Bagi Anda yang saat ini sedang duduk di bangku kuliah tingkat akhir, mungkin sedang bingung untuk mengambil langkah selanjutnya setelah lulus dan menyandang gelar sarjana. Apakah memutuskan untuk menjadi pegawai atau pengusaha. Kebanyakan orang melanjutkan pendidikannya sampai ke jenjang perguruan tinggi tentu dengan maksud agar masa depannya lebih cerah, mendapatkan ilmu yang lebih banyak, dan lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
Hanya saja, sekarang ini hanya bermodalkan gelar akademis dan nilai yang tinggi saja tidak cukup. Itu semua dapat terlihat dengan tingginya tingkat pengangguran di Indonesia saat ini. Tetapi, hanya karena tingkat persaingan dalam mencari pekerjaan yang tinggi, bukan serta-merta menjadikan anda putus asa dan gegabah dalam menentukan sikap dan terburu-buru untuk berwirausaha tanpa persiapan yang matang. Lalu sebaiknya bagaimana?
Sebelum memilih sebuah pekerjaan, anda terlebih dahulu harus paham dengan karakter diri anda sendiri. Apakah Anda tipe yang senang bekerja di belakang meja? Atau Anda lebih senang bekerja di tempat terbuka? Jika Anda tipe yang berani mengambil tantangan dan kreatif, bisa jadi berwirausaha adalah pilihannya. Tetapi jika Anda lebih suka gaya hidup yang teratur dan detail, maka menjadi karyawan adalah pilihannya. Begitu pula dengan urusan hobi dan kegemaran Anda, karena Anda bisa mengembangkan hobi dan kegemaran tersebut jadi sebuah pekerjaan yang bisa menghasilkan uang banyak.
Baik menjadi pengusaha maupun menjadi karyawan, kita tetap harus memiliki bekal ilmu pendidikan yang cukup memadai. Untuk itu, Anda perlu untuk mempertimbangkan latar belakang pendidikan Anda. Apakah latar belakang pendidikan Anda ekonomi, teknik, seni, atau politik? Dari latar belakang tersebut, Anda dapat memperkirakan pekerjaan atau jenis usaha apa yang cocok bagi Anda.
Memulai segala sesuatunya tentu akan dibutuhkan modal, baik itu modal dalam jumlah yang besar ataupun jumlah yang kecil. Dalam proses menjadi seorang karyawan pun kita tetap dituntut untuk punya modal. Membuat surat lamaran, mengirimkannya ke berbagai perusahaan, mengikuti berbagai test, dan lain sebagainya itu dibutuhkan sejumlah modal. Hanya saja, untuk menjadi karyawan, modal yang dibutuhkan mungkin tidak sebesar jika Anda ingin menjadi pengusaha. Meskipun sekarang ini untuk menjadi pengusaha juga tidak selalu diawali dengan modal yang besar, Anda dapat membuka sebuah usaha dengan modal yang kecil atau bahkan tanpa modal sekalipun.
[Baca juga: Sukses Bisnis dengan Modal Kecil, Untungnya Besar!]
Pada dasarnya, jika Anda sudah memahami karakter dan keinginan diri anda sendiri serta memiliki modal yang cukup, maka Anda sudah bisa memutuskan apakah ingin menjadi pegawai kantoran ataukah membuka sebuah usaha. Dengan mencoba mempertimbangkan hal-hal di atas, maka baik menjadi pegawai ataupun pengusaha akan sama baiknya bagi masa depan Anda kelak.