KESALAHAN mengatur keuangan dalam kehidupan sehari-hari adalah satu hal yang sebenarnya jarang kita sadari, apalagi ketika kita sedang memiliki banyak uang. Saat sehabis menerima gaji misalnya, maka tak sedikit dari kita yang langsung saja membelanjakan upah yang diperoleh, dan bahkan sampai tak bersisa tanpa menimbang masih banyak kebutuhan lainnya. Dan ketika itu terjadi, uangnya habis, yang ada hanyalah tinggal penyesalan, tentu saja.
Menyikapi keteledoran dan kesalahan dalam mengatur keuangan tersebut, hal mudah yang sebenarnya bisa langsung kita lakukan adalah ‘hidup hemat.’ Karena dengan hidup hemat ataupun bergaya sederhana, bukan saja tentang keuangan yang bisa dirasakan kehematannya, namun juga perihal energi serta waktu yang kita keluarkan.
Lalu apa saja hal-hal yang justru membuat kita memiliki kecenderungan salah dalam mengelola keuangan? Di bawah ini adalah beberapa hal di antaranya;
Daftar Isi
Belanja memang menjadi kebutuhan yang tak bisa dihindari lagi, apalagi pada era milenial ini tak semua hal bisa kita dapatkan di seputar rumah. Hanya saja ada banyak hal yang mesti diperhatikan dalam mengatur belanjaan ini. Baik terkait tempat, anggaran, ataupun jenis kebutuhan.
Mengenai tempat berbelanja bisa jadi Anda telah memiliki toko ataupun supermarket langganan, itu sah-sah saja. Namun kalau memang masih ada pilihan lain yang itu bisa membuat kita berhemat, kenapa tidak? Misalnya pindah ke toko grosir. Atau kalau memang masih setia dan kekeuh dengan toko langganan, Anda bisa menargetkan kebutuhan yang sedang ada program diskonnya. Bukankah setiap toko biasanya ada program diskon? Maka rajin-rajinlah juga keliling melihat-lihat sambil membandingkan harga di toko lain. Selain membandingkan harganya, tentu juga melihat program diskon yang ada.
Perihal jenis kebutuhan, tentu ini kita sendiri yang lebih paham. Sebagai contoh, misalnya di rumah masih ada sabun cuci, kenapa kita musti menimbun dan membelinya kembali meski alasannya adalah dari bagian belanja bulanan? Oke, hal itu bisa dilakukan, tapi ketika ada alasan kuat. Ke depan kebutuhannya mencuci banyak misalnya, atau harga sabun sedang turun dan ada program diskonnya.
[Baca juga: Langkah Perubahan Finansial yang Lebih Baik]
Perilaku tidak melunasi kartu kredit setiap bulan adalah salah satu jalan cepat yang mengantar kita masuk ke dalam lubang hutang dan kehilangan uang. Hal ini terjadi karena kartu kredit memiliki tingkat bunga tinggi dan berlaku fluktuatif dari waktu ke waktu. Dan jika itu terjadi, maka ketika Anda membayar saldo minimum pada kartu kredit itu berarti Anda sedang membuang uang.
Karenanya, dalam menyikapi keberadaan kartu kredit ini, sila usahakan untuk selalu melunasinya setiap bulan sebelum ada suku bunga, atau, akan lebih baik jika tidak menggunakan kartu kredit sama sekali.
Menarik uang di ATM adalah hal yang sudah lazim dilakukan dewasa ini. Dengan menikmati kemudahan itu tak pelak akan banyak hal lain yang bisa kita lakukan tanpa ada hambatan. Waktu kita pun tak banyak terbuang. Akan tetapi akibat kemudahan itu pula, kita sering lupa bahwa ada beberapa yang sesungguhnya bisa membuat pengeluaran kita bertambah. Biaya ATM dan biaya rekening misalnya.
Menyikapi perihal biaya perbankan yang juga menjadi salah satu keslaahan mengatur keuangan ini, seyogyanya kita membuat rencana secara matang mengenai urusan yang ada hubungannya dengan Bank-Expences.
Sebagai orang yang menjaga perilaku sehat, pastinya Anda tak akan abai dengan asupan air pada tubuh. Karenanya setiap saat tak akan pernah melupakan galon air minum. Namun tahukah Anda kalau aktivitas “minum air” ini juga bisa masuk dalam kategori yang mempengaruhi kesalahan dalam mengelola keuangan lho…!
