Dalam aktivitas pemasaran digital, istilah content marketing tentu sudah bukan hal yang asing. Istilah ini merujuk pada sebuah aktivitas pemasaran yang menggunakan konten sebagai media utama untuk menyampaikan informasi pada audiens di sosial media.
Tak melulu sebatas konten visual dalam bentuk foto dan video saja. Anda pun dapat membuat konten audio seperti Podcast ataupun konten tertulis dalam bentuk artikel dan e-book. Pada dasarnya setiap konten yang Anda buat dan disampaikan pada calon konsumen merupakan salah satu upaya dalam implementasi strategi content marketing.
Dalam prakteknya, strategi yang satu ini cukup banyak digunakan oleh para pelaku bisnis dalam menjangkau target pasarnya. Tak hanya brand-brand besar saja yang menggalakkan content marketing, namun juga para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dikarenakan metode pemasaran menggunakan konten terbilang sangat efektif.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mencoba strategi pemasaran yang satu ini. Pada artikel berikut, AKUN.biz akan memberikan informasi mengenai hal-hal penting yang harus Anda persiapkan dalam pembuatan content marketing.
Daftar Isi
Content planning atau perencanaan konten merupakan salah satu komponen dasar dalam strategi pemasaran digital. Anda tak bisa membuat konten yang menarik dan berisi tanpa perencanaan yang matang. Untuk itu, sebelum menjalankan sebuah strategi marketing, Anda harus menyusun terlebih dahulu rencana yang akan dieksekusi.
Dalam content planning ini biasanya terdiri dari topik apa yang akan dibahas, caption yang akan digunakan, hashtag yang potensial, waktu publikasi dan masih banyak lagi komponen opsional yang lain.
Dengan membuat perencanaan konten di awal, Anda bisa menyiapkan atau membuat konten tersebut jauh-jauh hari sebelum ia akan diposting di sosial media. Lewat cara tersebut, human error yang biasa terjadi dalam proses pembuatan dan distribusi konten pun bisa diminimalisir. Seperti adanya typo, informasi yang salah dan lain sebagainya.
Seperti yang kita tahu, hampir semua brand kini mulai melebarkan sayapnya di dunia maya. Artinya persaingan konten pun akan semakin ketat. Mereka yang tidak bisa beradaptasi dan tidak memberikan informasi konten yang menarik tentu akan kalah saing.Maka dari itu, hal atau komponen yang harus Anda perhatikan selanjutnya dalam strategi content marketing ialah pengangkatan topik yang menarik untuk dibahas. Dalam hal ini, Anda bisa membuat konten-konten informatif yang mengedukasi audiens atau juga bisa dengan konten yang sekadar untuk hiburan.
Anda pun juga bisa berinovasi membuat konten untuk iklan dengan kemasan yang unik dan ciamik. Seperti yang telah banyak dilakukan oleh brand-brand besar saat ini, mereka membuat iklan dengan konten yang konyol dan menghibur. Namun jangan salah, iklan yang mereka hasilkan seringkali viral di dunia maya dan bahkan menjadi trending pembahasan di mana-mana.
Gojek merupakan salah satu brand yang sering membuat iklan lewat kontennya yang out of the box dan tetap menghibur. Hal inilah yang kemudian membuatnya banyak mendapatkan pujian dari netizen yang melihat iklannya.
Selain topik yang diangkat harus menarik atau menghibur bagi audiens. Anda juga harus memastikan bahwa dalam pembuatan strategi content marketing, cara penyampaian yang digunakan sesuai dengan minat konsumen.
Misalnya, jika Anda menggunakan foto dan video sebagai media utama untuk implementasi content marketing. Maka Anda bisa membuat desain yang eye-catching atau sedap dipandang mata. Gunakan perpaduan warna yang serasi dan menyesuaikannya dengan identitas dari brand Anda.
