Sebagian besar orang yang bekerja di kantoran terlalu terlena dengan pola pikir yang salah. Mempunyai pekerjaan tetap, di gedung perkantoran, dan dapat gaji setiap bulannya menjadikan mereka terlalu santai dengan pola pemikirannya. Bahkan sampai terlenanya hingga menuju masa pensiun baru merasakan kebingungan menemukan cara agar tetap berkecukupan di masa tua.
Tentunya Anda juga tidak ingin merasakan hidup terlunta-lunta pada kehidupan masa tua nanti. Dengan kehidupan masa muda yang terlalu santai dan tidak menghiraukan bagaimana nantinya pada saat masa tua tiba. Semuanya itu karena sistem pola pikir yang salah yang dipikirkan sebagian besar karyawan. Di Artikel manajemen keuangan kali ini kita akan membahas apa saja sih pola pikir yang salah yang dilakukan karyawan dan keuangannya selama ini. Mari kita simak beberapa pola pikir yang salah tersebut dibawah ini.
Daftar Isi
Kesalahan pola pikir yang pertama yaitu selama ini menjadikan gaji sebagai andalan penghasilan. Hal ini sangatlah fatal bila terus-menerus menjadi tradisi pola pikir sebagai karyawan. Pola pikir seperti ini menjadikan karyawan merasa nyaman di zona aman. Sehingga bila nantinya terjadi suatu hal yang membuat zona nyaman tersebut hilang maka akan menjadi sebuah bencana bagi karyawan tersebut. Tentunya kita juga tidak akan mengharapkan hal-hal yang buruk seperti terkena PHK, terjadi kecelakaan kerja sehingga menjadi tidak bisa bekerja lagi dan hal lainnya yang buruk terjadi.
Pastinya pola pikir yang benar yaitu menjadikan sebagian gaji bulanan tersebut sebagai aset untuk dijadikan penghasilan lagi. Dengan cara mengumpulkan modal untuk membuka usaha yang baru. Agar dapat menghasilkan penghasilan lainya selain gaji utama. Â Sehingga disaat penghasilan utama berhenti maka sudah ada penghasilan cadangan yang bisa dimanfaatkan. Jadi mulailah dari sekarang untuk mempunyai penghasilan ganda, agar dapat sebagai penopang disaat terjadi hal yang buruk.
Baca juga cara mengelola keuangan gaji 2 juta
Karena sudah terbiasa dengan menerima gaji sebagai penghasilan andalan, maka harapan yang diinginkan hanyalah kenaikan gaji. Hal ini tentunya juga salah besar, karena pola pikir tersebut menjadikan karyawan menjadi kurang kreatif. Yang dimaksud menjadi kurang kreatif yaitu mereka menjadi kurang berminat untuk mencari penghasilan lainnya dengan membuka peluang usaha sendiri. Karena yang di harapkan hanyalah kenaikan gaji saja yang menjadikan mereka mendapatkan penghasilan lebih.
Karena merasa penghasilan tetap terus didapatkan setiap bulan, maka tanpa disadari mempunyai pola hidup yang tinggi yang disesuaikan dengan besarnya gaji yang didapatkan. Pola pikir seperti ini tanpa disadari selalu dilakukan karena merasa di zona zaman. Sehingga tidak mempunyai inisiatif untuk menabung yang bermanfaat untuk kehidupan selanjutnya.
Pola hidup yang tinggi seperti kebiasaan berbelanja yang tidak terarah, kebiasaan makan di tempat yang berkelas, dan kebiasaan lainnya yang membuat gaji selalu habis tidak tersisa. Sehingga tidak jarang para karyawan selalu mengeluh kalau gajinya selalu habis sebelum gaji selanjutnya diterima. Jadi selalu hanya berharap kenaikan gaji seperti yang dijelaskan diatas. Baca juga tentang cara menabung yang baik yang sudah diulas di artikel lainnya.
Kesalahan pola pikir karyawan dan keuangan lainnya yaitu dengan mudah untuk mengambil hutang. Karena merasa mempunyai penghasilan tetap maka terbiasa menggampangkan untuk berhutang. Sehingga bila terlalu gampang mengambil hutang, gaji yang diterima juga akan semakin sedikit, dikarenakan sebagian uang yang diterima untuk membayar cicilan. Sehingga tidak jarang banyak sekali karyawan yang terbiasa dengan buka lobang tutup lobang sistem keuangannya. Jadi jangan salah kalau menjadi karyawan dengan sistem keuangan seperti itu akan menurun drastis kinerjanya. Dikarenakan himpitan hutang yang terus menumpuk hingga menjadikan malas untuk semangat bekerja.
Seringkali para karyawan tidak pernah menghiraukan pentingnya mempunyai catatan keuangan. Berbeda dengan pengusaha yang selalu mempunyai catatan keuangan yang jelas untuk usahanya. Sehingga menjadikan catatan keuangan tersebut untuk mengontrol pengeluaran yang terjadi. Pola pikir yang salah di sekitar karyawan ini tanpa disadari sering dilakukan. Mereka dengan gampangnya mengeluarkan uang tanpa adanya perhitungan yang matang untuk anggaran kebutuhannya. Sehingga dengan berjalannya waktu tiba-tiba gaji yang diterima selalu habis sebelum gaji selanjutnya tiba.
Baca juga tentang cara menabung di celengan
Dalam hal ini sangat penting sekali bagi karyawan untuk mempunyai catatan keuangan. Agar dapat mengontrol setiap pengeluaran yang terjadi di setiap harinya. Manfaatkan aplikasi keuangan untuk mencatat keuangan melalui gadget. Sehingga tidak perlu repot-repot untuk mencatat keuangan di buku manual. Dengan terbiasa mencatat keuangan, maka akan lebih baik mengontrol pengeluaran selanjutnya.
Demikianlah beberapa pola pikir yang salah yang sering dilakukan oleh sebagian besar karyawan. Dengan mengetahui beberapa hal ini akan menjadikan Anda untuk mengubah pila pikir tersebut yang sudah sering dilakukan sebelumnya. Simak juga bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik yang sudah di jelaskan di artikel sebelimnya disini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk masa depan Anda dan masa depan keuangan Anda.