Dalam ajaran agama Islam, berdagang merupakan salah satu pekerjaan mulia yang juga dijalankan oleh Rasulullah SAW dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan dalam suatu hadits juga dikatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki didapat dari aktivitas perdagangan.
Tentunya aktivitas berdagang tersebut harus dilakukan dengan mengikuti syariat agama Islam. Nah, karena Rasulullah sendiri juga seorang pedagang, beliau dapat dijadikan role model bagi umat Muslim yang ingin menjalankan bisnisnya sesuai ajaran agama Islam.
Pada artikel kali ini, AKUN.biz akan mengajak Anda untuk membahas lebih lanjut mengenai tips bisnis sukses dan tetap berkah ala Rasulullah SAW. Karena dalam Islam, berbisnis tak hanya soal mencari keuntungan dalam bentuk materi semata, namun juga memberi value yang bermanfaat bagi orang lain.
Daftar Isi
Berlaku jujur merupakan salah satu prinsip utama yang diterapkan Rasulullah dalam berdagang. Ia tak pernah mengurangi takaran timbangan ataupun membohongi pelanggan dengan kondisi barang yang dijualnya.
Bahkan tak jarang, Rasulullah memberi bonus atau lebihan takaran timbangan agar pelanggannya merasa senang.
Sebagai seorang pelaku usaha yang menjalankan aktivitas perdagangan, Anda juga dianjurkan untuk menjunjung tinggi value kejujuran ini. Selain akan membuat bisnis Anda lebih berkah, berjualan dengan cara yang jujur juga akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda. Peluang mereka kecewa karena kualitas produk yang tidak sesuai dapat dihindari sehingga ke depannya bisnis Anda tetap dapat berjalan dengan lancar.
Banyak orang memulai usaha berdagang karena ingin memperbaiki kualitas hidupnya. Tentu hal tersebut tidak ada salahnya. Namun dalam Islam, setiap aktivitas baik haruslah dilandasi niat karena Allah SWT.
Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim.
“Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang ia niatkan. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka ia akan mendapat pahala hijrah menuju Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin diperolehnya atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka ia mendapatkan hal sesuai dengan apa yang ia niatkan.”
Dalam aktivitas berdagang, Rasulullah selalu menganggap setiap pelanggan adalah saudaranya. Tak heran jika beliau senantiasa menghargai dan menghormati pembelinya tanpa pandang bulu. Beliau juga selalu memperlakukan konsumennya dengan baik dan tetap santun.
Prinsip ini juga perlu Anda terapkan ketika menjalankan sebuah bisnis perdagangan. Di mana setiap pelanggan yang datang ke toko atau warung Anda, ada kalanya mereka hanya banyak bertanya namun tidak jadi membeli produknya. Anda tidak diperbolehkan terpancing emosi namun harus tetap melayaninya dengan ramah dan penuh kesabaran.
Pelayanan yang konsisten selalu baik akan meningkatkan image bisnis Anda di mata pelanggan.
Ada kalanya dalam berbisnis Anda akan mendapat pelanggan yang melakukan pre-order atau pemesanan dari jauh-jauh hari. Nah, jika Anda sudah menyepakati orderan tersebut, maka sepantasnya Anda menepati janji yang sudah Anda buat.
Jangan buat pelanggan merasa kecewa karena diberikan harapan palsu oleh Anda. Selain dapat membuat mereka kecewa, pelanggan tersebut mungkin juga akan kapok dan tidak mau lagi membeli barang dagangan yang Anda tawarkan.
Salah satu tips bisnis yang berkah ala Rasulullah adalah dengan menjual produk tanpa harus menyinggung kekurangan produk milik kompetitor.
Nah, dalam hal ini, Anda bisa tetap berjualan dan memasarkan produk ke pelanggan tanpa harus menjelek-jelekkan produk milik orang lain. Selain karena membuat usaha dagangan Anda menjadi kurang berkah, cara tersebut juga dapat menghalangi atau bahkan mematikan rezeki orang tersebut.
Tahun lalu ketika pandemi virus corona heboh mewabah seluruh penjuru dunia, banyak orang berbondong-bondong membeli produk masker serta hand sanitizer untuk kemudian ditimbun dan dijual kembali dengan harga yang berkali-kali lipat. Hal seperti ini jelas salah, karena Anda memanfaatkan momentum yang kurang tepat.
Meski usaha dagang Anda laris manis, namun jangan pernah melupakan kewajiban untuk senantiasa beribadah. Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang melalaikan ibadah wajib mereka hanya karena urusan duniawi semata.
Maka dari itu, usahakan untuk tetap meluangkan waktu beribadah saat mendengar suara adzan. Sebagai solusinya, Anda bisa menutup toko/warung tersebut sementara dan membukanya kembali ketika balik dari sholat.
Nah, itulah tadi beberapa tips bisnis sukses dan tetap berkah ala Rasulullah yang bisa Anda ikuti. Masih banyak lagi value positif yang bisa kita petik dari Nabi Muhammad SAW dalam berdagang. Salah satunya adalah tidak mengambil keuntungan terlalu besar. Namun demikian, semua keputusan tetap kembali pada tangan Anda. Selamat mencoba!