik itu? Bagaimana cara bisnis online agar bisa kebanjiran pelanggan? Beberapa tips di bawah bisa membantu.
Daftar Isi
Pastikan nama atau judul produk bisnis online yang Anda pasang lengkap, representatif , dan memiliki ejaan benar. Jika Anda sedang berjualan motherboard bermerk Gigabyte dengan tipe H81M-DS2, maka tulislah judul “Motherboard Gigabyte H81M-DS2”, jangan “H81M-DS2” saja. Judul yang tidak lengkap bisa membuat pengunjung bingung, selain itu, produk Anda juga tidak akan muncul jika seseorang melakukan pencarian dengan kata kunci “motherboard” di Tokopedia/BukaLapak.
Jika memungkinkan, Anda bisa menambah deskripsi ringkas pada judul. Tambahkan kata yang sekiranya paling sering dicari orang. Misalnya “Motherboard Gigabyte H81M-DS2 Socket LGA-1150”. Judul ini bisa “menangkap” pelanggan jika orang tersebut sedang mencari motherboard untuk proccessor tipe soket 1150. Anda juga bisa menambahkan kata penyemangat semisal “Motherboard Murah Meriah Gigabyte H81M-DS2 Socket LGA-1150”, judul ini bisa menangkap pelanggan yang melakukan pencarian dengan kata kunci “motherboard murah”.
Selain representasi produk, ejaan yang Anda pakai untuk membuat judul juga sangat berpengaruh. Dalam web programming, selisih satu huruf saja bisa membuat produk Anda tidak muncul di hasil pencarian. Jika Anda berjualan power supply, maka tuliskan secara benar yaitu “Power Supply”, bukan “Power supli” atau “Power suplay”. Selain itu, gunakan huruf kapital untuk menulis judul, misalnya “Tas Wanita Emory Valleta 303” atau “TAS WANITA EMORY VALLETA 303”, bukannya “tas wanita emory valleta 303”. Judul berkapital membuat produk Anda terlihat lebih profesional.
Deskripsi produk merupakan senjata yang ampuh untuk meyakinkan pengunjung untuk membeli produk bisnis online Anda. Jangan sekali-kali mengosongkan deskripsi, jangan malas menulis. Jika Anda merasa tidak bisa atau tidak sempat menulis, sewalah orang untuk menuliskannya untuk Anda.
Tuliskan deskripsi produk selengkap mungkin. Dari deskripsi fisik, seperti panjang, lebar, tinggi, dan berat, hingga warna, garansi, dan spesifikasi produk lainnya. Tuliskan pula apa fungsi barang tersebut dan bagaimana cara menggunakannya. Tuliskan pula keunggulan-keunggulan produk sedetil mungkin.
Intinya, Anda harus bisa meyakinkan pembeli bahwa produk Anda adalah yang terbaik. Anda harus bisa meyakinkan pembeli bahwa dia akan rugi jika tidak membeli produk ini. Tuliskan alasan-alasan kenapa pelanggan harus membeli produk ini selengkap mungkin pada deskripsi produk.
Selain itu, jangan menyuruh pembeli untuk gugling atau mencari informasi produk lewat internet. Dengan kata lain, jangan tulis “spesifikasi lengkap silahkan gugling”, atau “more info klik www.anu.com”, atau malah “info lengkap silahkan hubungi Nomer HP 08123456789”. Hal ini akan merepotkan pengunjung dan akan membuat dia beralih ke toko lain yang lebih lengkap deskripsinya.
Saat Anda menyuruh pengunjung mencari info produk di tempat lain, berarti sama saja sedang mengusirnya dari toko Anda. Ketika dia sudah mendapatkan info dan kembali lagi ke Tokopedia / BukaLapak, maka dia belum tentu kembali ke toko Anda. Dia mungkin sudah beralih ke toko lain. Ingat, bisnis online berbasis internet, di mana pengunjung bisa berpindah dari sebuah toko ke toko lain hanya dalam hitungan detik. Anda harus bisa “menangkap” pengunjung tersebut saat pertama kali melihat halaman Anda, atau Anda akan kehilangan dia selamanya.
Pastikan pula Anda menulis deskripsi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baku, dan mudah dipahami. Jangan menggunakan Bahasa Inggris. Jangan asal copy-paste dari web pembuat produk tersebut. Cobalah tulis ulang dari info yang sudah ada dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah dan user friendly, intinya tulisan Anda harus lebih baik dan lebih bisa disimak dari pada toko lainnya.
