Komunikasi bisnis menjadi salah satu hal yang terpenting untuk diperhatikan dalam operasional perusahaan. Baik kecil maupun besar, hal ini perlu dilakukan demi kemajuan bisnis tersebut.
Adanya komunikasi yang baik dalam sebuah bisnis dapat membantu kelancaran proses operasional suatu bisnis. Dalam penerapannya, komunikasi bisnis memiliki berbagai macam peran dan tujuan yang harus Anda ketahui. Nah, pada artikel berikut, AKUN.biz akan memberikan pembahasan lengkapnya untuk Anda.
Daftar Isi
Menurut Bernard Rosenblatt, menyatakan bahwa komunikasi bisnis ialah proses menyampaikan pertukaran ide, informasi, opini, perintah, atau apapun yang disampaikan secara personal maupun tidak, melalui tanda atau simbol yang digunakan agar memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Sedangkan menurut Curtis, komunikasi bisnis adalah komponen yang dilakukan dalam organisasi untuk mencari tahu solusi atau memecahkan masalah serta membuat keputusan bersama ke depannya. Curtis juga menambahkan bahwa semakin tinggi kedudukan atau jabatan seseorang dalam operasional bisnis, maka ia akan semakin bergantung terhadap keahlian orang lain, terutama dalam membuat keputusan dan memecahkan masalah.
Menurut Katz, komunikasi bisnis adalah upaya yang dilakukan untuk bertukar ide, pesan, atau konsep untuk mencapai tujuan komersil dalam bisnis. Dengan kata lain, Katz berpendapat bahwa komunikasi bisnis berkaitan erat dengan transaksi perdagangan yang dilakukan perusahaan.
[Baca juga: Human Resource Development – Definisi, Tugas dan Skill yang Dibutuhkan]
Jika dilihat secara umum, tujuan komunikasi dalam bisnis memiliki empat fungsi, yaitu:
Tujuan utama di dalam komunikasi bisnis tentu adalah memberikan informasi tentang bisnis kepada pihak lain. Misalnya, sebuah perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Pihak perusahaan harus memberikan informasi tersebut kepada banyak orang melalui media atau dari mulut ke mulut.
Tujuan komunikasi dalam bisnis dengan melakukan persuasi adalah untuk menarik minat audiens. Hal ini seringkali di lakukan untuk bernegosiasi keputusan dengan mitra atau menawarkan produk dan jasa pada pelanggan.
Melakukan kerjasama bisnis atau bermitra antar perusahaan relatif mudah dilakukan karena teknologi dunia semakin canggih. Selain itu, peluang untuk meraup keuntungan banyak pun lebih besar.
Melakukan integrasi adalah komunikasi dengan cara menyatukan diri bersama audiens. Kalimat yang dipakai adalah ‘kita’ yang berarti ‘saya dan anda’. Hal ini berpotensi membuat audiens lebih tertarik dan menempatkan dirinya pada usaha tersebut.
Selain memerhatikan tujuan, seorang pengusaha juga harus paham apa saja unsur-unsur di dalam komunikasi bisnis tersebut. Apa saja sih unsur yang harus Anda ketahui?
Selain unsur dan tujuannya, seorang pengusaha pun harus mempelajari teknik dan jenisnya agar bisa menjalankan bisnis dengan baik dan tertata.
Dalam komunikasi bisnis ada sekitar tiga teknik yang jika Anda lakukan dengan baik akan membuat pesan yang kamu sampaikan jelas dan mudah dipahami. Berikut ketiga hal tersebut:
Mengatur nada bicara dalam teknik ini sangatlah penting. Intonasi yang terucap harus sesuai dengan kondisi supaya pesan yang ingin Anda sampaikan tepat pada inti pembahasan. Biasanya teknik ini sering kita temui ketika sedang rapat, persentasi, telepon resmi, dan meeting proyek.
Bahasa tubuh adalah hal penting ketika kamu berkomunikasi dengan rekan bisnis. Berkomunikasi memakai bahasa tubuh sangatlah penting. Misalnya kontak mata, hal itu menunjukkan bahwa kamu tertarik pada hal yang sedang menjadi topik pembicaraan.
Salah satu media yang paling sering kita gunakan dalam teknik ini adalah email. Ada hal-hal yang harus Anda perhatikan jika memilih teknik ini, yaitu target yang dikirimi email, formalitas, dan gaya dalam menyampaikan tujuan pesan.
Untuk jenisnya juga terdapat beberapa poin yang harus Anda ketahui agar komunikasi bisnis lancar antara staf dan atasan, maupun staf dengan staf. Maka kamu harus memahami jenis komunikasi ini. Apa sajakah itu? Simak jenis-jenisnya di bawah ini, ya.
[Baca juga: Mengenal Tugas Seorang Public Relation dalam Perusahaan]
Ini adalah jenis komunikasi yang hanya terjadi di dalam perusahaan itu saja. Komunikasi internal biasanya terjadi di antara sesama staf atau staf dengan atasan. Contoh komunikasinya adalah saling bertukar gagasan, sharing tentang pekerjaan atau membahas hal-hal yang dapat lebih di kembangkan perusahaan.
Jenis komunikasi yang satu ini terjadi antar tingkatan dan jabatan. Komunikasi ini pun harus ada timbal balik supaya menghasilkan komunikasi dan tujuan pembahasan yang baik. Contoh jenis komunikasi vertikal adalah rapat antar direksi tanpa melibatkan bawahan.
Lanjut ada jenis komunikasi dari atasan ke bawahan yang termasuk ke dalam jenis komunikasi internal dan bisa juga di aplikasikan secara umum. Contohnya adalah ketika seorang atasan menegur atau memberikan arahan ke bawahannya.
Komunikasi ini memang tidak sepenting komunikasi dari atasan ke bawahan, namun tetap harus terjalin dengan baik. Contohnya adalah mengirim laporan hasil kerja dan laporan lainnya yang berkaitan dengan progress kinerja masing-masing karyawan perusahaan.
Ini adalah jenis komunikasi antar jabatan atau tingkatan yang sama. Proses penyampaiannya pun biasanya menggunakann cara yang tidak seformal jenis komunikasi yang lain. Contohnya adalah sharing antar karyawan.
Itulah poin-poin penting komunikasi bisnis yang harus di oleh setiap pelaku usaha. Tanpa mempelajari hal ini, suatu sistem di perusahaan bisa berantakkan karena adanya ‘miss komunikasi‘.
Setiap perusahaan harus memiliki strategi komunikasi yang efektif supaya hubungannya terjalin dengan baik dan tujuan bisnisnya tercapai.