Sebagai contoh, Gojek yang memiliki logo warna hijau. Sehingga warna yang cocok untuk digunakan dalam konten sosial media mereka adalah dominasi warna hijau pula. Hal ini termasuk dalam langkah melakukan aktivitas branding sebuah bisnis. Di mana warna juga memegang peranan penting agar lebih mudah diingat oleh orang-orang.
Selain kasus Gojek yang memiliki branding warna hijau. Tokopedia dan Grab pun juga menggunakan warna yang sama untuk identitas branding mereka. Berikutnya ada juga warna oranye yang biasanya langsung membuat orang teringat pada Shopee, warna merah kuning yang membuat orang berpikir tentang McDonald dan masih banyak lagi contoh yang lain.
Tak hanya warna, susunan desain juga harus diperhatikan. Jangan sampai membuat audiens sulit untuk membaca atau menyimaknya.
Nah, sedangkan jika Anda menggunakan jenis konten seperti artikel, e-book atau audio. Anda bisa membuat cara penyampaian yang lebih menarik dengan cara menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami dan disesuaikan dengan target market. Misalnya Anda menargetkan milenial, maka Anda bisa menggunakan cara berkomunikasi seperti anak-anak jaman sekarang tanpa harus formal dan baku.
Penting bagi para pelaku digital marketing untuk selalu mengikuti trend yang sedang banyak dibicarakan. Hal ini dapat digunakan sebagai modal untuk membuat konten yang memancing engagement tinggi. Namun demikian, tidak semua topik yang sedang viral bisa Anda jadikan konten untuk sosial media bisnis Anda.
Pastikan Anda hanya membuat konten yang berkaitan dengan brand atau seputar bidang bisnis yang Anda jalankan. Misalnya, topik yang sedang trending adalah perihal kebijakan pemerintah. Nah, Anda bisa mengangkat topik tersebut sebagai konten tentunya dengan sudut pandang dari lini bisnis yang Anda tekuni.
Hindari juga mengangkat konten-konten yang sensitif misalnya berhubungan dengan agama, ras atau kelompok tertentu karena hal tersebut dapat menjadi bumerang bagi brand bisnis Anda ke depannya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pada saat membuat content planning Anda juga harus menyiapkan hashtag atau tagar yang akan digunakan nantinya. Namun sebelum menggunakan tagar tersebut, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu. Pastikan bahwa hashtag yang akan digunakan cukup potensial dan banyak dicari oleh orang.
Anda bisa melakukan riset ini lewat melihat jumlah penggunaan hashtag tersebut hingga menggunakan aplikasi atau situs web pihak ketiga yang dapat memberikan Anda data mengenai tagar yang potensial untuk digunakan.
Penting untuk diperhatikan, bahwa bukan berarti Anda bisa menggunakan hashtag apapun yang sedang trending dan populer penggunaannya. Gunakan beberapa hashtag saja yang berkaitan dengan brand atau bisnis Anda selain itu jangan berlebihan.
Nah, itulah tadi beberapa hal penting dalam pembuatan strategi content marketing yang harus diperhatikan. Pada dasarnya, setiap strategi pemasaran yang akan diterapkan dalam sebuah bisnis perlu direncanakan terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran cara kerja serta hasil yang kemungkinan akan didapat.
Lewat perencanaan tersebut dan memperhatikan setiap komponen penting yang ada di dalamnya, sebuah strategi pemasaran dapat bekerja secara optimal dan memberikan Anda hasil yang maksimal. Karena seperti yang kita tahu, orientasi bisnis tentu terletak pada penjualan produk mereka. Strategi content marketing ini bisa dijadikan langkah awal untuk mempengaruhi calon konsumen agar tertarik dan mau mengenal brand Anda lebih dalam. Selanjutnya, Anda bisa menyiapkan strategi yang lain untuk mengkonversikan calon konsumen tersebut menjadi pelanggan yang sebenarnya. Selamat mencoba!