Daftar Isi
Seturut dengan kondisi New Normal alias tatanan baru tersebut, bahkan beberapa perencana keuangan ataupun Financial Planner juga memunculkan diri untuk memberikan saran kepada masyarakat luas, yaitu agar mengencangkan ikat pinggang. Katrena itu, kondisi New Normal ini menjadi saat yang tepat guna mengatur keuangan kita kembali.
Apabila di artikel terdahulu kondisi ‘Tatanan Baru’ yang diterapkan di Indonesia ini dapat disikapi dengan memulai tertib dalam mencatat, mengatur, dan mengevaluasi keuangan kita, maka kali ini adalah pemaparan serupa namun juga berbeda, yang kesemuanya itu dimunculkan tak lain sebagai penguatnya.
Disadari ataupun tidak, pandemi Corona -COVID-19 ini memberi dampak pada kehidupan kita sehari-hari, utamanya terkait dengan keadaan ekonomi serta keuangan. Sikap dan juga perasaan panik akibat dari wabah tersebut, bagi sebagian orang, juga membuat tak menguntungkan. Ialah terjadinya tagihan membengkak akibat pembelian keperluan yang berlebih. Hal ini dikenal pula dengan istilah panic buying. Bukan saja pembelian bahan pokok keseharian seperti makanan dan keperluan sehari-hari, akan tetapi hal itu juga dipengaruhi oleh keadaan yang mengharuskan setiap kita untuk melindungi diri dan badan. Adalah pembelian pelindung diri berujud masker, hand sanitizer, dan bahkan APD di antaranya. Belum lagi pembelian barang konsumsi seperti multivitamin sebagai penjaga daya tahan tubuh. Hal-hal semacam inilah yang menjadi pemicu untuk membelinya secara berlebih, apalagi ketika panik itu telah menimbulkan pola pikir ‘kalau tak beli sekarang dan sebanyak-banyaknya, maka kelak akan kehabisan dan tak akan kebagian lagi’.
Dalam menghadapi panic buying ini, karenanya penting sekali untuk mengetahui kondisi keuangan yang ada di diri kita. Pasalnya, dengan memahami sekaligus mengetahui kondisi keuangan secara nyata ini kita akan menjadi terbantu dalam hal pengalokasian keuangan, dan itu akan bisa diketahui serta dipahami adalah ketika kita mau mendisiplinkan diri dalam mencatat, kemudian dilanjutkan dengan mengontrol pengeluaran.
Sikap dan tindakan mengatur dan mengelola anggaran finansial kita itu bisa diartikan kita juga sedang mengatur life-style alias gaya hidup. Sehubungan dengan hal itu, maka akan tepat apabila kita membuat daftar pengeluaran rutin secara pasti, baik itu harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan.
Pembuatan daftar pengeluaran tersebut bisa dilakukan yang paling mudah adalah dengan memulai mecatat kebutuhan prioritas yang kita miliki. Sebagai contoh adalah kebutuhan makan dan juga kebutuhan rumah tangga yang meliputi pembayaran listrik, paket internet, pembelian gas untuk memasak, membayar listrik, dan juga membayar air berlangganan. Setelah kebutuhan prioritas itu terpetakan, selanjutnya jangan lupa juga untuk mengalokasikan dana darurat sebesar 5% hingga 10%. Pos dana darurat ini silakan dipaksa untuk selalu ada.
Mambuat anggaran ataupun menciptakan budget secara pasti tersebut tak pelak bisa membantu kita dalam menentukan pos keuangan, khususnya hal-hal yang menjadi prioritas utama. Ketika prioritas utama dan juga pos dana darurat terpenuhi, maka baru kita dapat mengeluarkan uang untuk berbelanja kebutuhan lainnya.
Sebagaimana telah dituliskan pada point-point sebelumnya, perihal pencatatan semua pengeluaran keuangan menjadi langkah yang tak dapat diabaikan lagi. Tindakan pencatatan dan pengaturan keuangan pada kondisi New Normal saat pandemik Corona ini masih mewabah menjadi kewajiban apabila kita masih mau selamat. Pasalnya, dengan langkah tertib serta disiplin dalam pencatatan keuangan tersebut, kita akan dapat mengawasi sekaligus memonitor berapa pengeluaran finansial, dan juga kita akan dapat mengerti berapa budget pun anggaran yang masih tersisa.
Latarbelakang dari kacaunya kondisi keuangan ini tak pelak juga mempengaruhi daya beli masyarakat. Karena itu, beberapa toko, warung, marketplace, ataupun tempat bisnis semacamnya acap menyajikan program promo, baik itu diskon alias potongan harga, ataupun bonus lain serupa.
