SUKSES membangun usaha kecil baik UMKM pun bentuk lain tentu menjadi impian banyak orang yang melakoninya. Begitulah, orang dengan semangat membara dan pantang menyerah tentu akan lebih memilih untuk tak mau berhenti sebagai pelaku usaha kecil/mikro, melainkan gigih dalam mengejar mimpi dan cita-cita menapaki usaha besar/makro.
Namun hal itu bukan perkara gampang dan semudah membalikkan telapak tangan. Lebih dari itu, sukses membangun usaha kecil menjadi kunci utama ketika hendak menapaki usaha besar selanjutnya. Pertanyaannnya, lalu bagaimana cara membangun usaha kecil itu agar bisa meraih keberhasilan?
Daftar Isi
Meraih kesuksesan dalam membangun usaha, baik itu kecil pun besar, baik mikro pun makro, secara garis besar bisa dikatakan tak jauh berbeda. Tak lain adalah memiliki tujuan pasti, diiringi perencanaan matang, sehingga jauh dari keadaan kandas di tengah jalan nantinya. Selain itu ada komitmen yang harus dibangun secara konsisten, terukur, dan terarah, dengan langkah yang terus-menerus. Sama sekali bukan secara dadakan. Ibarat lari, dibutuhkan lari maraton dan estafet, alih-alih mengandalkan lari sprint daja.
Di bawah ini adalah beberapa hal yang wajib diperhatikan guna meraih sukses membangun usaha kecil.
Pelayanan menjadi kunci utama dalam menjalankan usaha. Apalagi jika usaha yang dijalankan terkait erat dengan public services ataupun usaha di bidang jasa.
Pelayanan yang baik, sebagai contoh sekadar mengucapkan salam “selamat datang, selamat siang, ada yang bisa dibantu”, akan memberikan impresi awal (first impression) yang membekas kepada pelanggan baru. Pun dengan pelanggan lama, mereka akan semakin setia karena pelayanan yang diperoleh tak memberi rasa kecewa, dan tak menimbulkan sikap jera.
Terkait dengan hal itu, selalu tanamkan kepada diri sekaligus pegawai untuk selalu mengutamakan pelayanan. Persembahkan muka serius namun juga “keep smile” alias penuh senyum. Dengan membiasakan diri seperti itu, maka akan secara refleks tindakan kita menjadi baik ke semua pelanggan. Hal itu tak berhenti pada pelayanan offline, akan tetapi juga online, dalam membalas email ataupun komplain melalui media sosial sebagai ujung tombak pemasaran, misalnya.
[Baca juga: Pengertian dan Tujuan CRM itu apa?]
Era millenium telah membawa perubahan besar pada kehidupan kita dewasa ini. Anak-anak millenial kini lebih menguasai segala hal yang terkait dengan dunia digital. Karena itu teknologi informasi dan komunikasi tak bisa diabaikan lagi. Membangun website, weblog, merawat akun di berbagai sosial media, dan hal-hal semacamnya merupakan tindakan penting.
Berbagai penelitian terkain teknologi informasi dan komunikasi di era digital ini memaparkan bahwa, sudah semakin jamak orang-orang sekarang mencari informasi dari dunia digital, tak lain adalah dunia internet. Karena itu, dalam membangun eksistensi diperlukan sekali pembangunan pun perawatan media digital ini.
Agar eksistensi ini tetap ada, maka beberapa hal selayaknya kita sediakan pula di media-media digital yang kita rawat itu. Di antaranya adalah logo sekaligus nama perusahaan, ringkasan tentang bisnis, baik jenis produk dan layanan yang kita tawarkan. Selain itu juga perihal kontak, alamat jelas, ulasan/testimoni pelanggan, dan tentu saja tagline dari usaha yang kita jalani.
[Baca juga: Apa Manfaat dari Penerapan Digital Marketing itu?]
Masih di era digital sekarang ini, banyak orang melakukan pemeriksaan dan hendak mengetahui ulasan satu produk usaha di dunia internet, baik itu melalui sosial media, blog, pun sarana lainnya. Karenanya seiring itu dilakukan para pelanggan, word of mouth atau obrolan dari mulut ke mulut perihal usaha yang kita jalani merupakan hal penting guna mendapatkan sekaligus meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Artinya, dengan keberanian kita mengungkapkan secara verbal pada saat offline bertemu orang, itu merupakan reputasi baik yang kita suguhkan, karena tiada rasa ragu apalagi takut dalam memaparkan produk.
Beban biaya kantor pun workshop tempat usaha akan selalu ada, baik itu dihitung bulanan, tahunan, atau malah harian. Sebagai contoh adalah air, listrik, telepon, bahkan juga transportasi. BIaya-biaya itu tak selamanya sama. Seiring meningkatnya kebutuhan, bisa jadi malah akan semakin membesar. Karena itu menjaga pengeluaran yang berimbang menjadi tugas penting yang tak bisa diabaikan lagi. Ingat, ini bukan semata irit pun pelit. Lebih dari itu, meminimalir hal-hal yang tak perlu dan menekan pengeluaran merupakan hal yang sungguh diwajibkan bukan saja dalam usaha, melainkan juga dalam hidup keseharian kita.
Hal-hal terkait dengan beban pengeluaran ini tentu akan bisa lebih mudah terpantau apabila kita selalu tertib dalam pencatatan keuangan. Salah satunya kita bisa manfaatkan aplikasi AKUNbiz, yang secara tidak langsung pada tiap periode bisa dilihat grafiknya. Akan langsung nampak pula di mana kebocorannya.
Atmosfer baik dan nyaman menjadi faktor utama dalam bekerja. Dengan kenyamanan yang ada, para pekerja pun akan bisa meraih produktifitas lebih, bahkan jauh lebih baik dari harapan awal.
Ketika atmosfer itu telah terbangun, mengambil keputusan fair menjadi hal yang tak bisa ditinggalkan. Siapa yang bekerja lebih tentunya layak diapresiasi. Bukan malah mendapatkan imbalan jauh lebih sedikit dibanding yang kerjanya biasa dan tak produktif. Sikap fair ini menjadi kunci penting dalam merawat pekerja dan memberdayakan kemampuan pun loyalitasnya. Akan menjadi fatal ketika yang kerjanya bagus malah mendapatkan punishment, sedangkan yang bekerja biasa justru tak menanggung beban apa-apa hanya karena kedekatan emosional semata.
Evaluasi menjadi hal yang jamak diterapkan dalam segala kegiatan. Pun yang terjadi dengan dunia usaha, akan mengetahui perkembangan pun kemunduran usahanya tentu ketika kita terbuka dalam mengevaluasinya. Mana-mana yang kurang, bagian mana yang lebih, semua sudah selayaknya diketahui, yang selanjutnya bisa digunakan untuk menentukan langkah.
Seiring dengan evaluasi kinerja itu pula, maka tak salah ketika harus disinkronkan dengan rencana usaha. Sudah sampai mana arencana itu dijalankan, sudah meraih apa saja, layak dilanjutkan atau malah harus mengubah arah. Di kondisi itulah menjadi tepat dalam ber-manuver perihal rencana usaha a.k.a business plan yang sudah-sedang dan akan dijalani.
Demikian beberapa hal mengenai sukses membangun usaha kecil. Hal akhir yang bisa kita simpulkan adalah, bahwa kesuksesan, baik itu usaha besar pun kecil, bukan hal yang diperoleh karena pemberian cuma-cuma. Lebih dari itu, kesuksesan adalah hal yang hanya bisa diraih melalui kerja keras sekaligus usaha yang konsisten dan terus-menerus. [uth]