Deskripsi yang tidak lengkap atau ditulis secara asal-asalan akan membuat pengunjung meremehkan Anda karena dianggap tidak memahami produk yang sedang Anda jual.
Cara bisnis online lainnya adalah selalu gunakan foto untuk produk-produk Anda. Ingat, cara bisnis online shop berbeda dengan toko konvensional. Saat berjualan di online shop, pelanggan tidak bisa menyentuh atau meraba produk. Maka, kehadiran foto sangat penting.
Tambahkan beberapa foto pada produk. Jangan cuma 1 foto. Upload 3 atau lebih foto untuk setiap produk yang Anda jual. Ambil sudut pandang yang berbeda pada setiap fotonya, misalkan dari depan, dari atas, dari samping, dan sebagainya.
Pastikan pula foto yang Anda upload memiliki pencahayaan bagus dan resolusi tinggi. Jangan buram, jangan kabur, jangan gelap, dan jangan pecah. Pastikan pula warna pada foto sama dengan warna asli barang tersebut. Foto yang bagus akan membuat produk Anda juga terlihat bagus, foto yang jelek akan membuat produk Anda terlihat jelek. Jika Anda tidak tahu bagaimana cara membuat foto yang baik, sewalah orang untuk melakukannya.
Pastikan pula foto yang terpampang adalah foto asli produk tersebut, bukan nyolong dari toko lain atau hasil browsing dari internet. Hal ini untuk menghindari komplain dari pengunjung jika foto produk Anda berbeda dengan barang aslinya, selain itu foto milik orang lain yang Anda pajang di toko Anda juga bisa menimbulkan masalah.
Foto harus benar-benar merepresentasikan produk Anda. Sebuah produk yang berspesifikasi sama bisa memiliki bentuk fisik dan warna yang berbeda. Maka, pastikan pelanggan benar-benar mengenali produk dari fotonya sebelum dia memutuskan membeli agar tidak komplain di kemudian hari.
Dalam beberapa foto yang Anda upload, biasanya ada satu foto dijadikan “foto utama”. Foto ini akan muncul sebagai foto yang dilihat pertama kali oleh pengunjung dan foto ini juga terpampang dalam halaman hasil pencarian.
Dalam deretan produk hasil pencarian, akan banyak produk sejenis yang terpasang di situ. Agar pengunjung terpikat dengan produk Anda, maka Anda harus membuat foto produk Anda terlihat menonjol dari pada yang lainnya. Caranya adalah mengedit foto tersebut dengan menambahkan frame atau memberi sedikit pemanis. Anda juga bisa menggunakan latar belakang yang kontras dengan latar belakang Tokopedia atau Bukalapak yang berwarna putih (misalnya hitam).
Tokopedia dan Bukalapak menyediakan fasilitas penghitungan ongkos kirim secara otomatis bagi pembeli. Selain alamat tujuan, berat barang juga berpengaruh terhadap besarnya ongkos kirim. Maka pastikan berat barang yang Anda input benar-benar akurat. Intinya, Anda harus benar-benar menimbang berat benda tersebut, bukan sekedar mengira-ngira.
Jika berat benda beserta kemasan paketnya hanya 200 gram, maka inputlah 200 gram pula. Jangan dibulatkan menjadi 1 Kg (1000 gram), hal ini akan mengakibatkan ongkos kirim yang ditanggung pembeli menjadi membengkak, terutama jika pengunjung tersebut membeli beberapa item sekaligus dari toko Anda.
Ongkos kirim yang terlalu besar membuat pengunjung enggan untuk kembali membeli dari toko Anda.
Dalam pengurutan hasil pencarian, Tokopedia dan BukaLapak menyediakan sistem pengurutan. Salah satu sistem pengurutan yang paling sering digunakan pengunjung adalah mengurutkan produk dari harga yang termurah.
Agar produk Anda muncul paling atas, Anda harus membuat harga yang Anda tampilkan lebih murah dari lainnya. Tetapi tentunya Anda tidak perlu banting harga agar laris terjual. Anda tentu akan rugi.
Ingat, dalam sistem web programming, selisih 1 rupiah saja sudah berpengaruh. Cara penerapannya sangat mudah, misalkan produk toko lain dijual dengan harga Rp. 20.000 , Rp. 19.500, dan Rp. 19.000; dalam konteks ini Anda bisa membuat produk Anda menjadi seharga Rp. 18.950 atau Rp. 18.990, dan boom! Walau cuma selisih 10 rupiah, produk Anda akan tetap tampil teratas saat pengunjung mengurutkan hasil pencarian berdasarkan harga termurah.
