Pandemi COVID19 Seyogyanya Menjadi Pelecut dalam Mencatat dan Mengelola Keuangan Menggunakan Aplikasi AKUNbiz

Pandemi COVID19 yang mulai mewabah di Wuhan -China pada akhir tahun 2019 silam, hingga jelang pertengan tahun 2020 ini masih saja terus mewabah di berbagai negara, bahkan cluster yang tercipta di beberapa tempat bisa dikatakan belum menunjukkan bukti berhenti. Akibat dari mewabahnya virus Corona tersebut bukan saja berefek pada bidang kesehatan, akan tetapi juga sosial, politik, budaya, dan tak lupa adalah keuangan di dalamnya.

Semakin tertib serta teliti dalam mencatat dan mengelola keuangan menggunakan aplikasi AKUNbiz pada akhirnya menjadi hal yang harus kita praktekan tanpa harus berpikir ulang. Apalagi ketika kita menyadari imbas dari segala sisi kehidupan akibat COVID19 tersebut. Lalu bagaimana cara mengatur keuangan dengan menggunakan AKUNbiz tersebut?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada beberapa point yang harus kita ketahui sebelumnya. Tak lain adalah mengenai pembagian pos keuangan, yang sejatinya adalah kita sendiri yang harus bisa memahaminya. Nah, sampai di sini pastinya akan ada pertanyaan lagi, lalu pos-pos seperti apa saja yang harus kita pahami?

Sebagai gambaran dapat kita paparkan perihal pos-pos yang harus kita ketahui dalam kehidupan ini, yang antara lain kita dapat merunut dari yang beberapa kali telah disampaikan oleh pakarnya. Sebut saja salah satunya adalah Ligwina Hananto dengan QM Financial-nya yang membagi sebagai berikut:

1. Cicilan Utang maksimal seebesar 30%
2. Kebutuhan Rutin maksimal sejumlah 60%
3. Kebutuhan Sosial minimal sebanyak 2,5%
4. Urusan Tabungan ataupun Investasi minimal sejumlah 10%
5. Urusan pribadi, termasuk tentang gaya hidup alias lifestyle maksimal sebanyak 20%

Nilai prosentase di atas tentu didasarkan pada njumlah total penghasilan kita. Sementara, nilai prosentasi tersebut adalah batas bawah (minimal) serta batas atas (maksimal), karenanya prosentase di atas, apabila dijumlahkan semuanya tentu tak akan ketemu 100%. Sebagai ilustrasi ataupun asumsi termudahnya dapat kita gambarkan di bawah ini.

Kita ambil contoh penghasilan kita Rp2.000.000,- setiap bulannya. Maka, pembagiannya adalah sebagai berikut:

1. Kita hanya boleh memiliki utang, paling banyak sebesar Rp600.000,-
2. Untuk kebutuhan rutin (harian, bulanan, mingguan), maka paling banyak kita hanya boleh mengeluarkan uang sebanyak Rp1.200.000,-
3. Sementara untuk urusan sosial dan lingkungan, diusahakan untuk paling sedikit mengeluarkan sebanyak Rp50.000,-
4. Urusan menabung, ini adalah sebuah keharusan apapun keadaannya, yaitu minimal sejumlah Rp200.000,-
5. Sementara untuk urusan pribadi, sila dipenuhi, hanya saja usahakan paling banyak adalah sejumlah Rp400.000,-

Di atas adalah beberapa post yang dapat kita bedakan dalam mengeluarkan uang secara rutin di kehidupan ini, bisa Anda buat mingguan ataupun bulanan, bergantung keadaan dan tentu saja penghasilan.

Bagaimana Mencatat dan Mengelola Keuangan Menggunakan AKUNbiz?

Kembali lagi ke pertanyaan awal, kemudian bagaimana mencatat dan mengelola keuangan menggunakan aplikasi AKUNbiz. Bahwa hal ini sangat bisa dilakukan dengan diawali kita menentukan pos-pos sebagaimana tersebut di atas.

Caranya, ia bisa dibedakan dengan membuat kategori yang berbeda. Berdasar ilustrasi pos-pos di atas, maka kategori yang dapat kita tentukan adalah: Cicilan Utang, Kebutuhan Rutin, Urusan Sosial, Tabungan, Urusan Pribadi.

Sedengkan untuk menambahkan kategori-kategori pada penggunaan aplikasi AKUNbiz ini, sila bisa dibaca panduan selengkapnya di laman berikut ini (Sila Klik!). []