Mengatur keuangan rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Terlebih jika Anda adalah pasangan muda yang baru saja melangsungkan pernikahan. Perlu adanya rasa ekstra hati-hati dalam mengelola keuangan keluarga.
Sebab, cara mengatur keuangan rumah tangga berbeda dengan mengelola keuangan pribadi. Anda perlu berkomunikasi dengan pasangan agar pengeluaran bulanan dapat terkontrol. Selain itu, komunikasi mengenai keuangan ini juga dapat menjaga keharmonisan rumah tangga.
Nah, bagi Anda yang saat ini tengah mencari cara mengelola keuangan rumah tangga yang baik. AKUN.biz kali ini akan memberikan sedikit info mengenai hal tersebut. Berikut beberapa di antaranya:
Daftar Isi
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menjumlahkan seluruh pendapatan yang didapat dalam satu bulan bersama pasangan. Termasuk uang lembur maupun penghasilan pasif yang lain.
Dengan menotalkan semua pendapatan tersebut, Anda akan lebih mudah dalam mengalokasikan dana pada pos-pos tertentu yang dibutuhkan. Misalnya, sekian persen untuk ditabung, sekian persen untuk diinvestasikan dan seterusnya.
Setelah menghitung total keseluruhan penghasilan yang didapat dari Anda dan pasangan. Selanjutnya, Anda bisa mengajak pasangan untuk berdiskusi mengenai pengeluaran apa saja yang sudah pasti terjadi.
Contoh, belanja bahan makanan untuk sebulan, transportasi, menabung/investasi, cicilan, tagihan listrik dan lain-lain. Semua pengeluaran tersebut adalah fix cost atau pengeluaran yang sudah pasti terjadi dan bisa diperhitungkan.
Yang tak boleh dilupakan dalam mengelola keuangan adalah perkara menabung dan berinvestasi. Anda harus mengutamakan hal yang satu ini.
Sebisa mungkin, sisihkan dana untuk ditabung dan berinvestasi untuk masa depan keluarga. Nantinya, Anda bisa menggunakan uang tabungan/hasil investasi tersebut untuk liburan bersama, membeli mobil, renovasi rumah atau hal-hal yang lain.
Selain itu, Anda mungkin juga perlu asuransi untuk melindungi anggota keluarga. Tujuannya, agar jika terjadi hal-hal tak diinginkan semuanya dapat terlindungi dan kondisi finansial keluarga Anda pun tetap stabil.
Agar menabung menjadi hal yang menyenangkan, Anda perlu menentukan tujuan dari tabungan tersebut terlebih dahulu. Misalnya, jika Anda ingin tahun depan berlibur ke luar negeri bersama pasangan/keluarga.
Dengan menentukan tujuan keuangan di awal, Anda tentu tidak akan terbebani dengan rutinitas menabung setiap bulan. Anda pun juga akan lebih bersemangat untuk mengumpulkan lebih banyak uang untuk ditabung.
Selain menabung dan berinvestasi, Anda juga perlu menyisihkan sebagian uang untuk dana darurat. Dana yang satu ini dapat digunakan untuk kebutuhan yang sifatnya tak terduga.
Misalnya, jika suatu waktu kendaraan yang Anda gunakan mogok dan perlu service ganti mesin atau disaat Anda tiba-tiba jatuh sakit yang tidak dicover oleh produk asuransi yang Anda miliki.
Saat berbelanja untuk kebutuhan bulanan, seringkali kita melirik barang-barang yang seharusnya tidak kita beli. Nah, mengatur keuangan rumah tangga juga perlu kebijaksanaan tinggi agar tidak menggunakan uang tersebut di luar tujuan keuangan.
Bijaklah dalam membedakan fungsi barang. Mana yang termasuk barang kebutuhan dan mana yang sebatas keinginan.
Cara membedakannya pun mudah. Barang yang termasuk kebutuhan adalah barang yang jika tidak Anda penuhi dapat mempengaruhi kehidupan Anda. Contoh, makanan dan transportasi. Sedangkan keinginan, jika tidak dipenuhi pun tidak akan berdampak apapun.
Agar kondisi keuangan rumah tangga Anda tetap sehat dan stabil. Sebaiknya, hindari hutang konsumtif apapun.
Namun, jika memang terpaksa dan diperlukan, jangan sampai jumlah hutang yang Anda miliki melebihi 30% dari jumlah pendapatan. Artinya, jika penghasilan Anda 10juta maka maksimal hutang yang boleh Anda miliki hanyalah 3 juta.
Jika Anda memiliki hutang atau cicilan yang harus dibayar setiap bulannya. Maka pengeluaran yang satu ini juga patut dijadikan prioritas.
Usahakan untuk terus membayar hutang/cicilan tepat waktu. Hal ini bertujuan untuk menghindari denda yang ditanggungkan karena telat dalam membayar.
Setelah semua hal di atas sudah Anda lakukan. Sekarang saatnya untuk memantau bagaimana arus kas pengeluaran rumah tangga Anda dalam sebulan.
Apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan atau malah kurang? Nah, jika ternyata alokasi yang dilakukan tadi masih kurang. Carilah pada pos mana saja yang membutuhkan dana lebih dan pos apa yang bisa dikurangi atau dihilangkan.
Nah, agar Anda dapat melakukan evaluasi keuangan setiap bulannya. Perlu adanya rekam jejak yang jelas. Salah satu contohnya adalah dengan membuat pembukuan atau mencatat seluruh transaksi keuangan. Mulai dari pemasukan hingga pengeluaran yang terjadi dalam satu bulan.
Dengan pembukuan, Anda akan lebih mudah mengetahui transaksi apa saja yang sudah Anda lakukan dan transaksi mana yang sebenarnya bisa ditunda/dikurangi.
Anda bisa mencatatnya dalam sebuah buku khusus atau dengan memanfaatkan aplikasi pembukuan keuangan yang sudah banyak beredar saat ini. AKUN.biz adalah salah satunya. Dengan aplikasi ini, aktivitas mencatat segala transaksi masuk dan keluar akan terasa jauh lebih mudah dan praktis.
Demikianlah artikel mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik. Tentunya semua hal di atas perlu adanya komunikasi dengan pasangan dan keterbukaan satu sama lain. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sudah membacanya. Selamat mencoba!