Cara Menghitung Modal Awal Usaha Yang Tepat – Tentu saja modal usaha adalah salah satu hal yang penting dalam memulai usaha. Semua bisnis yang dimulai pasti membutuhkan modal usaha sebagai penggerak awalnya perjalanan usaha. Tetapi masih banyak sekali pengusaha pemula yang belum begitu mengetahui bagaimana mengetahui modal usaha yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Sehingga dalam ketidak tahuan inilah perjalanan awal memulai usaha akan terasa begitu berat dan rumit.
Untuk itu dalam artikel manajemen keuangan kali ini akan memberikan bagaimana cara menghitung modal awal usaha yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha. Maka dari itu mari kita simak bagaimana cara menghitung modal usaha tersebut.
Daftar Isi
Pengertian dari modal usaha itu sendiri yaitu sesuatu yang dibutuhkan dan digunakan untuk menjalankan usaha, dimana modal usaha terseut bisa dalam bentuk materi atau uang, dan tenaga. Uang dapat digunakan sebagai pembiayaan keperluan usaha, seperti membeli barang, pengurusan ijin, penggajian karyawan, dan pembelian aset. Sedangkan modal tenaga merupakan kemampuan atau skill seseorang dalam menjalankan usaha.
Secara umum modal usaha bisa dibagi menjadi dua yaitu
Bagian pertama untuk jenis modal awal usaha yaitu capital expenses. Modal ini dipergunakan untuk pengadaan fixed asset, pengadaan tersebut seperti pembelian berbagai peralatan usaha, pengadaan asset kendaraan, dan beberapa perlengkapan kantor yang dibutuhkan. Pada intinya adalah modal yang digunakan untuk penggunaan barang yang bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Modal usaha bagian kedua yaitu operational expenses. Modal usaha ini dipakai atau dipergunakan untuk biaya operasional usaha. Beberapa biaya yang dipakai operasional usaha diantaranya seperti gaji karyawan, biaya listrik, biaya telepon, biaya sewa tempat dan biaya-biaya lainnya. Sifat dari biaya Operational expenses ini berkala, sehingga di dalam biaya operasional ini Anda harus menyediakan anggarannya dalam beberapa periode tertentu untuk kebutuhan yang sama.
Kemudian selain kedua kelompok modal usaha yang sudah dijelaskan diatas, modal usaha yang tidak kalah pentingnya yaitu modal usaha untuk stok barang dagangan. Mungkin modal ini tidak dibutuhkan oleh usaha jasa. Tetapi modal usaha ini akan sangat dibutuhkan untuk usaha selain jasa seperti usaha dagang. Untuk mengetahui besarnya modal untuk stok ini bisa dihitung dari berapa target omzet perbulan yang di inginkan dan berapa jumlah perputaran stok yang diperlukan untuk mencapai target omzet yang diingiinkan dalam perbulannya.
Langkah awal dalam menghitung modal usaha, Anda harus membuat berapa perkiraan modal untuk stok berdasarkan asumsi atau target penjualan per bulan. Sebagai contoh misalnya anda mempunyai usaha toko yang menyediakan sembako dengan mempunyai target omset Rp. 20 juta perbulan. Jadi dalam satu bulan jumlah perputaran yang dibutuhkan untuk modal stok sebanyak 3 kali. Maka, dalam satu bulan di setiap 10 hari sekali anda harus menyediakan atau membeli barang untuk stok barang tersebut.
Perhitungan modal stok yang anda gunakan seperti dibawah ini
Modal untuk stok Rp. 20.000.000 x 1 – 30% = Rp.14.000.000
Rp.14.000.000 / 2 = Rp. 7.000.000
Kemudian ketika anda masih dalam tahap awal membuka usaha, maka anda harus menyediakan anggaran cadangan yang digunakan untuk alokasi operational expenses. Untuk modal usaha operational expenses, setidaknya Anda harus membuat anggaran tersebut minimal untuk 3 bulan pertama. Tetapi akan jauh lebih baik Anda mencadangkannya sekitar 6 sampai 12 bulan kedepan.
Lalu kenapa hal ini harus ada dana cadangan? Biasanya dalam memulai sebuah usaha baru, pastinya profit yang didapat belum tentu sesuai dengan terget yang sudah ditetapkan. Jadi dana cadangan inilah yang nantinya dipakai untuk mendukung jalannya usaha anda di 3 bulan kedepan atau di tahun pertama Anda membuka usaha.
Untuk itu, berikut ini merupakan contoh perhitungan capital expenses dan operational expenses yang nantinya digunakan untuk menghitung modal usaha yang perlu disiapkan.
Sebagai contoh, misalnya Anda akan membuka toko fashion online atau kaos distro online.
Contoh perhitungan Capital Expenses
Contoh perhitungan Operational Expenses
Jadi jika Anda membuat cadangan untuk modal operational expenses untuk tiga bulan pertama, maka perhitungannya yaitu Rp. 5.450.000 x 3 menjadi Rp. 16.350.000 yang dibutuhkan. Maka perhitungan modal usaha yang tepat untuk usaha tersebut yaitu modal usaha Capital Expenses ditambah modal usaha Operational Expenses. Seperti berikut ini:
Rp. 13.350.000 + Rp. 16.350.000 = Rp. 29.700.000
Cukup mudah bukan?
Bila usaha yang Anda jalankan sudah berjalan dengan baik, tentu saja juga membutuhkan perhitungan keuangan usaha yang jelas. Anda bisa memakai aplikasi keuangan yang gratis dan mudah dipakai untuk mencatat. Beberapa aplikasi keuangan tersebut sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya.
Demikianlah cara menghitung modal awal usaha yang dapat Anda ketahui. Mungkin masih ada beberapa cara lainnya yang lebih lengkap, tetapi untuk perhitungan dasar yang sederhana adalah seperti cara diatas. Simak juga ulasan lainnya tentang keuntungan mencatat keuangan usaha yang sudah dijelaskan sebelumnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda yang ingin mengetahui cara menghitung modal awal usaha dengan tepat.