Pengelolaan keuangan investasi reksa dana menjadi salah satu langkah yang ditempuh sebagian orang, khususnya mereka yang telah dengan sadar memikirkan hal jauh ke depan. Hal itu bisa saja dilakukan oleh setiap pebisnis ataupun individu tak lain dengan tujuan agar kehidupan di masa mendatang tetap lancar tiada hambatan.
Pengelolaan uang sendiri memiliki arti sebagai proses penganggaran, penghematan, investasi, pengeluaran atau pengawasan penggunaan modal baik oleh individu maupun kelompok. Selain itu, pengelolaan uang juga dapat disebut sebagai “manajemen investasi”.
Investor legendaris Warren Buffet mendefinisikan investasi sebagai proses penyimpanan uang yang dilakukan saat ini untuk menerima lebih banyak uang di masa mendatang. Tujuan investasi sendiri tak lain adalah menumbuh-kembangkan uang dari waktu ke waktu. Berinvestasi adalah mengenai working smarter and not harder –bekerja lebih cerdas alih-alih bekerja lebih keras. Sebagian besar karyawan bekerja keras, baik untuk perusahaan atau untuk bisnis yang dirintis sendiri. Pekerjaan tersebut dilakukan selama berjam-jam, mengorbankan banyak hal, dan menambah stres. Mengambil sebagian uang dari hasil kerja keras untuk investasi merupakan cara tepat memanfaatkan hasil kerja keras dengan cara yang sebaik-baiknya.
Berinvestasi juga tentang membuat prioritas keuangan. Pengeluaran mudah sekali dilakukan, terlebih untuk memenuhi kepuasan instan seperti belanja di mal atau berlibur ke tempat eksotis, dan makan di restoran mewah. Hal-hal tersebut tak dilarang untuk dilakukan, tapi perlu diingat bahwa ada hal lain yang harus tetap diprioritaskan, yaitu masa depan.
Daftar Isi
Investasi memiliki banyak macam pun bentuk, yang salah satu pilihan baiknya adalah investasi Reksa Dana atau mutual fund. Reksa Dana sendiri memiliki pengertian wadah kolektif dari dana-dana masyarakat yang dikelola oleh Perusahaaan Manajer
Investasi Resmi. Kemudian dana milik masyarakat ini diinvestasikan pada bentuk aset finasial seperti obligasi, saham, dan instrumen pasar uang lainnya. Semua kegiatan ini diawasi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.
Jenis pengelolaan keuangan investasi reksa dana itu sendiri, apabila didasarkan pada profil risiko dan jangka waktu, bisa dibedakan menjadi empat macam;
Jenis Reksa Dana ini cara pengelolaannya adalah dengan menginvestasikan dana-dana masyarakat ke dalam bentuk deposito. Atau juga bisa diinvestasikan dalam bentuk pasar uang antar bank dan pada obligasi-obligasi yang sebentar lagi akan masuk jatuh tempo.
Bentuk investasi jenis ini lebih merujuk pada investasi surat utang atau obligasi milik pemerintah pun korporasi.
Jenis investasi Reksa Dana campuran ini adalah berinvestasi pada dua hal, yakni efek saham dan surat obligasi.
Mayoritas portofolio jenis reksa dana saham adalah dalam bentuk efek saham.
Demikian mengenai pengelolaan keuangan investasi reksa dana yang didasarkan pada profil risiko dan jangka waktu. Setelah memahami hal tersebut, alangkah baik ketika juga mempelajari beberapa hal yang terkait kemampuan kita dalam berinvestasi. Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan bagi Anda yang hendka memulai investasi Reksa Dana.
1. Kondisi Kesehatan Keuangan
Sebelum memulai investasi, sila memastikan bahwa tak ada lagi utang yang belum dilunasi. Pastikan semuanya telah lunas
sehingga tak menimbulkan masalah kelak di kemudian hari.
2. Menggunakan Idle Money atau Dana Menganggur
Uang yang aktif atau yang masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan bulanan, sila tetap digunakan
sebagaimana mestinya. Tapi, bila bersikeras menyisihkan sedikit uang untuk investasi, tidak apa-apa. Tentu dengan catatan tetap tak menggangu secara krusial keseharian Anda.
3. Tentukan Secara Pasti Tujuan Investasi
Pengelolaan keuangan investasi reksa dana bisa dipilih dengan tujuan melanjutkan kuliah ke jenjang setinggi-tingginya, atau bisa pula direncanakan sebagai dana pensiun di masa tua kelak. Berinvestasi agar bisa berlibur mewah juga tak ada salahnya. Yang jelas kuncinya adalah terdapat tujuan dari langkah berinvestasi itu sendiri.
4. Pilih Jangka Waktu Investasi
Investasi sendiri memiliki jangka waktu yang berbeda-beda, di antaranya 1 sampai dengan 3 tahun. Ada pula yang lebih dari 5
tahun, dan seterusnya.
5. Risk Taker
Pilihan berikutnya adalah untuk menentukan risiko investasi, apakah risiko yang akan dialami tinggi (dengan hasil yang lebih besar) atau risiko kecil (hasil lebih kecil). Tak ada yang benar atau salah. Semua keputusan berhak diambil calon investor
berdasarkan pertimbangan kebutuhan masing-masing.
6. Lakukan Secara Disiplin dan Bertahap
Tak pohon yang tiba-tiba menjulang tinggi, semua yang tinggi dan besar tentu telah menjalani pertumbuhan dengan sabar. Mengalir seiring berjalannya waktu. Pun yang terjadi dengan pengelolaan keuangan investasi reksa dana, akan menunjukkan hasil adalah ketika ada poses yang dilalui, bertahap dari kecil, menuju sedang, dan kemudian besar. [des]