Langkah pemulihan keuangan seharusnya menjadi hal yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan, akan tetapi tak semua orang di seputar kita –atau malah bahkan kita sendiri– memikirkannya. Hidup yang dinamis tentu tak semua yang kita jalani baik-baik saja adanya, meski usaha yang dilakukan agar semua berjalan baik tak kurang-kurang.
Ada banyak macam kehidupan yang kurang baik harus kita hadapi. Kematian, bencana, kecelakaan, dan bahkan juga perceraian. Semua hal yang tak kita inginkan itu pada akhirnya akan menuntut untuk kita mengambil keputusan. Dan di situlah kekuatan kita sebagai manusia itu diuji.
Ambil saja salah satu contoh menyedihkan sekaligus menyakitkan adalah perceraian. Perpisahan antara suami dengan istri sudah barang tentu sangat menguras emosi dan tenaga. Banyak energi akan terbuang sia-sia. Tak sebatas hanya mengubah emosi dan fisik, tapi perceraian juga akan mempengaruhi seseorang mengelola keuangan. Lebih dari itu, perpisahan inipun sangat berpengaruh terhadap kondisi ketegangan finansial. Karenanya ada baiknya kita menyiapkan langkah pemulihan keuangan, mengingat dalam kondisi sepahit apapun dalam hidup, sebagaimana dicontohkan adalah perhal “perceraian”, kita juga harus survive.
Saat perpisahan terjadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyusun rencana keuangan pribadi. Apalagi keadaan itu membuat kecenderungan menuntut banyak perubahan terkait keuangan keluarga. Minimal, apabila pada waktu sebelumnya perihal mengelola keuangan dikerjakan berdua, kini kemandirian finansial berada di urutan paling atas pada daftar yang dipegang.
Daftar Isi
Di bawah ini adalah beberapa proses dan langkah yang bisa dilakukan terkait dengan pemulihan keuangan apabila badai mendera hidup kita.
Tidak ada lagi alasan untuk menunda. Lebih baik memulai sesegera mungkin dan tidak terlarut pada kesedihan. Langkah awal ini membutuhkan komitmen pribadi yang kuat.
Tiga sasaran utama keuangan yang pasti dan tak bisa diabaikan agar selamat di masa mendatang tak lain adalah;
Poin-poin di atas menjadi mutlak apabila hendak lebih save perjalan hidup di hari kemudian. Karena itu, sila diusahakan sebaik mungkin untuk menyusun sesuai dengan kebutuhan yang paling tepat sesuai kondisi yang dialami.
Jangan terjebak menghabiskan banyak uang untuk bersenang-senang dengan dalih menyembuhkan luka di hati. Hindari membuat keputusan yang emosional dan reaksioner. Fokuslah pada poin-poin tujuan yang akan dans edang dihadapi di masa depan sebagaimana telah disusun pada nomor 2.
Kembali sendiri artinya bukan sekadar “sepi”, karena toh justru ada lebih banyak waktu yang bisa digunakan untuk meng-upgrade kemampuan diri. Hal itu bisa diisi dengan mengambil kelas dan kuliah kembali. Atau, mengambil kursus sesuai dengan hobi dan kesenangan. Salah satu efek positif langkah ini adalah dapat membangun kembali rasa percaya diri, sekaligus mampu membuka mata dan menambah jaringan lingkaran pertemanan.
Siapkan dana darurat beserta asuransi yang dapat melindungi Anda dan orang yang Anda cintai. Persiapan cadangan uang dapat membantu Anda memiliki ketenangan pikiran. Maka dari itu, baik kiranya ada catatan keuangan yang rapih dan diinput secara tertib. Dalam hal ini, sejatinya Anda bisa menggunakan aplikasi buku kas online AKUNbiz yang fungsinya serupa dengan pembukuan sederhana.
Ya, perceraian memang sulit. Bencana memang menyedihkan. Dan ada banyak lain yang membuat perasaan kita tercerai-berai. Akan tetapi hal ini akan menjadi lebih sulit dan bahkan lebih menakutkan apabila kita tak segera mengelola keuangan dengan baik, termasuk membuat langkah pemulihan keuangan sebagai bagian dari mitigasi. [des]