Tak sedikit yang masih ragu melakukan kerja sampingan tanpa mengganggu kuliah yang sedang ditempuh. Ya, bekerja sambilan saat kuliah memang menjadi hal yang menarik. Namun bagaimana dengan kuliah itu sendiri? Apakah terganggu dengan pekerjaan yang dilakukan? Apakah kuliahnya tak goyah karena sudah keenakan memegang uang hasil dari bekerjanya? Bagi Anda yang masih belum fixed dalam melakukan keduanya, di bawah iniĀ adalah beberapa tips untuk tetap mengambil kerja sampingan tanpa menggangu kuliah.
Daftar Isi
Jika Anda berjuang secara akademis atau dengan manajemen waktu, maka bekerja paruh waktu selama kuliah mungkin bukan untuk Anda. Tunggu sampai keluar dari sekolah atau hanya bekerja pada saat liburan. Bekerja memiliki komitmen waktu yang besar dan Anda harus menguasai manajemen waktu agar mendapatkan cukup waktu untuk menyelesaikan semua tugas kuliah Anda.
Apabila Anda tahu akan bekerja paruh waktu saat kuliah, coba rencanakan jadwal kelas Anda untuk memiliki pekerjaan paruh waktu. Ini mungkin berarti hal yang berbeda untuk orang yang berbeda. Jadwalkan kelas Anda dalam kelompok waktu besar, daripada menyebar sepanjang hari dengan celah di antaranya. Jika Anda hanya memiliki kelas pagi, itu akan membebaskan siang dan sore untuk bekerja paruh waktu. Pertimbangkan hal-hal ini saat membuat jadwal Anda, dan utarakan pada atasan Anda kapan saja waktu yang tersedia bagi Anda untuk bekerja.
Saya secara pribadi pernah bekerja sambilan di kampus, dan ini memang memberi dampak yang baik bagi diri saya. Bekerja di kampus seringkali terbatas pada gaji dan jam kerja tapi Anda mendapatkan pengalaman kerja yang solid dan Anda tidak bisa memilih lokasi kerja sesuka hati. Terkadang bekerja di kampus terlihat seperti studi kerja yang mengarah pada biaya kuliah, tapi di sisi lain ada pekerjaan yang sudah tersedia, terutama saat ada penerimaan pegawai di kampus, kantor juga memberikan bantuan keuangan dalam bentuk beasiswa, dan juga ada tunjangan makan.
Akhir pekan dan waktu musiman selalu merupakan saat yang tepat untuk bekerja, jika Anda tidak keberatan kehilangan waktu luang. Akan menjadi sulit untuk bekerja di saat libur kuliah, terutama ketika semua teman Anda sedang bersantai dan bersenang-senang. Namun, tambahan uang saku akan menjadi berarti dalam jangka panjang.
Trik lain Kerja Sampingan Tanpa Mengganggu Kuliah adalah “bekerja sesuai dengan bidang yang sedang dipelajari!” Ini mungkin tampak seperti tantangan bagi mahasiswa, tapi berkreasilah dengan hal itu! Bukan berarti bahwa jika Anda belajar hukum maka Anda mengajukan kerja sambilan ke biro hukum. Berpikirlah di luar kotak, think out of the box! Apa yang dapat Anda lakukan SEKARANG untuk lebih dekat dengan tujuan karir Anda? Sebagai contoh, jika saya ingin menjadi seorang penulis (artinya, saya ingin dibayar untuk menulis), maka saya mencari lowongan pekerjaan yang memberi peluang menulis berbayar. Jangan berpikir hanya karena Anda kurang memiliki pengalaman praktis maka Anda tidak dapat mulai bekerja menuju karir Anda. Buatlah pengalaman anda sendiri. Mempelajari bisnis? Mulailah menggali dari sisi Anda sendiri. Belajar bahasa asing bisa menawarkan jasa sebagai penerjemah. Belajar terapi fisik? Relawan atau cari magang berbayar dengan pelatih sekolah/ perawat Anda. Pikirkan secara luas dan dalam, pencarian Anda akan pengalaman kerja.
Hal ini bisa sangat melelahkan untuk menyeimbangkan kerja dan sekolah. Jika Anda pernah kendur di kelas Anda atau jika Anda merasa kehilangan kewarasan Anda, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali. Bicaralah dengan atasan Anda tentang apa yang sedang terjadi, dan bagaimana Anda mungkin perlu mengurangi waktu untuk berfokus pada ujian yang akan datang. Keseimbangan kerja sambilan yang baik biasanya adalah antara 17-25 jam kerja seminggu. Mulailah perlahan dan bangun dari sana, dan jangan takut untuk mengubah pikiran Anda.
Bekerja sambilan saat kuliah memberi Anda lebih banyak kebebasan finansial! Bisakah Anda menyeimbangkan pekerjaan dan kuliah?