Cashflow adalah aliran kas masuk dan keluar dari suatu perusahaan atau organisasi. Cashflow dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu cashflow operasional dan cashflow investasi. Cashflow operasional mencakup semua kas yang masuk dan keluar dari perusahaan sebagai hasil dari aktivitas operasionalnya, sedangkan cashflow investasi mencakup semua kas yang masuk dan keluar dari perusahaan sebagai hasil dari investasi yang dilakukan. Mengetahui cara pengaturan keuangan suatu perusahaan dapat membantu pemilik bisnis dan investor untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan tersebut.
Salah satu akibat buruk dari cashflow bisnis usaha yang tidak sehat adalah kesulitan dalam membayar kewajiban. Ini bisa berakibat pada masalah seperti gagal bayar hutang kepada pemberi pinjaman atau pelanggan, atau bahkan menyebabkan usaha tersebut dinyatakan bangkrut. Selain itu, cashflow yang buruk juga dapat menyebabkan usaha tersebut tidak dapat berkembang secara efektif, karena tidak ada cukup dana untuk mengembangkan bisnis atau menambah aset. Jika cashflow usaha tidak sehat, usaha tersebut juga mungkin tidak dapat membayar karyawan atau pemasok tepat waktu, yang dapat menyebabkan masalah hubungan bisnis yang buruk.
Tidak ada jumlah cash yang ideal yang harus dimiliki perusahaan, karena setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Namun, umumnya sebuah perusahaan harus memiliki cukup dana untuk membayar kewajibannya tepat waktu, serta memiliki cukup dana untuk beroperasi secara efektif.
Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah cash yang diperlukan oleh suatu perusahaan, salah satunya adalah dengan melakukan analisis rasio likuiditas, yang menggunakan rasio-rasio seperti rasio quick atau rasio current untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Pada akhirnya, jumlah cash yang diperlukan oleh suatu perusahaan tergantung pada kebutuhan dan tujuan bisnisnya.
Namun, beberapa kesepakatan umum mengatakan bahwa idealnya sebuah perusahaan harus memiliki jumlah uang sebesar pengeluaran perusahaan selama tiga bulan. Cadangan kas ini berguna jika sewaktu-waktu pasar sepi, bencana alam, buruknya kondisi ekonomi, kerusakan peralatan kerja, dan cadangan dana untuk pesangon jika ada pegawai yang harus diberhentikan (PHK).
Untuk menjaga cashflow usaha, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, di antaranya adalah:
Jika cashflow usaha sudah terlanjur buruk, beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah:
Menjaga cashflow yang baik adalah penting karena kas merupakan indikator kesehatan keuangan suatu perusahaan. Cashflow is The King! Jika bisnis usaha memiliki cashflow yang positif, ini berarti bahwa perusahaan memiliki cukup uang tunai untuk membayar kewajibannya dan dapat membiayai operasionalnya secara efektif. Namun, jika perusahaan memiliki kas yang negatif, ini dapat menyebabkan masalah keuangan, seperti gagal bayar atau kebangkrutan. Awasai selalu ketersediaan kas usaha anda dengan aplikasi buku kas AKUN.biz. Selain itu, cashflow yang sehat juga dapat menjadi salah satu indikator kesehatan keuangan suatu usaha dan dapat membantu dalam perencanaan keuangan untuk jangka panjang. Oleh karena itu, menjaga cashflow yang positif sangat penting bagi kesehatan keuangan suatu perusahaan.