Untuk mempertahankan karyawan yang potensial dalam perusahaan, maka biasanya diadakan kompensasi khusus dalam bentuk finansial maupun kompensasi non finansial. Nah, apa saja yang termasuk ke dalam kompensasi non finansial itu?
Dalam dunia kerja, istilah kompensasi tentu sudah tidak asing lagi. Istilah ini merujuk pada imbalan yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan mereka atas kontribusinya.
Imbalan atau kompensasi yang diberikan oleh perusahaan ini dapat berupa materi finansial maupun non finansial. Kompensasi finansial biasanya berupa gaji, bonus, insentif tambahan, dan lain sebagainya. Sedangkan kompensasi non finansial dapat berupa hal-hal yang tidak berkaitan dengan materi atau uang.
Nah, pada artikel berikut, AKUN.biz akan memberikan pembahasan lebih lengkap mengenai apa yang dimaksud dengan kompensasi non finansial serta apa saja contohnya yang lain.
Daftar Isi
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kompensasi non finansial adalah imbalan yang diberikan oleh perusahaan pada karyawannya namun tidak dalam bentuk materi atau uang, melainkan dalam bentuk yang lain.
Salah satu contoh kompensasi non finansial yang paling mudah atau sering kita temui adalah kenaikan jabatan atau jenjang karir. Biasanya kompensasi ini diberikan pada karyawan yang berprestasi atau mereka yang sudah loyal dengan perusahaan.
Tentunya keberadaan kompensasi ini diadakan agar karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut lebih termotivasi untuk bekerja semakin giat. Karyawan yang termotivasi dalam pekerjaannya akan memberikan output yang baik dan positif bagi perkembangan perusahaan.
Selain itu, kompensasi juga ada untuk menarik minat para jobseeker agar mau bergabung dengan lingkungan pekerjaan perusahaan tersebut. Hal ini bahkan kerap menjadi salah satu pertimbangan yang dicari oleh calon karyawan ketika mereka masuk ke tahap atau proses rekrutmen perusahaan.
Ada banyak jenis kompensasi finansial yang bisa kita temukan dalam dunia kerja. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Salah satu contoh kompensasi non finansial yang diberikan perusahaan biasanya berupa pelatihan keterampilan tertentu. Nantinya karyawan yang diberikan pelatihan ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi mereka dan tentunya dapat berkontribusi lebih untuk kemajuan perusahaan.
Misalnya, jika terdapat karyawan yang potensial atau memiliki interest dalam bidang digital marketing, perusahaan dapat memberikan pelatihan khusus untuk karyawan tersebut agar nantinya mereka dapat berkontribusi dalam memajukan pemasaran perusahaan.
Contoh lain dapat berupa jenjang karir pasti yang diberikan perusahaan. Siapa sih yang tidak mau mendapatkan kenaikan jabatan? Hampir semua orang pasti menginginkannya, terlebih jika hal itu dicapai dengan usaha keras dan prestasi yang cemerlang di perusahaan.
Perusahaan yang bisa memberikan jenjang karir pasti biasanya akan memikat banyak minat pencari kerja. Tentunya jenjang karir yang diberikan harus berdasarkan penilaian yang objektif berdasarkan kinerja atau prestasi yang dicapai karyawan tersebut.
Meski terkesan sepele tapi sebenarnya keberadaan apresiasi atau penghargaan bagi karyawan itu sangatlah penting. Hal ini akan memicu semangat para karyawan untuk bekerja lebih giat karena setiap effort yang mereka keluarkan pasti akan dihargai oleh atasan maupun perusahaan.
Untuk itu perusahaan harus bisa memperhatikan setiap kinerja karyawannya dan memberikan apresiasi terhadap perubahan sekecil apapun. Dengan begitu akan tercipta lingkungan kerja yang lebih sehat dan positif.
Sejak pandemi virus corona banyak perusahaan yang mulai mengadopsi sistem kerja work from home (WFH) maupun work from anywhere (WFA). Hal ini bisa dibilang menjadi salah satu kompensasi yang diberikan perusahaan, di mana karyawan dapat bekerja dari tempat mana saja yang mereka sukai atau membuat nyaman serta dapat mengerjakan pekerjaannya pada jam berapa saja selama target terpenuhi dan pekerjaan terselesaikan.
Dengan begitu, karyawan tidak perlu repot-repot pergi ke kantor atau menghadapi kemacetan jalan yang terkadang memakan banyak energi sehingga ketika sampai di kantor bukannya semangat bekerja justru menjadi tidak produktif.
Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan bagaimana kondisi lingkungan kerja para karyawannya. Apakah mereka bisa berbaur antara satu sama lain atau justru timbul konflik dan drama yang saling menjatuhkan?
Lingkungan kerja yang sehat dan penuh dukungan antar karyawan akan memicu hasil kerja yang lebih bagus dan maksimal dibandingkan suasana kantor yang penuh tekanan dan drama.
Perusahaan juga bisa saja memberikan kompensasi non finansial berupa kebijakan cuti yang dipermudah atau jumlah cuti tahunan yang lebih ekstra. Tentu hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon karyawan yang ingin bekerja di perusahaan tersebut.
Liburan tahunan juga bisa menjadi salah satu kompensasi non finansial yang disediakan perusahaan untuk mempererat solidaritas antar karyawan.
Outing atau liburan yang diadakan oleh perusahaan akan membantu karyawan dalam melakukan refreshing agar tidak terlalu stres dengan pekerjaan. Dengan begitu karyawan bisa mendapatkan ide-ide baru atau bahkan lebih bersemangat untuk bekerja setelah liburan usai.
Nah, itulah tadi artikel mengenai kompensasi non finansial serta jenis atau contoh-contohnya. Semoga informasi ini bermanfaat!