Tanpa disadari bahwa tentang pengelolaan uang yang buruk itu kenyataannya masih banyak dilakukan oleh orang-orang di seputar kita. Atau bisa jadi kita termasuk yang ada di dalamnya. Tak terhitung jumlahnya saat-saat mendadak bokek dan tak memiliki uang. Selalu merasa terkejut dan menahan nafas ketika akan membayar tagihan kartu kredit. bahkan seringkali merasa khawatir saldo di ATM mendadak habis.
Nah, ketika sadar, mungkin kita baru akan memahami jika itu semua adalah hal yang dikatakan sebagai salah satu indikasi pengelolaan uang yang buruk. Apalagi ketika merasakan bahwa gaji yang rutin diterima tiap bulan tidak cukup lagi untuk bertahan hidup hingga bulan depan.
Artinya yang menjadi musabab tentang pengelolaan uang yang buruk ini, salah satu masalah terbesarnya adalah ketidak-sadaran seseorang dalam menyusun rencana keuangan pribadi. Mereka sulit menabung secara memadai untuk menyiapkan masa pensiun. Sedangkan uang yang didapatkan di masa depan lebih banyak habis untuk membayar utang.
Daftar Isi
Mengeni pengaturan keuangan, khususnya pengelolaan uang yang buruk, di bawah ini adalah beberapa kesalahan umum yang acapkali dilakikan dengan kita sadari ataupun tanpa kita sadari.
[Baca juga: Membantu Remaja Mengelola Keuangan Pribadi]
Saat melihat barang-barang lucu apakah Anda termasuk orang yang langsung membeli tanpa pikir dua kali? Saat membayar belanja apakah Anda menggampangkan kebutuhan lain yang juga harus dipenuhi? Toh, masih ada cukup uang di rekening, begitu alasan yang Anda kemukakan. Jika iya, Anda termasuk golongan tukang belanja impulsif.
Cara memperbaikinya adalah dengan memastikan dua kali barang yang hendak Anda beli apakah benar-benar dibutuhkan atau tidak? Bila tidak, tahan diri untuk tak mudah mengeluarkan uang untuk belanja yang tak perlu. Alokasikan kelebihan uang untuk hal yang lebih bermanfaat. Fokuskan keuangan Anda pada hal tersebut, dan bukan pada hiburan yang tak perlu.
Ada banyak hal yang bisa diirit seumpama Anda tidak malas. Misalnya saja, malas memasak membuat Anda rajin membeli makan di luar. Malas merawat taman di halaman depan rumah, membuat Anda rajin mengupah orang lain untuk membersihkannya. Padahal bila Anda rajin melakukan pekerjaaan rumah itu sendiri, pengeluaran uang jauh lebih sedikit dan mudah dikendalikan.
Cara memperbaikinya adalah dengan memulai rajin dalam melakukan pekerjaan rumah Anda sendiri. Anda bisa melihat resep dengan tampilan menarik di Instagram atau googling di website khusus. Setel lagu favorit untuk menemani Anda bekerja sehingga lebih bersemangat.
[Baca juga: Catatan Keuangan Sederhana Mempermudah Kita]
Mungkin orangtua Anda tak memberi contoh yang baik dalam pengelolaan keuangan keluarga. Akan sedikit sulit bagi Anda bila kebiasaan telah terbiasa tak melakukan pengaturan uang dengan baik. untungnya, tidak ada kata terlambat untuk belajar keterampilan mengelola uang dengan baik.
Bagamana cara memperbaikinya? Anda bisa memulaibelajar mengatur keuangan, misalnya dengan membaca banyak artikel di internet. Artikel keuangan di internet adalah teman yang baik dalam hal pengelolaan uang – terlebih bila Anda kesulitan menemui pakar keuangan secara langsung. Anda dapat membaca dengan teliti situs keuangan pribadi lalu segera mempraktikkannya.
Setelah memahami alur keuangan secara benar baik pemasukan pun pengeluaran, sila cari aplikasi yang bisa menunjang pengaturan keuangan Anda. Sebagai contoh Anda bisa mendownload aplikasi laporan keuangan gratis AKUN.BIZ untuk pencatatan akuntansi keuangan. Selain mudah menggunakannya secara mobile, pencatatannya pun mudah digunakan.
Selama ini Anda selalu berpikir, kenapa selalu buruk dalam memanajemen keuangan pribadi? Lalu, Anda menyalahkan diri sendiri. Padahal, hal yang paling penting setelah menyadari sebuah kesalahan adalah mencari jalan keluarnya. [des]