Sobat AKUN.biz tertarik untuk menjalankan bisnis sayuran? Tetapi masih bingung berapa modal usaha sayuran yang dibutuhkan untuk memulainya, khususnya di tahun 2021 ini?
Artikel berikut tepat untuk Anda yang sedang bertanya-tanya mengenai berapa besaran modal awal usaha sayuran. Mengingat sayuran menjadi salah satu bahan pangan yang paling banyak digemari karena kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi tubuh sehingga dapat dibilang peluang bisnis satu ini sangat menjanjikan.
Daftar Isi
Sebelum masuk ke pembahasan utamanya, Anda mungkin masih ragu mengenai peluang bisnis yang satu ini. Namun biarkan kami membuat Anda yakin lewat penjelasan berikut.
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, usaha sayuran terbilang sangat menjanjikan karena memiliki banyak peminat dan selalu dibutuhkan. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, banyak orang yang berusaha menjaga kesehatan tubuh serta pola makan mereka.
Bahkan di daerah perkotaan sekarang, tingkat permintaan sayur terbilang cukup tinggi. Di mana kebanyakan dari mereka menyulap sayur menjadi sebuah salad yang lebih nikmat untuk disantap.
Sayangnya, tak semua sayur yang mereka jual masih dalam kondisi segar. Maka dari itulah, jika Anda tinggal di daerah perkotaan, Anda bisa menjual sayur-sayuran segar lewat bekerja sama dengan para petani di pedesaan sebagai supplier utamanya.
Lantas, berapa modal yang Anda butuhkan untuk memulai usaha sayuran?
Modal yang Anda perlukan untuk memulai bisnis sayuran ini sebenarnya cukup relatif. Tergantung dari jenis-jenis sayuran yang ingin Anda jual ke pelanggan serta kuantitas pembeliannya dari supplier.
Semakin banyak kuantitas sayuran yang Anda beli, biasanya pihak pemasok akan memberikan harga yang lebih miring. Tentu dengan demikian, keuntungan yang bisa Anda dapatkan pun bisa lebih maksimal.
Selain berjualan sayuran, cobalah untuk melengkapi item non-vegetable yang lain. Seperti misalnya ikan, ayam, telur dan lain sebagainya. Mengingat orang yang membeli sayuran biasanya juga akan memperhatikan kandungan protein yang akan mereka santap.
Untuk sayuran yang akan Anda jual, cobalah pilih ragam sayuran yang paling banyak orang-orang cari dan butuhkan. Seperti bawang merah, bawang putih, tomat, kangkung, sawi, kubis, kol, brokoli, wortel, dan lain sebagainya.
Di awal-awal perintisan bisnis sayuran ini, Anda bisa menghindari item-item yang tak banyak orang cari. Seperti kol ungu, lobak, dan lain-lain.
Nantinya setelah bisnis sayuran Anda ini berkembang semakin besar, tak ada salahnya Anda mulai melengkapi item yang sebelumnya tidak Anda jual. Dengan demikian, konsumen Anda akan semakin banyak dan loyal karena merasa kebutuhan mereka lengkap bisa didapatkan dari toko Anda.
Dengan modal Rp 3 – 5 jutaan, Anda sudah bisa menjual ragam sayur mayur dan item non-vegetable yang menjadi kebutuhan pokok dapur di ibu rumah tangga.
Untuk keuntungan dari bisnis sayuran ini juga tergantung dari produk yang Anda jual. Biasanya para penjual sayur mengambil keuntungan Rp 1.000 – 2.000 per item. Namun hal itu juga tergantung dari produk serta harga pasarannya.
Misalnya, dengan modal Rp 3 juta dan profit margin sekitar 10%. Maka laba kotor yang bisa Anda dapatkan sekitar Rp 300 ribu dalam satu hari. Sehingga jika penjualannya konsisten, Anda bisa memperoleh Rp 9 juta dalam sebulan (dengan catatan tanpa libur berjualan).
Wah, lumayan juga, kan? Tapi ingat jumlah tersebut masihlah laba kotor.
Untuk laba bersihnya, Anda harus menghitung ulang berdasarkan biaya yang Anda keluarkan untuk berjualan misalnya jika berjualan keliling, Anda harus menghitung juga uang bensin yang Anda keluarkan. Biaya promosi juga perlu Anda hitung menggunakan sosial media dan iklan untuk memasarkan produknya.Jadi, bagaimana setelah membaca artikel rincian modal usaha sayuran di atas? Tertarik untuk segera memulainya?