Sebagai pengusaha pasti akan melakukan sebaik mungkin usaha di punyai semakin terus berkembang dan menjadi lebih besar. Bila ingin usaha terus berkembang berarti harus melakukan upaya-upaya seperti meningkatkan jumlah penjualan, promosi, penambahan stok barang, pembelian alat produksi, penambahan armada dan beberapa hal-hal lainnya yang menunjang perkembangan usaha tersebut. Pastinya berbagai kebutuhan untuk mengembangkan usaha juga membutuhkan modal tambahan lagi untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan yang di perlukan untuk meningkatkan usaha kita tersebut. Dengan keadaan keuangan usaha yang pas-pas an maka membutuhkan cara untuk mencari tambahan modal. salah satunya nya cara menambah modal tersebut bisa dengan di peroleh melalui pengajuan kredit di bank.
Tetapi dalam setiap pengajuan kredit ke bank tentunya ada berbagai macam persyaratan yang harus di penuhi sesuai peraturan-peraturan pengajuan kredit yang di tetapkan oleh pihak bank tersebut.
Nah disini akan kita bahas yaitu apa saja sih hal-hal yang sangat penting di perlukan untuk setiap pengajuan kredit ke bank dan bagaimana kita harus memperhatikan hal-hal tersebut agar pihak bank mau menyetujui pengajuan kredit Anda.
Sebelumnya mari kita simak apa saja yang perlu diperhatikan dalam setiap pengajuan kredit yang anda ajukan dan apa saja yang bank ingin ketahui dari pengajuan kredit anda.
Daftar Isi
Sebelum pihak bank menindak lanjuti untuk proses pengajuan kredit anda, pihak bank pasti akan memperkirakan terlebih dahulu berapa nilai jaminan yang akan anda ajukan. Apakah nilainya lebih besar dari hutang yang akan anda ajukan ataukah selisih sedikit nilainya dari pengajuan kredit Anda.
Biasanya jaminan yang di setujui nilainya 2 x lipat dari nilai pengajuan kredit anda. Maka dari itu di pihak perbankan biasanya ada divisi appraisal atau penilai jaminan, untuk menilai jaminan anda.
Setiap penilaian pengajuan kredit, pihak bank biasanya menetapkan besar angsuran atau cicilan sekitar 30% dari penghasilan yang Anda dapatkan setiap bulannya.
Karena pihak bank menilai bahwa angka cicilan yang aman untuk setiap orang maksimal mampu membayar cicilan hutang adalah 30%-35% dari penghasilan setiap bulannya.
Hal ini dikarenakan bank memperhitungkan biaya-biaya hidup lainnya yang anda keluarkan di setiap bulannya. jadi perlu diperhatikan berapa batas kemampuan Anda sendiri untuk membayar cicilan tersebut.
Perlu di ketahui Bahwa Bank indonesia mempunyai semua daftar pinjaman seluruh indonesia dan disitu terdata dengan jelas bagaimana history pinjaman debitur semua bank diseluruh indonesia. Apakah masuk dalam daftar lancar ataukah daftar macet.
Jangan pernah berbohong kepada pihak bank tentang berapa saja hutang Anda selama ini di tempat pembiayaan lain. Karena pihak bank pasti tau dimana saja hutang Anda selama ini lewat BI Checking yang mereka ketahui melalui data di KTP Anda maupun istri Anda.
Jika Anda berbohong maka akan mengurangi nilai kepercayaan bank kepada anda, bila mengajukan kredit kepada mereka. Dari data KTP anda yang di informasikan oleh BI Checking pastinya akan terlihat jelas berapa hutang anda dan bagaimana riwayat hutang Anda di tempat lain.
Apakah cicilan anda tersebut lancar atau bahkan mengalami kemacetan dalam pembayaran cicilan di perusahaan pembiayaan lain. Maka dari itu bila Anda ingin di percaya oleh badan pembiayaan usahakan lancar dalam membayar cicilan.
Pengajuan kredit yang anda ajukan biasanya pihak bank akan meminta copy an buku keuangan atau buku tabungan anda minimal 3 bulan terakhir. Disini pentingnya anda membuat pembukuan untuk usaha anda. sebelumnya yang pernah saya tulis di judul usaha kecil dan buku keuangan online
Setiap transaksi anda di bank melalui buku tabungan, pasti bisa mereka baca. apakah benar keuangan anda sesuai dengan penghasilan yang anda informasikan kepada bank. karena setiap transaksi itulah yang akan berbicara tentang kenyataan sebenarnya.
Berapa sesungguhnya kondisi penghasilan Anda. bila transaksi Anda di bank kurang sesuai dengan informasi Anda, pasti pihak bank akan meminta buku pembukuan usaha anda.
Itulah kenapa pihak bank akan selalu datang ke rumah Anda, istilah kerennnya survei kerumah anda. Dari survei ke rumah anda tersebut, pihak bank juga akan melihat bagaimana keadaan rumah Anda, aset apa saja yang di punyai selain jaminan yang akan Anda jaminkan ke bank, stok barang Anda, aktifitas usaha Anda dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan pengajuan kredit anda. untuk pemahaman tentang aset dapat anda ketahui di manajemen kelas miskin, menengah dan kaya. Disitu akan dijelaskan pemahaman aset yg sebenarnya.
Dengan penghasilan yang anda informasikan kepada mereka, apakah sesuai dengan aset-aset yang Anda miliki sehingga pihak perbankan yakin bahwa Anda memang layak untuk diberikan fasilitas pinjaman dengan nilai pinjaman yang diajukan tersebut.
Juga perlu Anda ketahui, terkadang pihak bank juga akan menanyakan pertanyaan tentang anda kepada tetangga sekitar atau kepada karyawan yang bekerja di tempat Anda.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan tersebut diatas, bisa menambah pengetahuan Anda agar mempersiapkannya lebih baik dan lebih mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak perbankan untuk memberikan fasilitas pinjaman modal untuk usaha tersebut.