Macam-Macam Rasio Laporan Keuangan — Setiap perusahaan pastinya membutuhkan sebuah analisis laporan keuangan. Dalam melakukan analisis laporan keuangan, diperlukan beberapa rasio laporan keuangan untuk melakukan perbandingan pada angka-angka yang terdapat dalam setiap laporan keuangan. Hal ini guna mengetahui secara pasti posisi keuangan perusahaan tersebut serta dapat digunakan sebagai patokan dalam menilai kinerja manajemen perusahaan dalam sebuah periode tertentu.
Berdasarkan tujuannya, rasio keuangan dapat dibagi menjadi 4, meliputi di antaranya: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas. Apa saja pengertian masing-masing dari rasio tersebut? Simak artikelnya berikut ini!
Daftar Isi
Rasio laporan keuangan pertama yang akan kita bahas adalah rasio likuiditas. Sesuai namanya, rasio ini digunakan sebagai tolok ukur kemampuan sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Perusahaan yang dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu, menandakan bahwa perusahaan tersebut sedang dalam keadaan likuid alias mampu memenuhi kewajibannya. Sedangkan, perusahaan dapat dikatakan dalam kondisi ‘ilikuid’ apabila ia tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Rasio yang selanjutnya ialah rasio solvabilitas. Adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan sebuah perusahaan dalam melakukan pemenuhan terhadap seluruh kewajibannya, baik jangka pendek ataupun jangka panjang.
Hal ini dapat diukur dari jaminan aktiva atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Jika seluruh aktiva yang dimiliki cukup untuk membayar seluruh hutang-hutangnya, ini adalah pertanda bahwa perusahaan tersebut memiliki nilai solvabilitas yang baik.
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu, yang diukur dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut.
Pada umumnya rentabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam sebuah perusahaan dengan memperbandingkan antara laba dengan modal yang digunakan untuk biaya operasional, oleh karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut rendabel. Oleh karena itu bagi manajemen atau pihak-pihak lain, rentabilitas yang tinggi jauh lebih penting daripada keuntungan yang besar.
[Baca juga: Mengenal Financial Distress dan Cara Mengatasinya]
Terakhir, rasio laporan keuangan sebuah perusahaan adalah rasio aktivitas. Pada rasio ini akan diukur ke-efektivitasan sebuah perusahaan dalam mengelola sumber daya serta aset yang dimilikinya. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan perusahaan tersebut mempertahankan operasional perusahaan yang umumnya ditunjukkan dengan kemampuan menjalankan usaha secara stabil. Dan, juga mampu untuk membayar deviden secara teratur pada para pemegang saham tanpa mengalami hambatan atau krisis keuangan.