Pastikan Anda selalu menempatkan produk Anda dalam kategori yang benar. Ingat, selain kategori utama, penataan produk di Tokopedia dan BukaLapak masih memiliki sub-sub kategori lagi. Tempatkan kategori produk Anda pada sub terendah kategori tersebut. Pastikan pula produk tersebut tidak salah kategori karena akan sulit terjual. Anda harus teliti memeriksa kategori-kategori yang tersedia, jangan sampai produk Anda “salah kamar”.
Saat menjelajahi web, selain menggunakan fitur pencarian, pengunjung biasanya juga menjelajahi sub-sub kategori ini untuk mencari produk yang dia inginkan.
Tidak setiap produk memiliki satu varian saja. Beberapa produk bisa memiliki varian-varian yang berbeda walau harganya sama. Misalnya Anda berjualan Vas Bunga, dengan tiga ukuran yaitu S, M, dan L; di mana Vas Bunga tersebut juga memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan kuning.
Maka, dalam konteks ini, Anda harus membuat sembilan halaman produk yang berbeda (3 ukuran dikali 3 warna), yaitu:
Yup, walau sejenis, produk yang memiliki varian, jika memungkinkan jangan dicampur menjadi satu halaman. Kenapa? Hal ini untuk memudahkan pengunjung saat memilih barang. Serta untuk menghindarkan kesalahan memilih produk saat dimasukkan ke keranjang belanja.
Mungkin Anda bisa menyuruh pembeli untuk menulis pada catatan pemesanan mengenai varian apa yang ingin dia beli, tetapi hal ini akan sangat merepotkan pengunjung (Gak semua pengunjung mau dan lancar mengetik.. Hehe..). Selain itu, hal ini akan membuka celah miss-komunikasi. Dia penginnya ini, tetapi Anda mengirim itu. Jika nantinya pengunjung komplain mengenai barang yang tidak sesuai pesanan, toh akhirnya Anda juga yang akan disalahkan.
Beberapa toko kadang dengan sengaja memajang produknya walau sebenarnya dia tidak tahu pasti berapa stoknya. Bahkan beberapa di antaranya malah justru meminta pelanggan bertanya dulu apakah ada stoknya sebelum membeli.
Barang yang stoknya habis tetapi tetap nekat ditampilkan adalah salah satu kesalahan terbesar bagi pemilik toko bisnis online. Sistem Tokopedia dan Bukalapak dirancang untuk memungkinkan pengunjung melakukan pembelian secara on-the-fly. Pengunjung bisa menambah produk ke keranjang dan langsung membayar tanpa harus bertanya ini-itu kepada Anda.
Dan, tidak ada aturan harus bertanya dulu sebelum membeli, semua serba otomatis! Ini adalah bisnis online, jangan samakan dengan toko konvensional. Di sini semua serba praktis, cepat, dan ringkas.
Pengunjung pasti malas membeli jika harus repot bertanya stok terlebih dulu. Ingat, bukan Anda saja yang berjualan di sana, masih banyak penjual lain yang mau melayani pembeli tersebut dengan lebih baik.
Selain itu, barang yang sudah terlanjur dipesan dan dibayar tetapi ternyata habis stoknya juga akan menimbulkan masalah. Pengunjung menjadi tidak percaya bahkan menghindari toko Anda.
Pastikan stok yang ditampilkan bersifat realtime. Anda harus mau repot mengecek dan meng-update stoknya jika ada perubahan. Serta, jangan sekali-kali mempublish barang jika Anda tidak tahu pasti berapa stoknya. Jika memang habis, ya jangan ditampilkan. Jangan takut kehilangan pelanggan, malah justru Andalah yang akan kehilangan pelanggan jika mereka sudah membayar ternyata tidak ada stoknya.
Memang, sistem jual-beli BukaLapak dan TokoPedia sebenarnya hanya dirancang untuk tipe penjualan langsung, yaitu barang yang sudah pasti ada stoknya. Bukan tipe “barang pesanan” (dipesan-dibuat-dikirim). Jika barang yang Anda jual adalah tipe produk pesanan atau jasa, di mana membutuhkan proses pembuatan yang cukup lama sebelum dikirim, maka TokoPedia dan BukaLapak sebenarnya kurang pas untuk Anda. Beberapa toko di sana mencoba mengakali hal ini, tetapi muncul banyak peluang masalah baru.
