Kebiasaan belanja impulsif dapat menjadi masalah besar dalam kehidupan finansial seseorang. Selain dapat mengganggu arus pengeluaran, belanja impulsif juga seringkali menjadi pemicu seseorang memiliki banyak utang.
Apakah belanja impulsif itu salah? Tergantung dari barang apa yang Anda beli. Umumnya, orang yang berbelanja secara impulsif membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan. Alhasil, terkadang mereka merasa menyesal telah membeli barang tersebut karena jarang atau bahkan tidak pernah terpakai.
Nah, hal-hal seperti ini yang membuat aktivitas belanja impulsif itu harus dihindari. Bagi Anda yang seringkali mengalami masalah serupa, yuk simak tips berikut untuk mengurangi kebiasaan belanja impulsif.
Daftar Isi
Sebelum Anda memutuskan untuk pergi berbelanja, pastikan Anda membuat daftar belanjaan terlebih dahulu. Barang-barang apa saja yang Anda perlu dan butuhkan. Sehingga ketika sampai di tempat perbelanjaan, Anda bisa langsung mencari barang yang ingin Anda beli tanpa harus melirik produk-produk lain yang mungkin saja akan membuat Anda lapar mata.
Dengan membuat list belanja, Anda bisa memperkirakan berapa total pengeluaran yang akan terjadi. Maka dari itu, bawalah uang secukupnya saat berbelanja.
Anda bisa juga meninggalkan serba-serbi kartu debit maupun kartu kredit di rumah agar tidak kecolongan menggunakannya.
[Baca juga: 10 Cara Cerdas Mengatur Keuangan Rumah Tangga]
Jika suatu waktu Anda tengah berjalan-jalan di mall bersama teman dan kemudian tertarik pada sebuah produk yang tengah dibandrol diskon. Pertimbangkanlah sebelum Anda benar-benar membeli barang tersebut.
Pikirkan apakah Anda benar-benar membutuhkannya atau itu hanya sekadar keinginan semata? Selain itu, pikirkan juga fungsinya. Jika Anda sudah memiliki barang dengan fungsi serupa dan kualitas yang sama, maka tak perlu lagi membeli barang tersebut sekali pun dengan diskon yang menggiurkan.
Seringkali orang akan menjadi sangat konsumtif ketika ia tengah dalam kondisi emosional tertentu. Contoh saja saat sedih orang cenderung akan memanjakan dirinya dengan membeli apapun yang ia sukai untuk menghibur diri.
Tentu saja hal ini tidak terjadi saat seseorang sedih saja, ketika Anda marah atau saat senang sekali pun belanja impulsif mungkin saja terjadi. Maka dari itu, hindari berbelanja dalam situasi emosional tersebut.
[Baca juga: Perbedaan Utang Produktif dan Konsumtif yang Perlu Anda Tahu!]
Ketahui bagaimana kondisi keuangan Anda saat ini. Apakah stabil atau sedang dalam kondisi terpuruk?
Jika kondisi keuangan Anda saat ini benar-benar sedang tidak meyakinkan, maka pengeluaran secara impulsif perlu Anda kurangi. Ingat bahwa Anda harus menabung, membayar tagihan bulanan dan kebutuhan-kebutuhan lain.
Jangan sampai pengeluaran secara impulsif mengganggu kondisi keuangan Anda lebih jauh.
Terakhir adalah dengan mengontrol diri. Percuma jika semua hal di atas sudah Anda lakukan namun Anda tidak memiliki kemampuan dalam mengontrol diri untuk tidak asal berbelanja.
Bagaimana pun komitmen dalam diri dan self-control menjadi yang terpenting dalam tips kali ini. Jangan sampai kontrol diri yang lemah membuat Anda kelewatan dalam membelanjakan uang.
Ada kalanya, Anda ingin membeli sebuah barang hanya karena ingin upgrade dari versi sebelumnya. Contoh, ketika Anda ingin membeli sebuah gadget baru. Padahal, gadget Anda yang lama masih berfungsi dengan baik.
Nah, jika dirasa demikian ada baiknya Anda mempertimbangkannya secara matang. Sebisa mungkin, hindari membeli barang yang sebenarnya memiliki fungsi sama dan Anda sudah memilikinya.
Demikianlah artikel mengenai cara mengurangi kebiasaan belanja impulsif. Jika dirasa bermanfaat, silakan share artikel ini ke teman-teman Anda agar terhindar dari perilaku belanja impulsif.