Demosi adalah proses menurunkan seseorang dari jabatan atau posisi yang lebih tinggi ke posisi yang lebih rendah dalam organisasi. Hal ini biasanya terjadi karena kinerja buruk, kegagalan dalam mencapai target yang telah ditetapkan, atau karena perubahan strategi atau struktur organisasi. Meskipun demosi dapat terjadi karena faktor-faktor ini, hal ini juga dapat terjadi sebagai akibat dari promosi atau rekonsiliasi jabatan lain di dalam organisasi.
Proses demosi biasanya dimulai dengan penilaian kinerja yang dilakukan oleh atasan langsung seseorang. Jika hasil penilaian menunjukkan bahwa seseorang tidak memenuhi standar kinerja yang ditetapkan, atasan tersebut akan memberikan masukan dan bimbingan kepada karyawan tersebut untuk membantu mereka meningkatkan kinerja. Namun, jika kinerja tersebut tidak membaik meskipun telah diberikan masukan dan bimbingan, maka penurunan jabatan dapat menjadi opsi yang diambil oleh organisasi.
penurunan jabatan juga dapat terjadi karena perubahan struktur organisasi atau perubahan strategi. Misalnya, jika suatu perusahaan mengalami restrukturisasi, maka beberapa jabatan atau posisi mungkin akan dihapus atau diubah. Dalam kasus ini, demosi dapat terjadi karena posisi yang ditinggalkan tidak lagi ada atau karena seseorang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk posisi yang baru.
Demosi juga dapat terjadi sebagai akibat dari promosi atau rekonsiliasi jabatan lain di dalam organisasi. Misalnya, jika seseorang dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi, maka orang lain yang bekerja di bawahnya mungkin akan mengalami demosi. Hal ini dapat terjadi karena ada kebutuhan untuk mengisi posisi yang kosong di tingkat yang lebih rendah, atau karena ada kebutuhan untuk menyeimbangkan struktur organisasi.
Demosi dapat terjadi di pemerintahan, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), maupun perusahaan swasta. Di pemerintahan, hal ini biasanya terjadi karena tidak memenuhi standar kinerja yang ditetapkan atau karena terjadinya perubahan kebijakan atau struktur organisasi. Di BUMN, demosi juga dapat terjadi karena kinerja buruk, kegagalan dalam mencapai tujuan atau target yang telah ditetapkan, atau karena perubahan strategi perusahaan.
Demosi di pemerintahan dan BUMN biasanya harus memenuhi prosedur yang telah ditetapkan. Misalnya, di pemerintahan, penurunan jabatan harus melalui tahapan pemberitahuan terlebih dahulu dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperbaiki kinerja selama periode yang telah ditentukan. Jika kinerja tersebut tidak membaik meskipun telah diberikan masukan dan bimbingan, maka demosi dapat dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Di BUMN, demosi juga harus memenuhi prosedur yang telah ditetapkan, yang biasanya tercantum dalam peraturan perusahaan. Proses demosi di BUMN juga biasanya melibatkan pemberitahuan terlebih dahulu dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperbaiki kinerja selama periode yang telah ditentukan. Jika kinerja tersebut tidak membaik meskipun telah diberikan masukan dan bimbingan, maka penurunan jabatan dapat dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan tersebut.
Demosi juga dapat terjadi di perusahaan swasta. Di perusahaan swasta, penurunan jabatan biasanya terjadi karena kinerja buruk, kegagalan dalam mencapai tujuan atau target yang telah ditetapkan, atau karena perubahan strategi atau struktur organisasi. Penurunan jabatan juga dapat terjadi sebagai akibat dari promosi atau rekonsiliasi jabatan lain di dalam organisasi.
Proses demosi di perusahaan swasta biasanya dimulai dengan penilaian kinerja yang dilakukan oleh atasan langsung seseorang. Jika hasil penilaian manajemen bisnis menunjukkan bahwa seseorang tidak memenuhi standar kinerja yang ditetapkan, atasan tersebut akan memberikan masukan dan bimbingan kepada karyawan tersebut untuk membantu mereka meningkatkan kinerja. Namun, jika kinerja tersebut tidak membaik meskipun telah diberikan masukan dan bimbingan, maka demosi dapat menjadi opsi yang diambil oleh perusahaan.
Demosi di perusahaan swasta juga dapat terjadi karena perubahan struktur organisasi atau perubahan strategi. Misalnya, jika suatu perusahaan mengalami restrukturisasi, maka beberapa jabatan atau posisi mungkin akan dihapus atau diubah. Dalam kasus ini, penurunan jabatan dapat terjadi karena posisi yang ditinggalkan tidak lagi ada atau karena seseorang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk posisi yang baru.
Demosi di perusahaan swasta juga dapat terjadi sebagai akibat dari promosi atau rekonsiliasi jabatan lain di dalam organisasi. Misalnya, jika seseorang dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi, maka orang lain yang bekerja di bawahnya mungkin akan mengalami penurunan jabatan. Hal ini dapat terjadi karena ada kebutuhan untuk mengisi posisi yang kosong di tingkat yang lebih rendah, atau karena ada kebutuhan untuk menyeimbangkan struktur organisasi.
Demosi dapat menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi orang yang mengalaminya, terutama jika penurunan jabatan terjadi tanpa adanya kesempatan untuk memperbaiki kinerja atau tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Namun, demosi juga dapat menjadi cara untuk membantu seseorang memperbaiki kinerja atau mengembangkan kemampuan baru yang akan berguna bagi ke depannya.