Seorang pahlawan bukanlah berarti harus membawa senjata dan beradu fisik dengan lawan, seorang pahlawan adalah mereka yang mempunyai perjuangan untuk memperbaiki dan memerdekaan bangsa ini dari segala hal.
Nah, saat ini Akun.biz ingin mengangkat mereka para Pahlawan Perekonomian Indonesia yang mungkin sobat Akun.biz belum mengenalnya
Berikut adalah 7 Pahlawan Perekonomian Indonesia
Selain menjadi tokoh proklamasi, pria yang lahir dengan nama Mohammad Attar ini juga punya andil besar bagi perekonomian Indonesia. Setelah Proklamasi kemerdekaan ketimpangan ekonomi antara si kaya dan si miskin dapat dijembatani dengan sistem ekonomi gotong royong. Dengan adanya koperasi, masyarakat dapat hidup lebih sejahtera. Dan beliaupun dijuluki Bapak Koperasi Indonesia.
Pria bernama lengkap Franciscus Xaverius Seda ini punya jasa yang tidak bisa dianggap enteng bagi perekonomian Indonesia, terutama di bidang keuangan.
Frans Seda pernah memegang jabatan Menteri Perkebunan pada periode 1964-1966 dan Menteri Pertanian pada 1966. Posisi ini dipegangnya di masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Pada pemerintahan Soeharto, dia dipercaya sebagai Menteri Keuangan periode 1966-1968. Kala itu, perekonomian Indonesia morat-marit. Inflasi menembus angka 650 persen.
Berkat tangan dinginnya sebagai Menteri Keuangan, inflasi fantastis itu bisa diredam hingga 120 persen.
Raden Arya Wiryaatmaja ini merupakan seorang patih Kabupaten Purwokerto. Wiryaatmaja merupakan bapak pendiri bank rakyat yang merupakan cikal bakal PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)/BRI. Dengan bank itu, dia berhasil menghindarkan masyarakat dari jerat lintah darat yang waktu itu banyak ditemukan di daerahnya.
Sjafruddin Prawiranegara seorang politisi pendiri Partai Islam Masyumi dan ekonom yang sempat menjabat sejumlah jabatan krusial di kabinet Pemerintahan Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno.
Dia juga pernah menjabat menjadi Wakil Perdana Menteri Indonesia ketiga, Gubernur Bank Indonesia pertama, Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia setingkat presiden, Menteri Keuangan kelima, Menteri Pertanian kelima, Menteri Perdagangan keempat, dan Direktur de Javasche Bank terakhir
Bergelar Raden Temenggung Setia Pahlawan, Abdul Kadir adalah seorang pahlawan nasional Indonesia dari Melawi. Pada tahun 1845, ia diangkat sebagai Kepala Pemerintahan Melawi, yang merupakan bagian dari Kerajaan Sintang. Sebagai pejabat kerajaan ia mendapat gelar Raden temenggung.
Ia berhasil mengembangkan potensi perekonomian wilayah ini dan mempersatukan suku Dayak dengan Melayu. Selain itu, ia juga berjuang menentang Belanda yang ingin menguasai wilayah ini. Tahun 1999 diangkat sebagai Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden nomor 114/TK/1999 tanggal 13 – 10 – 1999.
Loekman merupakan Menteri Keuangan Republik Indonesia di era Soekarno. Jabatan dalam pemerintahan yang pernah dipangkunya adalah Inspektur Keuangan (1942-1945), anggota Badan Pekerja Komite Nasional Pusat (1946), Komisaris Keuangan untuk Sumatra, Direktur Javasche Bank, Gubernur Bank Indonesia, Direktur Bank Dunia (World Bank), Direktur Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF), Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Sjahrir II ( 2 Oktober 1946 – 27 Juni 1947), Menteri Keuangan merangkap Menteri Kehakiman ad interim RI Darurat (19 Desember 1948 – 13 Juli 1949) dan lain-lain.
Rachmat adalah Gubernur Bank Indonesia pada tahun 1973 hingga 1983, dan Menteri Perdagangan Indonesia tahun 1983 hingga 1988. Dia yang merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mengawali kariernya mulai di Bank Indonesia (BI), sebagai pegawai staf umum Bagian Ekonomi Statistik, 1956.
Sempat ditempatkan di Reserve Bank of India, Bombay, dia dipercayai menjadi wakil sementara pada perwakilan BI di Amrika Serikat. Pada tahun itu, ia juga sekretaris pembantu pada perwakilan RI di Amsterdam, Negeri Belanda.
Dari 7 Pahlawan Perekonomian Indonesia yang disebutkan diatas masih banyak lagi pahlawan-pahlawan dinegeri ini yang belum bisa disebutkan satu-satu atas jasa mereka untuk negeri ini.