Bersaranakan instagram untuk meningkatkan penjualan sebuah produk bisa jadi telah dilakukan oleh mereka yang menekuni dunia bisnis online. Tak bisa dimungkiri, sosial media menjadi sebuah tempat yang kini tak sebatas dijadikan sebagai ajang haha-hihii bersama teman lama pun bareng teman yang baru kenal. Lebih dari itu, sosial media juga telah dimanfaatkan oleh mereka yang menekuni dunia bisnis.
Setiap pengusaha tentu memiliki keinginan agar produk dan merek yang dimiliki dilihat oleh banyak orang, yang kemudian dibeli dan dikonsumsi lebih banyak lagi pembeli ataupun pelanggan. Itu semua bisa dilakukan yang salah satu caranya dengan melakukan promosi pun memperkenalkan jenis produk. Instagram adalah satu tools promosi yang kini cukup efektif dan karena mampu menjangkau ke lebih banyak orang.
Daftar Isi
Hingga kini, sosial media berujud Instagram telah memiliki lebih dari 300 juta pengguna – dan akan terus bertambah. Banyak produk bermerek yang menggunakan Instagram untuk berinteraksi dengan para pelanggannya. Konten yang menarik dan atraktif telah diakui dapat mempertahankan pelanggan loyal untuk terus menggunakan produk yang sama.
Instagrammers atau pengguna Instagram bisa saja dikatakan sebagai target buyer/pembeli. Pasalnya sebanyak 70% pengguna Instagram memiliki kencenderungan mencari merek atau barang melalui fasilitas search dan explore di Instagram. Sedangkan presentase pengguna lainnya mengikuti sebuah akun tertentu karena mereka menyukai penataan kontennya.
Karenanya, dengan pos foto yang menarik dan tepat, konsumen bisa menyerap pesan pemasaran tanpa merasa dipaksa. Dalam hal ini bisa dikatakan usaha softselling berhasil. Artinya, Anda bisa berjualan tanpa harus ‘menjual’ pada pelanggan.
Sekarang ini calon pembeli cenderung mencari referensi produk melalui media sosial, termasuk di dalamnya adalah Instagram. Mereka membaca testimonial dari para pengguna sebelumnya. Bila memuaskan, maka mereka pun tak akan segan dan bertambah yakin untuk membeli produk yang telah mereka incar. Pendek kalimat bisa dikatakan bahwa media sosial – khususnya Instagram – telah membantu mengonversi pembelanja pasif menjadi pelanggan yang loyal dan aktif.
Harus dibedakan antara akun Instagram untuk bisnis dan akun Instagram pribadi. Ingatlah bahwa pemasaran adalah tentang audiens dan bukan tentang Anda. Sehingga, foto selfies wajah dan insta story mengenai hal remeh-temeh sebaiknya disimpan pada akun pribadi saja. Pasalnya hal tersebut tidak relevan dengan pelanggan dan tidak meningkatkan penjualan.
Semua pekerjaan Instagramming akan menjadi sia-sia bila akun tak dapat dikenali oleh pelanggan. Jangan terlalu sering mengganti nama dan foto profil. Sedari awal sila menentukan nama akun dan jenis foto profil yang tepat. Pilih nama Instagram yang sama dengan jenis produk terkait dan usahakan sama dengan semua akun media sosial yang lain.
Jadi sila jaga citra profil untuk tetap konsisten, dan pastikan akun instagram yang dikelola mudah dikenali, diingat, dan nampak profesional.
Calon pembeli paling menghindari hard selling. Mereka lebih percaya dengan apa yang dikatakan oleh teman mereka. Bisa dikatakan bahwa influencer nomor satu itu tak lain adalah media sosial milik teman mereka. Artinya, hal ini menunjukkan media sosial adalah alat yang tepat untuk mencari pertimbangan. Jadi, sila menghindari promosi dengan jenis hard selling.
Visual akan membantu produk tanpa harus berteriak betapa hebatnya produk tersebut. Gambar akan memungkinkan pemirsa membuat keputusan sendiri tanpa merasakan adanya tekanan. Sehingga sangat penting untuk mengkreasi betul-betul foto produk yang akan diunggah di Instagram.
Linimasa feed Instagram cepat sekali berubah. Karenanya konten foto sangat bisa terkubur secara cepat. Tagar atau hashtag adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan masa simpan postingan Instagram. Tagar berfungsi menggabungkan pos-pos foto yang ditautkan oleh kata kunci yang bisa muncul bila dicari menggunakan fasilitas search. Namun jangan pula lantas berlebihan menggunakan tagar. Gunakan kata kunci yang relevan dengan merek, dan pelajari tagar yang sedang populer.
Selalu ingat bahwa sifat sosial Instagram bekerja untuk meningkatkan aspek pemasaran yang lebih bersifat tak berwujud, seperti loyalitas pembeli dan ekuitas merek. Instagram merupakan tool yang tepat untuk mempromosikan identitas merek. So, happy
Instagramming for selling. [des]