Kebutuhan sebuah perusahaan tentang membuat pembukuan keuangan menjadi hal yang sangat penting, baik itu perusahaan dalam skala kecil ataupun yang sudah besar. Karenanya pada era digital ini perihal membuat pembukuan keuangan sudah banyak diseciakan secara online alias daring.
Membuat pembukuan keuangan secara online selain praktis dan menghemat waktu, juga memiliki tingkat risiko lebih kecil bila harus dibandingkan dengan pencatatan pembukuan sederhana secara offline. Baik itu risiko rusak, hilang, ataupun terselip di berbagai tempat. Belum lagi tentang risiko keamanan yang terkait dengan data-data rahasia.
Dapat dipahami bahwa pembukuan merpakan pencatatan transaksi keuangan yang meliputi penjualan, pembelian, pendapatan ataupun pengeluaran, baik dari perorangan maupun organisasi.
[Baca juga: Manfaat Pencatatan Pembukuan Sederhana]
Daftar Isi
Beberapa komponen yang harus ada dalam membuat pembukuan keuangan di antaranya adalah neraca, laporan laba-rugi, laporan ekuitas (modal) pemilik, serta laporan arus kas. Pada tahapan pengerjaannya, membuat pembukuan keuangan ini juga harus dilakukan secara bertahap dan juga harus teliti. Pasalnya informasi yang disajikan akan dibutuhkan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan di hari kelak.
Dalam membuat pembukuan keuangan, beberapa langkah sederhananya adalah sebagai berikut:
Neraca saldo merupakan suatu daftar rekening dari buku besar dengan saldo yang berada di sisi debet maupun kredit. Menyusun neraca saldo pada proses membuat pembukuan keuangan bisa dilakukan dengan syarat semua buku jurnal telah dicatat dalam buku besar.
Jika memang benar, maka informasi yang disajikan pada neraca saldo tersebut bisa difungsikan guna mengecek keseimbangan antara sisi debet dan kredit dari buku besar yang sekaligus menjadi tahap awal dalam membuat jurnal penyesuaian serta neraca lajur.
Bekal dalam jurnal penyesuaian sebagai bagian dari proses membuat pembukuan keuangan adalah pengumpulan data. Yaitu data dari berbagai transaksi yang bisa saja belum tercatat dan berkemungkinan masih belum sesuai kenyataan pada akhir periode.
Neraca lajur biasa juga disebut sebagai kertas kerja ataupun worksheet. Merupakan salah satu proses yang bisa mempermudah dalam membuat pembukuan keuangan setelah adanya neraca saldo yang kemudian disesuaikan jurnal penyesuaian. Sedangkan jurnal penyesuaian itu juga harus dipastikan sesuai dengan neraca saldo.
Jika keadaannya sudah ‘akur’ maka neraca lajur ini menjadi dasar untuk selanjutnya akan dilaporkan dalam neraca dan laporan rugi laba.
Di atas adalah beberapa komponen yang bisa dilakukan sebagai bagian dari proses membuat pembukuan keuangan. Sejatinya masih ada banyak langkah yang musti ditempuh, misalnya tentang laporan rugi-laba, laporan perubahan modal, juga perihal langkah membuat jurnal penutupan. Lebih detil memang akan dikuasai oleh mereka yang memang memiliki ketrampilan spesifikasi yang berkaitan dengan akuntansi keuangan dan semacamnya.
Namun bagi Anda yang ogah ribet, tak usah khawatir memikirkan hal tersebut. Karena kini, pada era digital ini kita tetap bisa melakukan pencatatan dalam membuat pembukuan keuangan ini, yaitu dengan memanfaatkan aplikasi buku kas online AKUNbiz. Selain harus memiliki gawai, PC, ataupun laptop dengan jaringan internet, syarat lainnya pun sangat mudah, yaitu hanya dibutuhkan kedisiplinan dan ketertiban perihal pencatatan setiap transaksi yang dilakukan. [het]