Menghadapi iming-iming semacam itu pada kehidupan New Normal di tengah pandemi COVID19 kali ini, alangkah baiknya untuk kita tak lapar mata, tak mudah tergiur dan gampang tergoda. Harga low memang sungguh menarik, apalagi jika itu dilakukan melalui dunia maya, yang bahkan transaksinya tak harus mengeluarkan uang secara fisik, sehingga perasaan boros tak terlihat dalam sekejap. Namun sekali lagi, mari kita memastikan kembali perihal prioritas, mana yang kebutuhan, mana yang keinginan. Mana yang kebutuhan pokok dan wajib ada, mana kebutuhan yang dapat ditunda, pun paksakan diri untuk selalu menyediakan dana darurat di dalamnya.
Kecuali itu, praktekkan pula nilai kemanusiaan serta sikap sosial kita untuk juga selalu peduli pada lingkungan sekitar yang lebih membutuhkan. Ketika kita memang mampu membeli dan mengenakan sebuah produk di tengah kondisi yang belum menentu ini, bagaimana perasaan orang lain di sekitar, yang bahkan kadang untuk membeli bahan makanan saja merasa kesulitan. Karena itu, yuk bijak pula dalam membelanjakan uang yang kita punya.
Dari beberapa point di atas, intisari yang dapat kita tarik adalah dituntutnya kita untuk dapat mengatur keuangan, yang itu bisa dilakukan ketika kita mampu mendisiplinkan diri dan sekaligus tertib dalam mencatat segala pengeluaran sekaligus pemasukan. Berkaitan dengan hal itu, maka ia bisa dilakukan secara sederhana, yaitu dengan cara rajin menuliskannya di kertas dengan berbekal pulpen yang kita mililiki. Hanya saja hal ini tentu rentan terjadi kekeliruan, kerusakan, bahkan kehilangan catatan.
Selain dengan catatan keuangan secara manual menggunakan kertas dan pulpen tersebut, kini sejatinyajuga telah banyak sarana ataupun alat pencatatan keuangan yang bisa kita lakukan menggunakan gawai, baik itu smartphone di genggaman, ataupun desktop yang ada di meja, salah satunya adalah aplikasi buku kas online AKUNbiz.
AKUNbiz adalah aplikasi buku kas online ataupun pembukuan sederhana yang dioperasikan secara online, yang di dalamnya ada banyak fitur menguntungkan. Bahwa tertib dalam mencatat dan mengelola dengan memanfaatkan aplikas AKUNbiz, kita akan langsung bisa melihat grafik serta laporan pemasukan pun pengelaran, baik harian, bulanan, tahunan, ataupun dikustom sesuai durasi masa yang diinginkan. Selain itu, dengan AKUNbiz kita juga telah disuguhkan beberapa menu lain yang cukup memudahkan, salah satunya adalah disediakannya fitur Invoice. Jadi, sekiranya kita sungkan dalam menagih utang kepada teman, saudara, ataupun pihak lain, maka kita akan bisa dimudahkan, yaitu hanya dengan tinggal menyodorkan e-invoice tersebut. Pemanfaatan aplikasi AKUNbiz pun syaratnya mudah, yaitu hanya harus tertib dalam mencatat, dan juga memiliki gawai yang tersambung dengan jaringan internet.
Masa New Normal alias Tatanan Baru ini akan sangat tepat kita memulai menertibkan diri dalam mencatat dan mengatur keuangan. Dengan aplikasi pembukuan-sederhana AKUNbiz kita akan dapat menemukan banyak kelebihan, di antaranya adalah bahwa pencatatan bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja (karena untuk versi premium ada fasilitas penambahan pengguna a.k.a multiuser). Di samping itu, apabila gawai yang digunakan untuk mencatat terjadi kerusakan, atau bahkan kehilangan, maka catatan pun tetap selamat. Kecuali itu, keamanan juga bisa dijamin karena data yang tersimpan ada dalam posisi di-encripsy.
Mari ciptakan keberadaan aman finansial saat New Normal akibat pandemi corona menerpa ini, yaitu dengan selalu mencatat serta mengatur keuanganmu menggunakan aplikasi buku kas online AKUNbiz, yaitu satu buku kas online yang sangat praktis, serta dapat digunakan secara gratis, yaitu dengan melakukan registrasi dan atau login di laman www.akun.biz, atau bisa pula mengunduhnya melalui App Store pun iOS Store secara gratis. []