Anak-anak seringkali meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orangtuanya. Entah itu kebiasaan baik maupun kebiasaan yang buruk. Untuk itu, sebagai orangtua kita sering dituntut untuk memberikan contoh yang baik pada anak. Agar kelak mereka tumbuh menjadi anak yang baik.
Salah satu kebiasaan yang patut atau wajib diajarkan pada anak adalah kebiasaan dalam mengelola keuangan. Meskipun masih kecil, tidak ada salahnya untuk mengajarkan anak mengenai hal ini. Bagaimana pun juga, kelak mereka juga akan menghasilkan uangnya sendiri dan mengelolanya.
Nah, agar anak Anda menjadi anak yang pandai serta bijak dalam mengatur keuangannya kelak. Berikut adalah beberapa cara mengelola keuangan yang dapat Anda ajarkan:
Daftar Isi
Tagihan listrik maupun air, seringkali menjadi masalah bulanan sebagian orangtua. Terkadang kita tidak sadar, menyalakan listrik/air terlalu lama juga dapat membuat tagihan bulanan nanti membengkak. Untuk itu ajari anak Anda dalam menghemat listrik/air dengan cara mengajaknya untuk mematikan lampu sebelum tidur, tidak membuang-buang air, mematikan televisi ketika sudah tidak ditonton dan lain-lain.
Jika Anda adalah tipikal orangtua yang memberi uang saku pada anak secara mingguan maupun bulanan. Jangan lupa untuk mengajarkan mereka cara mengalokasikan dana secara bijak. Tidak harus secara kompleks, ajarkan mereka cara sederhana dalam membuat anggaran keuangan.
Contohnya, ajarkan buah hati Anda untuk membagi antara uang jajan serta uang yang digunakan untuk tabungan. Misalnya saja dengan persentase 70% uang jajan, serta 30% untuk ditabung.
Ketika ditanya hiburan apa yang anak-anak inginkan di akhir pekan? Mereka pasti akan lebih memilih bersenang-senang dengan cara berlibur seperti pergi berbelanja, makan di luar ataupun menonton bioskop. Tentu saja hal itu akan membutuhkan banyak dana.
Nah, sebagai orangtua tak ada salahnya jika Anda memberikan mereka saran dengan mengajukan opsi hiburan akhir pekan yang lain. Seperti contohnya, mengajak anak-anak untuk memasak bersama, berkebun di halaman, jalan-jalan ke taman dan lain-lain.
Beritahu anak-anak ketika mereka akan membeli sebuah barang. Jelaskan pada mereka apakah barang tersebut layak untuk dibeli atau tidak. Selain itu, beritahu mereka juga mengenai perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Misalnya saat anak ingin membeli mainan, tak ada salahnya untuk menuruti keinginan anak tersebut. Saat mainan itu rusak, jangan lantas menyalahkan si kecil. Sebaliknya, buat ia memahami kesalahan yang telah ia lakukan. Hal ini akan membuat anak lebih sadar tentang keputusan yang akan ia ambil nantinya.
Selanjutnya, untuk membuat anak Anda tumbuh dengan baik dan peduli terhadap lingkungannya, Anda juga dapat mengajarkan mereka untuk berbagi terhadap sesama. Ajari anak untuk menyisihkan sebagian uang sakunya, selain untuk ditabung, juga untuk disedekahkan ke orang yang lebih membutuhkan.
Anak paling suka mendengarkan orangtuanya bercerita. Terutama jika Anda menceritakan pengalaman hidup Anda yang berkesan. Nah, Anda dapat menggunakan pengalaman ini untuk mengajarkan anak tentang pentingnya mengelola keuangan dengan baik.
Ceritakan tentang pekerjaan pertama Anda atau tentang bagaimana Anda membeli rumah untuk pertama kalinya atau bahkan tentang bagaimana cara Anda menghemat pengeluaran saat akhir bulan. Mempelajari tentang pengalaman baik dan buruk dari orangtua, akan membuat buah hati Anda memahami pentingnya menangani uang dengan bijak.
Tak ada salahnya mengajarkan anak tentang pentingnya investasi serta tabungan masa depan sejak dini. Semakin cepat, justru semakin baik. Karena, perlahan namun pasti, anak akan memahami pentingnya kedua hal tersebut.
Itulah beberapa cara mengelola keuangan yang dapat Anda ajarkan pada anak. Penting bagi orangtua untuk mengajarkan hal ini sejak dini, karena bagaimana pun juga kelak anak akan berurusan juga dengan uang yang dihasilkannya sendiri.