Pernahkah Anda berpikir untuk mengundurkan diri dari perusahaan tempat Anda bekerja sekarang? Jika ya, hal tersebut cukup wajar untuk dialami. Terlebih jika Anda sudah bekerja di perusahaan tersebut cukup lama.
Tentu saat kita berpikiran untuk mengundurkan diri terdapat berbagai macam alasan yang melatarbelakanginya. Mulai dari pekerjaan yang mulai membosankan, rekan kerja yang tidak supportif, bos yang tidak pernah menghargai usaha Anda dan ada banyak lagi alasan lainnya.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengundurkan diri atau resign terdapat satu dan banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan. Mulai dari tanggungan hingga apakah Anda sudah memiliki cadangan pekerjaan baru?
Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkannya secara matang bukan hanya karena emosi sesaat. Keputusan yang Anda ambil dalam waktu singkat seringkali membawa penyesalan di akhir. Jadi, usahakan jika Anda ingin mengundurkan diri, pastikan alasan Anda resign sudah tepat dan Anda tidak akan menyesalinya di kemudian hari.
Nah, jika Anda sudah bulat untuk memutuskan resign dari perusahaan dan mungkin bingung bagaimana cara yang tepat untuk mengundurkan diri. AKUN.biz kali ini akan membahas cara mengundurkan diri dari pekerjaan dengan tepat dan elegan.
Daftar Isi
Seringkali seseorang merasa takut saat akan mengajukan surat pengunduran diri. Ketakutan ini kemudian menuntun mereka tidak berani bertatap muka dengan atasan. Sebagai gantinya, mereka memilih mengungkapkan permintaan pengunduran dirinya melalui pesan teks pribadi.
Hindari hal tersebut, bagaimana pun Anda harus membicarakan rencana pengunduran diri secara langsung. Selain itu, pastikan bahwa atasan Anda menjadi orang pertama yang mengetahui rencana pengunduran diri Anda tersebut. Jangan sampai, ia mendengar kabar rencana pengunduran diri Anda dari rekan yang lain.
Anda tidak bisa mengundurkan diri secara tiba-tiba. Berikan waktu pada atasan Anda dan perusahaan untuk mencari karyawan pengganti posisi Anda terlebih dahulu.
Setidaknya, ajukan surat pengunduran diri 2 sampai 4 minggu sebelum Anda memutuskan benar-benar keluar dari perusahaan tersebut. Dengan demikian, kekosongan posisi dapat diusahakan terisi ketika Anda resmi meninggalkan kantor.
[Baca juga: Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Resign]
Meski sudah mengajukan surat resign, jangan sampai hal tersebut mempengaruhi kinerja Anda di perusahaan. Pastikan bahwa Anda tetap melakukan yang terbaik dan tidak bermalas-malasan.
Selesaikan seluruh pekerjaan dan tanggungjawab Anda dengan baik, jangan sampai kinerja yang menurun sebelum resign membuat Anda meninggalkan kesan buruk pada atasan maupun rekan kerja yang lain.
Barangkali Anda pernah meminjam atau membawa pulang properti dari kantor, pastikan seluruhnya Anda kembalikan menjelang keluarnya Anda dari perusahaan tersebut. Pastikan tidak ada yang terlupa dan seluruhnya dalam kondisi baik. Karena bagaimana pun, itu semua adalah aset milik perusahaan yang hanya dipinjamkan pada Anda.
Ibarat peribahasa datang tampak muka, pulang tampak punggung. Rutinitas yang wajib dilakukan ketika seseorang mengundurkan diri dari sebuah perusahaan adalah berpamitan dengan atasan dan rekan-rekan kerja yang lain. Termasuk jika ada salah satu rekan kerja yang memiliki konflik dengan Anda.
Jangan lupa untuk minta maaf pada rekan Anda, baik untuk kesalahan yang disengaja maupun tidak. Juga ucapkan terima kasih untuk kerjasama dan pertemanannya selama ini. Dengan demikian, Anda lepas dari perusahaan tersebut secara baik-baik.
[Baca juga: Merintis Bisnis Tanpa Harus Resign dari Kantor]
Selama bekerja di sebuah perusahaan, Anda pasti mengetahui seluk beluk operasional di dalamnya. Nah, meski Anda memutuskan untuk berpamitan dari perusahaan tersebut, maka pastikan Anda jaga mulut dan tidak membeberkan rahasia atau konflik yang terjadi di perusahaan Anda yang lama.
Ini bertujuan untuk menjaga brand image perusahaan tersebut sekaligus nama baiknya. Karena jika perusahaan merasa dirugikan, Anda dapat dikenai sanksi hukum yang berlaku.
Tempat kerja Anda boleh saja berganti, namun hubungan antar atasan dan rekan kerja Anda yang lain sepantasnya tetap dipertahankan. Barangkali nanti Anda bisa mengajak atasan/rekan kerja Anda sebelumnya untuk bekerja sama. Bukankah itu menjadi hal yang menguntungkan?
Demikianlah artikel mengenai cara mengundurkan diri dari kami kali ini. Semoga dapat membantu Anda yang sedang kebingungan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tempat Anda bekerja sekarang.