Sejak virus corona mewabah di Indonesia, ada begitu banyak orang yang mengalami masalah dalam finansialnya. Hal ini dikarenakan banyak kebijakan-kebijakan yang secara tidak langsung mempengaruhi penghasilan setiap orang.
Mulai dari mereka yang masih berstatus karyawan hingga para pengusaha pun turut merasakan dampak dari virus corona dalam segi finansial. Terbukti dengan banyaknya bisnis atau usaha kecil yang bangkrut karena terjadi perubahan gaya hidup orang-orang.
Mereka yang biasanya berbelanja konsumtif, kini perlahan mulai menghemat pengeluarannya karena resesi ekonomi yang terjadi di negara kita.Tak heran jika para pelaku bisnis pun mengeluhkan pemasukan yang menurun sejak virus corona mewabah.
Karena pandemi ini juga, tak sedikit orang yang kemudian sadar bahwa kondisi keuangan mereka harus diperhatikan. Tanpa persiapan yang matang, seseorang mungkin tak akan bisa survive di tengah kondisi sulit seperti saat ini. Terlebih ada begitu banyak juga pegawai yang terpaksa diberhentikan karena bisnis yang tak berjalan dengan baik.
Belakangan pemerintah ingin memberlakukan kondisi baru yang disebut new normal. Di mana orang-orang harus perlahan mulai berdamai dan kita dipaksa untuk hidup berdampingan dengan virus corona. Tentunya hal ini juga dengan menerapkan protokol kesehatan agar orang-orang tak saling menularkan.
Nah, pada artikel berikut ini, AKUN.biz akan memberikan tips mengenai cara mengelola keuangan di tengah pandemi virus corona dan dalam rangka menyambut kondisi new normal. Penasaran bagaimana, kan? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya!
Daftar Isi
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan dalam menghadapi kondisi new normal dari sisi keuangan adalah dengan membuat perencanaan keuangan yang matang. Hal ini bisa dimulai dari membuat daftar belanja bulanan apa saja yang perlu Anda beli.
Ingat, jangan membeli apapun yang tidak diperlukan atau sifatnya bisa dikesampingkan. Selain itu, Anda juga harus mulai membagi porsi income yang Anda dapatkan dengan tabungan dan investasi. Dan, ya, jangan lupakan untuk membayar cicilan atau tagihan bulanan jika ada.
Sejak adanya pandemi ini, orang-orang jadi mulai sadar betapa pentingnya memperhatikan gaya hidup dan pengeluaran mereka setiap harinya. Mereka yang biasanya nongkrong dan membeli secangkir kopi, kini lebih memilih untuk mencari alternatif lain yang lebih terjangkau. Seperti dengan membuat kopi sendiri di rumah.
Selain itu, orang-orang juga jadi lebih memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan. Lihat saja ada berapa banyak orang yang memilih untuk membuat masakan sendiri di rumah daripada membelinya dari restoran makanan cepat saji.
Sama seperti halnya wabah virus corona yang terjadi secara tiba-tiba. Orang tak ada yang memprediksi bahwa virus ini sampai masuk ke Indonesia. Akibatnya, banyak orang yang belum memiliki persiapan untuk menghadapi situasi genting seperti saat ini.
Hal ini tentu tidak akan terjadi jika sudah sejak lama Anda menyiapkan dana darurat. Perlu diketahui bahwa ada perbedaan yang mendasar antara tabungan biasa dan dana darurat. Perbedaan tersebut terletak pada fungsi atau tujuan dari kedua hal tersebut.
Tabungan biasanya dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan atau sesuatu yang sudah kita dambakan sejak lama. Misalnya, saat Anda ingin pergi berlibur. Maka agar liburan Anda dapat terwujud diperlukanlah menabung sejumlah uang dalam periode tertentu.
Sedangkan dana darurat adalah sejumlah uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan khusus yang terjadi di luar dugaan. Misalnya, Anda jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Kedua hal tersebut adalah peristiwa tak terduga yang tidak seorang pun bisa memprediksinya. Sama halnya seperti virus corona saat ini.
Maka dari itu, selain menyiapkan tabungan dan investasi. Sisihkan sebagian uangmu untuk menyiapkan dana darurat agar kondisi keuanganmu stabil nantinya.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jika pada hari biasa Anda sering pergi nongkrong dan membeli kopi atau makanan cepat saji. Di era pandemi seperti saat ini, Anda disarankan untuk mencari alternatif pengganti rutinitas tersebut.
Misalnya, Anda yang semula sering jajan kopi di mall. Kini mulailah untuk membuat kopi sendiri dari kopi sachet atau membeli produk kopi yang lebih murah dari biasanya. Tidak harus diberhentikan saat itu juga. Kebiasaan memang susah untuk dihilangkan. Maka dari itu, alih-alih menghentikannya, carilah alternatif yang tepat untuk menggantikan kebiasaanmu dalam berbelanja.
Selanjutnya, Anda bisa mulai melakukan pencatatan keuangan. Pencatatan ini nanti berguna untuk memantau arus kas keuangan Anda sekaligus mengetahui kemana perginya uang yang Anda gunakan.
Sebab, seringkali seseorang lupa dengan apa yang telah mereka beli. Maka dari itu, pencatatan ini perlu dilakukan agar Anda dapat melakukan pelacakan terhadap hal-hal apa yang membuat Anda boros atau berlaku konsumtif.
Anda bisa mencatatnya dalam buku secara manual atau dengan menggunakan aplikasi pencatatan keuangan yang sudah ada di Playstore.
AKUN.biz adalah salah satu aplikasi pencatatan keuangan yang bisa Anda gunakan. Fiturnya yang lengkap serta mudah untuk dipahami, membuat siapapun bisa menggunakan aplikasi ini tanpa kendala. Anda bisa mencatat setiap pemasukan, pengeluaran hingga utang piutang yang Anda miliki. Dengan demikian, arus kas Anda pun dapat terpantau dengan rapi.
Selain itu, AKUN.biz juga menawarkan laporan keuangan yang bisa diunduh sewaktu-waktu. Anda tak perlu membuatnya secara manual karena semua bisa didownload secara gratis.
Nah, itulah tadi beberapa cara manajemen keuangan menyambut kondisi new normal. Agar keuangan Anda senantiasa dalam kondisi sehat, tentu hal-hal kecil dalam pengeluaran harus diperhatikan. Jadi, sudah siap menyambut new normal dengan kebiasaan baru?