Atur keuangan toko Anda sejak dini. Ketika pesanan mulai berdatangan, saat itu juga Anda harus mencatat semua pengeluaran dan pemasukan toko. Pisahkan pula antara uang pribadi dan uang toko dalam Buku Kas yang berbeda. Pisahkan pengeluaran dan pemasukan dalam kategori yang berbeda-beda, misalnya kategori pembelian barang, ongkos kirim, prive, dan sebagainya.
Jika software akunting di pasaran terlalu mahal atau terlalu rumit, Anda bisa menggunakan buku kas online Akun.biz yang terkenal praktis untuk mencatat segala pemasukan dan pengeluaran bisnis online. Anda juga bisa membuat beberapa buku kas di sana. Dari hasil pencatatan tersebut, Anda akan tahu berapa jumlah keuntungan Anda. Anda juga jadi tahu berapa jumlah laba yang bisa Anda ambil. Klik gambar berikut untuk melihat detilnya.
Selain itu, Anda jadi mengerti kapan harus memberi diskon dan kapan harus menaikkan harga, kapan harus menaikkan alokasi biaya iklan dan kapan menghapus iklan. Jangan cuma mengira-ngira, karena Anda pasti akan kecolongan. Ingat, rapi-tidak-nya manajemen keuangan akan sangat menentukan sukses-tidak-nya cara bisnis online Anda.
Sistem TokoPedia dan BukaLapak memungkinkan pengunjung berinteraksi secara tertulis kepada Anda. Interaksi ini bisa berupa chat, komentar, pesan, maupun ulasan produk. Pastikan semua interaksi tersebut mendapatkan tanggapan secepatnya dari Anda, jangan biarkan mereka menunggu.
Jika Anda tidak tahu jawaban atas pertanyaan pengunjung, Anda tetap bisa merespon dengan kalimat semacam “Terima kasih pertanyaannya, akan kami carikan infonya terlebih dahulu”. Jangan membiarkannya tanpa jawaban apa pun. Dengan respon yang baik dan cepat, pengunjung akan merasa dihargai. Klik gambar di bawah untuk mempelajari beberapa “Aturan Emas” dalam melayani konsumen online.
Ingat, ini adalah toko online, di mana bahasa yang digunakan adalah bahasa tertulis, bukan bahasa lisan seperti yang biasa Anda lakukan saat mengobrol dengan pelanggan di toko offline. Bahasa tertulis sangat berbeda dengan bahasa lisan. Bahasa tertulis tidak memiliki intonasi, tidak memiliki nada bicara, dan tidak bersuara. Maka, pastikan ejaan, susunan kata, dan susunan kalimat yang digunakan selalu baik. Tidak perlu terlalu formal, yang penting baku untuk menghindari salah pengertian. Pastikan pengunjung bisa memahami setiap kata dan kalimat yang Anda tulis.
Anda bisa menambahkan emoticon 🙂 atau 😀 agar pengunjung tahu bahwa Anda sedang tersenyum saat menjawab pertanyaannya. Gunakan bahasa yang sopan, pastikan pengunjung merasa dihargai dengan jawaban Anda. Selalu gunakan dua kata ajaib ini: “Terima kasih” dan “Maaf” agar pengunjung merasa dihormati.
Jika pesanan sudah masuk, maka segera lakukan pengiriman. Jangan tunggu besok. Respon dan pengiriman yang cepat menandakan bahwa Anda adalah toko profesional dan pantas dipercaya. Jika ada masalah, langsung sampaikan masalah tersebut kepada pemesan secepatnya.
Sesudah barang diterima, pembeli yang baik biasanya akan memberi ulasan pada produk Anda. Tanggapilah ulasan ini dengan baik, apapun ulasannya, entah bintang 1 atau bintang 5. Berterimakasihlah, karena tidak semua pembeli mau memberi ulasan . Jika ulasannya bagus, pujilah dia, jika ulasannya jelek, hadapilah dengan berbesar hati dan janjikan Anda akan memberikan layanan yang lebih baik lagi ke depannya.
TokoPedia dan BukaLapak menyediakan fasilitas di mana Anda bisa menentukan syarat dan ketentuan toko Anda. Sebaiknya, jangan menerapkan terlalu banyak aturan bagi pengunjung. Secukupnya saja. Jangan meniru birokrasi pemerintah yang memiliki aturan dan prosedur yang berbelit-belit. Buatlah semua menjadi gampang, agar pengunjung tidak malas memesan dari Anda. Keep it simple!
