Kenapa harus meraih sukses bisnis ala Steve Jobs? Siapa juga Steve Jobs itu sehingga harus dijadikan rujukan ketika hendak meraih kesuksesan? Ya, terlepas dari familiarnya nama Steven Jobs, namun bisa saja pertanyaan semacam itu masih terdengar di seputar kita, utamanya dari mereka yang jarang membaca dan bergelut dengan dunia literasi, baik literasi media, literasi sastra, dan lain-lainnya.
Steve Jobs merupakan pengusaha yang sukses membangun kerajaan bisnis pada era teknologi digital sekarang ini. Dialah sosok sukses yang berhasil menjadikan Apple sebagai salah satu raksasa teknologi dunia. Bahkan meski telah meninggal dunia, semangat kerja dan strategi jitu dari sosok orang kaya dunia itu tetap menjadi motivasi bagi kebanyakan orang yang menghendaki kesuksesan serupa. Nama Steve Jobs menjelma sebagai sosok yang begitu inspirasional, terlebih jika menilik berbagai hasil karyanya; sebut saja iMac, iPod, iPhone, iPad, Macbook dan lain sebagainya. Banyak orang berusaha mengambil pelajaran dari bagaimana cara Steve Jobs berjuang untuk mencapai kesuksesannya tersebut.
Daftar Isi
Pertama, mari kita tilik sedikit perjalanan karirnya. Steve Jobs dikenal sebagai pendiri Apple pada tahun 1976, namun juga sempat keluar pada tahun 1985. Sepeninggalannya dari Apple, Steve Jobs berkarir bersama Pixar, salah satu studio animasi terbesar yang telah melahirkan film-film animasi box office seperti Toy’s Story, Cars, dan lain-lain. Sukses dengan Pixar, di sisi lain Steve Jobs melihat bahwa Apple tengah berada di ambang kebangkrutan. Hal inilah yang membuatnya kembali ke Apple pada tahun 1997 untuk menyelamatkannya. Hal yang dilihat Steve Jobs dari jatuhnya Apple saat itu adalah satu; kurang fokus. Apple terlalu banyak memproduksi beragam jenis komputer dan perangkat — waktu itu komputer Macintosh saja memiliki belasan versi berbeda. Karena itulah, Steve Jobs berniat memperbaiki Apple dengan sebuah pemecahan masalah, tak lain dan tak bukan ialah ‘fokus’.
Steve Jobs merepresentasikan sikap ‘fokus’ ini melalui pola kerjanya, di mana ia mengajak para tenaga ahli di perusahaan untuk menciptakan produk sederhana, namun terfokus tanpa perlu melahirkan terlalu banyak variasi. Saat itu, Steve Jobs berfokus pada manufaktur komputer profesional berjenis desktop dan laptop yang ditujukan untuk pasar profesional. Steve Jobs menekankan pada karyawannya untuk membuang banyak ide, dan memprioritaskannya pada pembangunan satu ide besar. Menurutnya, hal tersebut menjadi lebih penting ketika kita dapat menghasilkan satu ide brilian yang digarap dengan konsentrasi penuh, daripada begitu banyak variasi ide yang digarap dengan tidak maksimal karena konsentrasi yang terbagi-bagi. Prinsip fokus inilah yang pada akhirnya menciptakan kesederhanaan dan kemudahaan dalam penggunaan produk-produk dan perangkat dari Apple. Steve Jobs berpikir; ia tidak ingin desain produknya jadi serumit Microsoft, pesaing nomor satunya. Oleh karena itu, ia membuat fungsi-fungsi komputernya menjadi begitu intuitif, sehingga siapapun bisa dengan cepat dan nyaman mengoperasikan produk-produk dari Apple tersebut.
Selain itu, fokus Steve Jobs pada kreativitas membawanya pada inovasi yang jauh melampaui para pesaingnya. Pada zaman di mana komputer digunakan sebagai salah satu alat untuk meng-copy dan mendengarkan musik, Steve Jobs tidak mengikuti pasar dan justru fokus menciptakan cara sendiri dalam mendengarkan musik, iTunes menjadi sebuah jawaban dan terobosan fenomenal di kala itu. Begitu juga dengan lahirnya iPod, iPhone, dan iPad, yang sudah barang tentu merupakan buah dari fokusnya terhadap produk dan kepuasan pelanggan. Dengan begitu, Steve Jobs mampu menciptakan sebuah keterikatan antara pelanggan dengan produk-produk hasil kreasinya.
Setelah menilik sedikit pola-kerja dalam meraih sukses bisnis ala Steve Jobs di atas, tentu kita bisa mengetahui bahwa ‘fokus’ menjadi salah satu kunci penting bagi Steve Jobs dalam meraih kesuksesan. Selanjutnya kita pun dapat mengambil begitu banyak pelajaran darinya, untuk kemudian ke depan kita olah menjadi sumber motivasi dalam menciptakan kunci sukses yang tepat bagi diri-sendiri. (Cha)