Manajemen Keuangan Anak yang Perlu Diajarkan Sejak Dini — Tak hanya orang dewasa, pengetahuan finansial juga perlu diajarkan pada anak sejak usia dini. Hal ini bertujuan agar anak tumbuh menjadi seorang yang bijak dalam melakukan pengeluaran. Sebagai orang tua kamu bisa mulai mengajarinya soal keuangan lewat uang saku atau uang jajan yang diberikan.
Menurut pendiri sekaligus CEO aplikasi Busykid, Greg Murset, mengatakan bahwa sebaiknya anak diberikan pendidikan keuangan lebih awal dan dimulai dari lingkungan di dalam rumah. Kamu bisa memulainya dengan terbuka mengenai keuangan atau pengeluaran sehari-hari ketika di rumah.
Dengan berlaku transparan terhadap anak mengenai keuangan sehari-hari, menurut Murset, hal itu efektif membantu anak memahami cara mengatur keuangan yang baik dan bijak.
Berikut beberapa cara yang dapat kamu ajarkan mengenai manajemen keuangan pada anak:
Daftar Isi
Selain terbuka pada anak mengenai pengeluaran sehari-hari, cara lain yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengajari mereka agar lebih bijak dalam mengatur uang sakunya. Misalnya, jika mereka ingin membeli mainan yang mereka inginkan, maka ajarkan si kecil untuk menyisihkan sedikit uang sakunya untuk kemudian ditabung. Setelah uang yang terkumpul cukup, maka mereka baru bisa membeli barang atau mainan yang diinginkannya tersebut.
Anak juga perlu diberi edukasi mengenai perbedaan antara barang yang termasuk kebutuhan dan keinginan. Hal ini perlu dilakukan agar anak terhindar dari perilaku hidup yang boros.
Ada kalanya anak akan merengek atau merajuk jika keinginannya tidak dipenuhi. Jika sudah begini, rata-rata orang tua biasanya akan mengabulkan permintaan buah hatinya tersebut. Namun perlu diingat bahwa tidak semua permintaan si kecil harus dituruti. Jelaskan pada mereka bahwa tidak semua barang harus dimiliki.
Selanjutnya, ajarkan mereka untuk membagi uang sakunya dengan berbagai macam hal. Mulai dari pengeluaran untuk jajan, menabung, berbagi dan lain-lain.
Beritahu mereka porsi yang tepat untuk mengalokasikan dana yang mereka miliki. Bagaimana pun juga anak tetap perlu bimbingan di awal-awal agar mereka tidak ceroboh dalam melakukan pengeluaran.
Bagi anak yang sudah menginjak usia remaja, perlu adanya perhatian lebih terhadap manajemen keuangan mereka. Di masa-masa remaja inilah anak biasanya akan lebih banyak menghabiskan uangnya untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri atau sekadar untuk bersenang-senang dengan teman.
Ajari mereka untuk mengingat setiap jenis transaksi pengeluaran yang mereka lakukan. Kemudian, ajari mereka cara membuat pencatatan keuangan. Lewat pencatatan keuangan inilah, anak akan dimudahkan melacak segala transaksi yang telah ia lakukan sebelumnya. Sehingga, pengeluaran yang terjadi tidak akan sia-sia.
Untuk memudahkan anak dalam melakukan pencatatan keuangan, terutama jika mereka sudah terampil dalam menggunakan gadget. Sebagai orang tua,