Hapus aturan-aturan yang sekiranya malah membuat pengunjung kerepotan melayani dan menuruti kemauan Anda. Anda-lah yang harus melayani pengunjung, bukan sebaliknya. Usahakan tidak membuat aturan yang disertai ancaman sangsi hukuman ini itu, pelanggan pasti kabur. Sedapat mungkin hindari penggunaan kalimat “Kami tidak bertanggung jawab jika bla bla bla..”. Berikan pengunjung rasa aman saat berbelanja, singkirkan hal-hal yang sekiranya mengganggu kenyamanan mereka.
Tawarkan garansi pengiriman, asuransi, diskon, packaging gratis, dan hal-hal lain yang bisa menyenangkan pengunjung. Sebagai pemillik bisnis online, Anda harus se-dinamis mungkin dalam menghadapi persaingan bisnis. Jika Anda tidak bisa melayani dengan baik, pasti akan ada toko lain yang akan melakukannya.
Memang, tidak semua pembeli adalah “orang baik”, mungkin beberapa diantaranya sangat hobi menyulitkan Anda. Anda pun tidak mungkin bisa memuaskan seluruh konsumen. Tetapi, hanya yang terkuat sajalah yang akan bertahan. Jadikan ini sebagai tantangan. Pada intinya, Anda harus menuntut diri agar bisa memberi yang lebih baik yang tidak bisa diberikan oleh toko lain.
Jika Anda mendapat komplain, maka hadapi komplain tersebut secara jantan! Hehe.. Jangan kabur atau malah mendiamkannya. Tetap ramah dan sabar dalam menjawab komplain. Walau dalam konteks tersebut Anda belum tentu salah, tetapi tetap gunakan kata “maaf” pada kalimat pertama Anda.
Banyak sekali pembeli yang akhirnya menjadi pelanggan tetap hanya karena toko tersebut bisa dengan baik menyelesaikan setiap komplain yang diajukan. Jadilah pendengar eh pembaca setia bagi setiap komplain yang pelanggan berikan.
Cobalah berpandangan positif, pembeli yang ‘berani’ mengajukan komplain biasanya bukan orang sembarangan, dia biasanya orang yang sudah akrab dengan bisnis online, dia pasti sudah sering berbelanja online, bisa jadi dia juga orang yang sangat berduit atau malah artis (who knows?). Kelak dia bisa menjadi salah satu pelanggan terbesar Anda.
Selain itu, dalam dunia internet berlaku hukum viral, jika ada seorang netizen populer merekomendasikan Anda, maka seluruh pengikutnya juga akan turut mengerubuti toko Anda. Sebaliknya, jika dia tidak merekomendasikan Anda, maka ribuan follower-nya juga akan turut mem-banned Anda.
Manfaatkan setiap komplain dari pembeli sebagai sarana untuk menunjukkan betapa bagusnya layanan Anda. Manfaatkan komplain sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada konsumen secara personal. Ini adalah kesempatan emas!
Modal keberhasilan yang dibutuhkan untuk bisnis online maupun offline pada dasarnya sama, yaitu “tidak malas” dan “mau belajar”. Jika berdagang di Tokopedia atau BukaLapak, berarti konsekuensinya Anda tidak boleh malas menjawab pertanyaan, menulis deskripsi, membuat foto, mengirim barang secepatnya, dan sebagainya. Anda harus mau ber-repot-ria demi kesuksesan toko online. Saya sering melihat toko atau lapak yang selalu ramai dengan pesanan dan respon pengunjung, walau harga produknya sebenarnya tidak murah-murah amat. Yup, beberapa tips di atas adalah kuncinya!
Anda juga tetap harus mau belajar, dari belajar “menulis”, belajar “membaca”, belajar memahami pelanggan, hingga belajar memberikan pelayanan terbaik. Prinsip dagang antara bisnis online dengan bisnis offline memang mirip, tetapi proses yang berlaku dan keterampilan yang dibutuhkan jelas sangat-sangat berbeda.
Jika Anda ingin terjun ke bisnis online, mau tidak mau, siap tidak siap, mampu tidak mampu, Anda harus mau, siap, dan mampu menyesuaikan diri dengan keadaan pasar bisnis online itu sendiri. Masih malas melakukannya? Bersiaplah, toko lain akan segera menggeser posisi Anda.
Salam dan semoga sukses dengan bisnis toko online-nya! 😀