Metode Budget Jar — Sering mengalami masalah keuangan? Gajian masih lama tapi anggaran bulanan sudah mulai tipis bahkan hampir tak tersisa? Hm, mungkin ada yang salah dengan caramu mengatur keuangan.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan seseorang dalam mengelola keuangannya dengan bijak. Salah satu di antaranya pernah kita bahas pada artikel sebelumnya yang berjudul, Kakeibo: Cara Hidup Hemat ala Orang Jepang. Di artikel yang lain kita juga pernah membahas tentang Cara Mengatur Keuangan ala Orang Jawa.
Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas cara mengatur keuangan yang lain. Adalah, Metode Budget Jar sebuah metode mengalokasikan dana yang dicetuskan oleh T. Harv Eker, seorang trainer internasional yang juga terkenal karena buku bestseller-nya yang berjudul “Secrets of the Millionaire Mind.”
Daftar Isi
Metode Budget Jar atau sering disebut juga sebagai 6 Jars System adalah sebuah cara mengalokasikan dana dengan membaginya dalam 6 kategori yang masing-masing memiliki tujuan tertentu. Anda bisa menggunakan toples, amplop atau barang yang lain untuk menyimpan uang sesuai dengan kategori.
Ke-6 kategori tersebut meliputi:
Pada toples pertama, Anda perlu menyisihkan setengah dari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan seperti makanan, membayar cicilan atau utang, listrik, dan lain-lain.
Jika dirasa 55% persen itu terlalu kecil dan kurang untuk memenuhi segela kebutuhan Anda, terdapat dua opsi yang dapat Anda lakukan untuk menyikapinya. Pertama, berhemat dengan menekan segala kebutuhan Anda. Kedua, mencari pekerjaan sampingan untuk meningkatkan pendapatan Anda dalam sebulan.
Financial freedom adalah sebuah kondisi di mana seseorang tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan uang. Bahkan, dengan hanya duduk atau tidur pun seseorang bisa mendapatkan penghasilan. Hal ini tentu tidak mustahil. Anda bisa mendapatkan financial freedom versi Anda lewat melakukan investasi atau membangun sebuah bisnis.
Nah, pada toples kedua ini sisihkan 10% penghasilan Anda untuk berinvestasi atau setidaknya tabung terlebih dahulu dan jangan gunakan untuk keperluan apapun di luar berinvestasi atau sebagai modal bisnis.
Selanjutnya, pada toples ketiga sisihkan 10% lagi untuk bersenang-senang. Anda pastinya pernah merasa suntuk atau bosan setelah pulang dari bekerja. Nah, gunakan uang dalam toples ini untuk menghibur diri Anda sendiri. Bisa untuk berbelanja, nonton bioskop, hangout bersama teman atau hal-hal lain yang menurut Anda menyenangkan.
Toples ke-empat digunakan keperluan jangka panjang. Seperti tabungan pendidikan untuk anak, dana darurat, dana pensiun, liburan ke luar negeri dan lain-lain.
Usahakan jangan pernah mengeluarkan uang sepeser pun dari toples ini, kecuali pengeluaran yang sesuai dengan tujuan awal.
Yang ke-lima adalah toples khusus untuk pendidikan. Jika Anda adalah seorang pekerja yang juga merangkap sebagai seorang mahasiswa tentu toples ini dapat digunakan sebagai biaya pendukung dalam memenuhi kebutuhan kuliah.
Namun, jika Anda adalah seorang pekerja yang tidak sedang menjalani masa kuliah, dana pendidikan dalam toples ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan Anda yang mengedukasi. Seperti, membeli buku, majalah atau hal-hal lain.
Terakhir, toples yang ditujukan untuk perbuatan amal atau bersedekah. Kali ini tidak lagi 10% melainkan hanya 5% dari penghasilan Anda perbulannya.
Sisihkan 5% pendapatan Anda tersebut untuk memberi pada orang-orang yang lebih membutuhkan atau berdonasi untuk kegiatan sosial.