Ambil saja contohnya ketika kita memilik meminum maka bukan tidak mungkin akan memilih air kemasan, soda, atau malah alkohol sekalian. Tahulah Anda kalau tiga jenis minuman yang disebut itu juga memiliki madharat..?
Menyiasati perihal konsumsi air minum ini, sebenarnya tak begitu susah. Mulai saja dengan selalu berbekal air minum utamanya ketika sedang menempuh perjalanan atau bepergian keluar rumah. Baik sekadar main, kongkow, atau malah ada acara makan di restoran. Memang membeli air kemasan atau bahkan soda mungkin hanya kecil harganya dan menghemat itu tak langsung membuat hidup kaya. Tapi jika kebiasaan itu dilakukan terus-menerus, bukan tidak mungkin kelak kita akan terkejut saat melihat berkurangnya banyak pengeluaran.
Nah, ada banyak di antara kita yang tak begitu sadar hubungannya alat-alat rumah tangga dengan kesalahan mengatur keuangan, padahal itu adalah keseharian yang acap kita lihat dan jumpai. Ambil saja contohnya adalah mengalirnya air dari kran atau malah sering luber saat mengisi bak-penampungan. Atau merebus air satu ceret penuh, lalu ditinggal pergi bekerja tanpa menyalakan alarm. Dari dua contoh itu, sudah dua sisi yang membuat pengeluaran kita membengkang, yaitu perihal listrik dan juga bahan bakar gas untuk kompor.
Karenanya usahakan selalu peduli dengan barang-barang yang ada di rumah, baik fungsi dan manfaatnya. Kalau memang melakukan hal yang sudah membuat tak memberi manfaat, dan malah membuat makin boros, buat apa diteruskan? Ambil tindakan.
[Baca juga: Perencanaan Keuangan Pribadi Yang Sederhana dan Tepat]
Asuransi, mau jenis apa saja, pada dasarnya memang menjadi instrumen yang tak bisa diabaikan dalam hidup kita. Karena dengan menyertakan anggaran belanja kita pada suransi, artinya kita sedang dan sudah memiliki pemikiran tentang masa depan. Dan mengenai asurani ini, belakangan juga terdapat banyak sekali yang menjadi penyelenggaranya. Asurani A, B, C, sampai dengan Asuransi Z, semuanya menawarkan bahwa dirinyalah yang paling unggul.
Ingat, seunggul apapun tempat berasuransi, yang lebih harus diprioritaskan adalah kebutuhan berbanding kemampuan yang kita miliki. Karena jika salah memilih asuransi, bukannya kelah kita tertolong, tapi bukan tidak mungkin justru kita akan terjebak.
Bagaimanapun jeniusnya, manusia ini tetap ada keterbatasan. Begitu pula yang terjadi dengan ingatan kita, teramat besar kecenderungan untuk lupa itu muncul. Karenanya, akan menjadi aman adalah ketika kita selalu menyediakan catatan, Tak a Note!
Nah, catatan akhir inilah yang juga menjadi faktor dari kesalahan mengatur keuangan pada manusia, termasuk kita. Alasannya bisa jadi karena malas mencatat, atau kalaupun tidak malas, masih sering lupa, karena tak membiasakan diri dan menganggapnya tak begitu penting. Padahal kalau kita tekun, tak sedikit sudut-sudut kehidupan yang akan bisa kita lihat dan cermati. Sehingga dari pengamatan itu akan bisa kita simpulkan pula beberapa kunci guna memotong pengeluaran keuangan.
Oke, bisa jadi kita memang menginginkan beli minuman saat Anda pergi keluar dan juga membawa kartu ATM. Ya, tak ada yang salah dengan itu semua. Akan tetapi jika kita juga membutuhkan lebih banyak uang pada akhir bulan, tentu ada yang lebih butuh diprioritaskan kesehatan keuangan kita, yaitu musti ada di atas biaya lainnya, hingga kondisi keuangan kita menjadi lebih baik. Sebagai tambahan pengetahuan, pencatatan keuangan pada era internet sejatinya sudah lebih mudah dilakukan, salah satunya adalah dengan pembukuan sederhana AKUN.biz
Hal yang perluutuh diingat dalam kesalahan mengatur keuangan adalah, bahwa “tujuan keuangan” harus ditempatkan sebagai prioritas utama karena nantinya akan menjadi penopang beberapa hal lain, termasuk ihwal beramal-soleh dan berdarma pada sesama. []