Membahas tentang pencatatan keuangan sederhana mahasiswa bisa jadi ingatan kita langsung melayang pada sebuah frase bahwa padanan kata untuk mahasiswa itu tak lain adalah mengirit. Frase yang barangkali tak sebatas pada “candaan” ataupun ‘cibiran’ semata, namun memang telah menjadi kenyataan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Pertanyaannya, dengan kehidupan yang serba ‘mengirit’ itu masihkah ada kemungkinan menyisihkan sebagian uang yang dimiliki itu untuk kemudian dialokasikan pada pos tabungan?
Mungkin dan tidaknya tentu saja berbalik pada sosok sang mahasiswa itu. Dengan berlaku irit ataupun hemat, anggaran yang memang sengaja dipaksakan untuk masuk pada kantong tabungan tetap bergantung pada niatan sang pelaku. Jika memang memiliki pandangan bahwa menabung pada saat masih menjadi mahasiswa adalah hal yang penting, tentu saja tetap memaksakan diri untuk menyisihkan sekecil apapun uang yang dimiliki. Karena meskipun kecil, namun ketika tertib dan selalu disiplin menyisihkan anggaran uang untuk ditabung, tentu akan semakin memiliki harapan masa depan yang lebih baik. Dengan begitu akan ada hal yang bisa dinikmati di kemudian hari.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan para mahasiswa agar tetap bisa menyisihkan sedikit uang yang dimiliki untuk kemudian dianggarkan pada pos tabungan.
[Baca juga: Aktivitas Investasi yang Tepat untuk Anak Muda]
Daftar Isi
Setiap orang memiliki “keinginan” dan “kebutuhan” ataupun ‘keperluan’. Dua hal yang sebenarnya mudah dibedakan, namun adakalanya justru rasa ingin lebih dominan muncul ketimbang kebutuhan, yang pada akhirnya akan memunculkan permakluman. “Bahwa yang diinginkan itu adalah hal yang dibutuhkan”.
Hal semacam ini merupakan tabiat buruk dan sudah sepantasnya dihindari. Karenanya, agar tak selalu terjerumus memenuhi “keinginan”, sila memulai bertanya pada diri sendiri sebelum berbelanja; apakah barang ini dibutuhkan untuk beberapa waktu ke depan atau bisa ditunda. Atau bisa juga membikin daftar belanja yang benar-benar di perlukan sehingga saat di mall tak akan tersasar membeli barang-barang yang sebenarnya hanya dinginkan, tak betul-betul dibutuhkan.
Agar tak besar pasak daripada tiang, sila buat anggaran dengan tak lupa untuk selalu melakukan pencatatan keuangan sederhana. Catat pada pembukuan keuangan yang dimiliki setiap pemasukan dan pengeluaran seperti tagihan SPP atau biaya praktikum. Hasil yang baik adalah ketika antara pemasukan dan pengeluaran seimbang. Itu artinya tidak ada utang yang harus kita pikirkan di hari kemudian. Sedangkan hasil yang jauh lebih baik adalah ketika pemasukan lebih besar ketimbang pengeluaran, sehingga ada uang yang berhasil disisihkan untuk ditabung.
Kini dengan bermodalkan gadget dan internet, perihal pencatatan keuangan sederhana ini bisa dilakukan dengan sangat mudah, yaitu menggunakan aplikasi buku kas online AKUNbiz yang sifatnya serupa dengan pembukuan sederhana.
Jika memang dirasa memanfaatkan kendaraan umum, baik transportasi rida empat ataupun ojek online dirasa lebih murah dan sangat membantu, sila pilih mode transportasi tersebut. Sebagai contoh apabila menggunakan kendaraan pribadi, justru malah membengkak pengeluarannya akibat tingginya biaya perawatan, bensin, tiket parkir, dan lain-lain. Namun sebaliknya, apabila dirasa menggunakan alat transportasi umum malah justru repot dan rugi diongkos, dan juga tak bisa sewaktu-waktu tersedia. Tentu kendaraan pribadi, misalnya sepeda motor, bisa menjadi pilihan yang baik untuk dilakukan.
Dua alternatif mode transportasi ini tentu didasarkan pada keberadaan wilayah tinggal dan juga tujuan bepergian. Karena antara wilayah satu dengan yang lainnya tak selalu sama.
Menggunakan sepeda adalah alternatif kepemilikan kendaraan pribadi yang tidak begitu banyak memboroskan uang. Selain itu, dengan rajin mengayuh sepeda dari tempat kos-kosan menuju kampus pun sebaliknya, akan mendapatkan manfaat ganda, yaitu bisa membuat badan kita juga sehat.
Saat ini mungkin sudah tak banyak lagi yang memiliki niat benar-benar hendak menggunakan kakinya untuk berangkat kuliah. Padahal sejatinya ini merupakan pilihan yang sangat bagus. Dengan jalan pagi dan berangkat pagi sekali demi terhindar dari terlambat tiba di ruang kelas, maka kitapun akan mendapatkan udara segar.
[Baca juga: Bisnis Yang Menguntungkan Untuk Anak Muda Di Kota Besar]
Jangan mendaftar untuk kartu kredit yang sesungguhnya tak benar-benar dibutuhkan. Apabila terpaksa harus memiliki kartu kredit, sila mendaftar dengan limit yang rendah, untuk mencegah belanja terlalu banyak. Pastikan juga tingkat bunganya rendah.
Mengerjakan skripsi artinya selangkah lagi akan lulus kuliah dan lepas dari status sebagai mahasiswa. Tapi tahukan kalau mengerjakan skripsi, sidang atau ujian akhir, sampai wisuda itu ternyata membutuhkan biaya yang tak sedikit? Saat itu harus ada banyak uang guna mengerjakan penelitian, mengetik dan menge-print skripsi, mengerjakan revisi sampai menjilidnya sebanyak beberapa eksemplar dengan kover tebal. Jalan keluar untuk pengeluaran yang tak sedikit menjelang kelulusan ini tak lain adalah dengan menabung sejak dini, yaitu sedari semester pertama kuliah.
Jadi bagaimana? Anda masih mahasiswa namun masih sangat keberatan dalam hal menyisihkan uang saku untuk ditabung demi masa depan? Sila pikirkan sekali lagi, juga pertimbangkan antara kebutuhan dan keinginaan sebagaimana tersebut di bagian atas tadi. [des]