SEBELUM berbicara tentang menulis buku laris, kita tentu mahfum bahwa di dunia ini bisa dikatakan tak akan pernah ada orang yang bekerja dengan tujuan ingin menjadi miskin. Sebaliknya, akan selalu ada harapan memiliki kebebasan finansial berlandaskan hasil jerih payah yang dilakukannya.
Pun yang terjadi dengan menulis. Saat melahirkan sebuah karya baru, setiap penulis tentu juga ingin karya yang dihasilkannya menjadi laris, atau minimal banyak digemari khalayak pembaca. Pasalnya semakin banyak diburu pembaca dan semakin laku buku, bukan tidak mungkin akan semakin membuat tinggi penghasilan seorang penulis.
Menulis sebuah karya selalu berangkat dari ide, yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah tulisan utuh. Mencari ide untuk sebuah tulisan bisa dibilang gampang-gampang sulit, sulit-sulit gampang. Namun jika pertanyaannya adalah ihwal “Mencari ide untuk tulisan yang membikin buku menjadi laris?” Nah, tentu untuk meraihnya butuh kiat-kiat sendiri.
Buku laris akan mendatangkan banyak profit bagi penulisnya. Dengan memiliki banyak uang tentu akan mempermudah seorang penulis dalam berkarya. Dan tentunya kemudahan ini juga akan jauh lebih bermanfaat bila pencatatan proses keluar-masuknya biaya juga dilakukan.
Sebelum jauh berharap memiliki banyak uang, sebaiknya kita simak terlebih dulu bagaiman cara mencari ide agar menulis buku laris dan mampu mendatangkan uang berlebih bisa tercapai.
Daftar Isi
Bila sebuah produk – buku, misalnya — memiliki banyak kesamaan dengan produk-produk lain, pembaca tentu takkan dapat menemukan diferensiasi yang dapat mengikat mereka untuk membeli buku lain dari penulis yang sama.
Unik bisa diartikan memiliki ke-khas-an atau ciri khusus. Trinity – the Naked Traveler bisa disebut contoh ide penulisan traveling yang unik. Naked kan berarti telanjang di dalam bahasa Indonesia. Satu hal unik tersebut bisa memantik rasa penasaran pembaca tentunya; apakah saat traveling orangnya tidak mengenakan pakaian? Ataukah naked di sini artinya bepergian tanpa keluar uang sepeser pun – alias dompetnya naked tidak ada isinya? Dan masih banyak pertanyaan lain.
Sesuatu yang berlebihan – atau bahasa terkininya lebay – juga mampu menumbuhkan rasa penasaran. Meski begitu, perihal ide yang lebay pun sensasional, tentu tak bisa lepas dari pandangan positif dan negatif, tak jarang pula menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Contoh buku yang memiliki tema dan judul yang ‘berlebihan’ misalnya Jangan Main-main dengan Kelaminmu karya Djenar Maesa Ayu, Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan.
Sesuatu yang ditutup-tutupi sangat bisa mengundang rasa penasaran calon pembaca. Tema buku atau judul yang mengandung perihal rahasia malah akan memancing rasa ingin tahu orang-orang.
Tak bisa dilupakan betapa buku berjudul Jakarta Undercover karya Moammar Emka mendulang kesuksesan beberapa waktu lalu. Orang-orang membeli karena ingin mengetahui ada apa di balik undercover gemerlap kota Jakarta itu.
Permasalahan akan selalu ada di dalam hidup sehari-hari. Selain bercerita pada orang terdekatnya, terkadang orang yang sedang kena masalah akan mencari solusi dengan cara membaca buku. Nah, celah yang demikian bisa dimanfaatkan untuk dijadikan ide dan tema tulisan.
Solusi bisa datang dari pengalaman orang lain maupun pengalaman diri penulis sendiri. Masalah yang diangkat bisa bermacam-macam, seperti masalah karier, masalah keluarga, perihal relationship, dan masalah keungan.
Paparkan solusi dengan tulisan tanpa nada menggurui agar penjelasan lebih mudah diterima oleh pembaca. Sertakan pula contoh nyata kesuksesan dan prestasi orang-orang yang telah berhasil keluar dari masalah. Hal ini bisa dijadikan motivasi orang-orang tersebut untuk mencari jalan keluar.
Semakin berhasil orang-orang dalam hal menyelesaikan masalah setelah membaca buku yang Anda tulis, tentu akan semakin besar tingkat kepercayaan mereka pada Anda. Karenanya ketika ada buku baru karya Anda yang terbit, takkan ragu lagi mereka untuk membelinya.
Menangkap ide sebagai bekal untuk menulis buku laris adalah perihal mudah-mudah gampang atau gampang-gampang mudah. Jangan pernah menggunakan ide yang biasa-biasa saja, karena Anda pun tak ingin mendapatkan hasil yang biasa-biasa saja, bukan? [des]