Dewasa ini, freelancer menjadi salah satu profesi yang paling banyak diminati kalangan millennials. Banyak orang menganggap profesi sebagai seorang freelance atau pekerja lepas adalah hal yang mengasyikkan. Pasalnya, di saat orang lain harus pergi ke kantor, seorang pekerja lepas tak perlu melakukannya. Mereka bisa mengerjakan tugas atau pekerjaannya di mana pun dan kapanpun. Hal inilah yang membuat kebanyakan orang berpikir bahwa menjadi freelancer tentu menyenangkan. Tidak terikat jam kerja, tidak ada senioritas dan semacamnya.
Nah, buat kamu yang tertarik untuk menjadi seorang freelance, terdapat beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelumnya. Mulai dari kelebihan hingga kekurangan menjadi freelancer. Berikut AKUN.biz rangkumkan seperti yang telah dikutip dari CekAja:
Daftar Isi
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menjadi seorang freelancer tidak perlu pergi ke kantor ataupun bekerja sesuai dengan jam kerja. Sebaliknya, kamu bisa mengerjakan pekerjaanmu di mana pun dan kapan pun. Hal inilah yang kemudian menarik minat para millennials untuk kemudian mencoba terjun dalam dunia freelance.
Meskipun begitu, kamu tidak boleh seenaknya dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh klien. Apalagi jika sudah hampir mendekati deadline, namun pekerjaanmu belum selesai. Jadilah seorang freelance yang profesional. Dapat mengatur jam kerjanya secara teratur serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline.
Kelebihan menjadi freelancer selanjutnya adalah memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat. Misalnya, kamu tertarik dalam dunia penulisan, kamu bisa menjadi seorang freelance content writer ataupun copywriter atau jika kamu memiliki kemampuan dalam membuat design bisa juga menjadi seorang freelance graphic designer.
Kamu bisa mencari berbagai tawaran pekerjaan melalui beragam situs di internet. Saat ini pun terdapat banyak situs-situs yang menyediakan tempat untuk mempertemukan para freelancer dengan klien yang membutuhkan jasanya.
Waktu serta tempat kerja yang fleksibel membuat kamu bisa sambil melakukan pekerjaan atau hal yang lain. Kamu juga boleh-boleh saja menerima proyek dari berbagai macam klien. Asalkan, semua pekerjaan selesai dalam waktu yang telah ditentukan. Bagaimana pun juga kamu tetap harus bertanggungjawab terhadap pekerjaan dan klienmu.
Kelebihan selanjutnya adalah ketika kamu menjadi freelancer, kamu lebih dapat menghemat pengeluaran. Jika para pekerja kantoran harus mengeluarkan uang lebih untuk sarana transportasi, bensin hingga uang makan siang. Karena kamu bisa bekerja di rumah dan memasak makanan sendiri, jadi kamu bisa lebih menghemat pengeluaran untuk kedua hal itu.
Terakhir, jika menjadi freelancer kamu tidak perlu mengenakan seragam kantor. Kamu juga tidak perlu mengenakan pakaian yang kekinian saat akan menyelesaikan pekerjaan. Misalnya, bangun tidur kesiangan dan kamu ingin langsung menggarap pekerjaan yang belum terselesaikan meskipun tanpa mandi terlebih dahulu. Tentu hal itu tidak akan jadi masalah, karena kamu mengerjakannya di rumah.
Lalu, apa kekurangan menjadi seorang pekerja lepas?
Selain sederet kelebihan yang telah disebutkan di atas, terdapat juga beberapa kekurangan dari menjadi seorang pekerja lepas. Salah satunya adalah penghasilan yang tak menentu. Mereka yang bekerja kantoran, setiap bulannya akan mendapatkan penghasilan yang tetap. Sedangkan, para freelancer penghasilannya bergantung pada proyek yang dikerjakan. Pendapatannya pun bisa lebih besar dari para karyawan tetap, bisa juga sebaliknya.
Perlu diketahui, klien tidak akan memberikanmu asuransi kesehatan, kecelakaan kerja atau produk asuransi yang lain. Maka dari itu, jika kamu menginginkan asuransi, kamu harus membelinya sendiri.
Bagi para karyawan tetap mendapatkan berbagai macam tunjangan dari perusahaan adalah salah satu hal yang paling menyenangkan. Baik itu tunjangan akhir tahun, tunjangan hari raya ataupun tunjangan yang lain.
Nah, buat kamu yang ingin menjadi seorang pekerja lepas perlu diketahui bahwa klien tidak akan memberikanmu berbagai macam tunjangan seperti yang didapatkan oleh karyawan tetap.
Misalnya kamu adalah seorang designer grafis, jika bekerja di sebuah perusahaan maka perusahaan tersebut akan menyediakan berbagai macam fasilitas yang mendukung kinerjamu, mulai dari komputer/laptop, wifi, listrik dan semacamnya.
Sedangkan, jika kamu menjadi seorang freelance maka seluruh fasilitas tersebut harus kamu tanggung sendiri. Mulai dari listrik, internet hingga biaya untuk barang pendukung lainnya.
Gangguan bisa berasal dari mana saja dan hampir setiap pekerja pasti pernah mengalaminya. Menjadi seorang freelancer di rumah tentu menyenangkan, namun bagaimana jadinya jika kamu menjadi pekerja lepas sembari mengurus anak yang masih balita? Apalagi jika anak rewel, sehingga mengganggu pekerjaanmu yang harus sesegera mungkin diselesaikan.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari menjadi freelancer. Jadi apakah kamu masih yakin untuk menjadi seorang pekerja lepas?