Perbedaan Asuransi Mobil Syariah dan Konvensional — Bagi Anda yang menginginkan perlindungan untuk mobil kesayangan tapi tidak cocok dengan konsep asuransi konvenisonal. Asuransi mobil syariah dapat dijadikan pilihan.
Tak jauh berbeda dengan asuransi mobil konvensional pada umumnya. Asuransi syariah juga memberikan perlindungan yang lengkap terhadap kerusakan yang terjadi pada mobil Anda.
Perbedaan asuransi syariah dengan konvensional sebenarnya hanya terletak pada pengelolaan dana serta operasional perusahaan yang menganut sistem syariat Islam. Nah, agar Anda tidak kebingungan berikut kami rincikan apa saja perbedaan tersebut.
Daftar Isi
Pada asuransi syariah, perjanjian yang dilakukan di awal akan menggunakan akad hibah. Artinya, konsep yang digunakan oleh perusahaan asuransi adalah konsep tolong menolong antar peserta asuransi.
Jadi, jika ada salah satu peserta dari perusahaan asuransi syariah tersebut mengalami kecelakaan atau kehilangan kendaraan. Maka, para peserta asuransi akan saling menanggung risiko satu sama lain (sharing of risk).
Perusahaan asuransi hanya berperan sebagai pemegang dana dan amanah dari para pesertanya. Selain itu, pihak asuransi juga berperan sebagai pengoperasional dana yang sudah diamanahkan tersebut.
Karena namanya adalah asuransi syariah, tentu hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat Islam tidak akan Anda temukan di sini. Seperti riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), riswah (suap) dan hal yang dilarang oleh syariat Islam lainnya.
Selain itu, dana yang dikelola oleh perusahaan asuransi kendaraan syariah cenderung lebih transparan dibanding asuransi konvensional. Seluruh dana yang terkumpul dari para peserta asuransi akan dikelola sebaik mungkin untuk memberikan manfaat atau keuntungan bagi seluruh peserta.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa peran perusahaan asuransi syariah hanya sebagai pemegang dana dan amanha dari peserta asuransi. Pihak asuransi juga bertugas untuk mengelola dana tersebut dengan sebaik mungkin. Dengan kata lain, seluruh premi yang Anda setorkan setiap bulannya adalah milik Anda seutuhnya.
Salah satu kelebihan asuransi syariah adalah jika Anda tidak mengajukan klaim sama sekali, maka terdapat persenan premi yang bisa dikembalikan. Hal ini sangat berbeda dengan asuransi konvensional. Ketika Anda tidak mengajukan premi, maka dana yang sudah Anda angsurkan tidak bisa ditarik lagi.
Besaran persenan premi kembali tersebut tergantung dari masing-masing perusahaan asuransi. Anda bisa menanyakannya di awal sebelum menandatangani akad perjanjian.
Jika pada asuransi mobil konvensional operasional perusahaannya diawasi oleh OJK. Pada asuransi syariah segala operasional diawasi oleh Dewas Pengawas Syariah (DPS). Lembaga ini bertanggungjawab pada Majelis Ulama Indonesia (MUI), di mana mereka bertugas untuk mengawasi segala aktivitas perusahaan syariah untuk selalu mentaati prinsip-prinsip syariah.
Sehingga, Anda tidak perlu khawatir dana premi yang Anda angsurkan digunakan untuk hal-hal yang di luar syariat Islam. Karena tentu saja, semua sudah berada di bawah pengawasan.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui apa saja perbedaan dari asuransi kendaraan syariah dengan yang konvensional. Dari segi perlindungan, semua yang didapatkan dari asuransi konvensional juga didapat pada asuransi syariah. Hanya saja, asuransi syariah memiliki satu kelebihan yakni, Anda masih bisa mendapatkan premi kembalian apabila sama sekali tidak melakukan klaim hingga waktu jatuh tempo.
Jadi, mana yang akan Anda pilih? Asuransi kendaraan syariah atau konvensional? Sila sesuaikan pada kebutuhan dan preferensi Anda.