Daftar Isi
Di masa New Normal, peluang bisnis tanpa modal besar memang menjadi pilihan tepat bagi kebanyakan orang, mengingat uang yang dimiliki juga semakin tipis, bahkan telah kering sama sekali. Terkaiy dengan hal tersebut, jika dirunut lebih dalam, sejatinya ada beberapa hal yang masih sangat mungkin kita lakukan, di antaranya adalah jastip alias jasa penitipan, reseller, dan juga dropshipping. Sementara, kali ini kita akan membahas perihal dropshipping.
Dropshipping adalah satu sistem usaha ataupun bisnis yang semua urusan produksi dan supplier ditangani oleh pihak lain, dan biasanya adalah pihak produsen langsung. Artinya, dari sisi produksi, baik itu dimulai dari pembuatan produk, proses pengepakan alias packing, hingga proses pengiriman barang/produk menuju ke pembeli dilakukan langsung oleh satu pihak, hanya saja, yang tertera sebagai nama pengirim adalah nama toko kita.
Di era digital, apalagi dalam masa New Normal seperti saat ini, kita dapat berlaku sebagai dropshipper (sebutan untuk pelaku dropshipping) dengan cara kerja melalui internet. Dengan kata lain, sebaagai dropshipper, kita tetap bisa bekerja dari mana saja, baik dari rumah, dari jalan, dari kantor, dan juga dengan waktu kapan saja.
Baik sedang dalam masa New Normal ataupun tidak, hal awal dan paling utama yang kita perlukan adalah menentukan jenis dan varian produk yang hendak kita jual dan bisniskan. Langkah menentukan ini, sila diusahakan memilih produk yang diminati dan sekaligus banyak dibutuhkan banyak orang.
Selain itu, kita juga wajib memastikan bahwa produk yang hendak kita pasarkan memiliki banyak ragam, namun tetap masih dalam satu niche sama. Sebagai contoh ketika kita berjualan jilbab, lihat juga varian lain yang menyertainya, misalnya dapat menyertakan berjualan bros, peniti, jarum pentul, bandana hijab, dan ciput. Atau bisa pula menjual aksesoris pendukung lain khususnya yang masih terkait dengan pemakai jilbab tersebut (tentu saja para wanita), di antaranya adalah kaus kaki serta manset tangan.
Setelaah roduk kita pilih dan tentukan, langkah selanjutnya adalah memperhatkan kompetitor ataupun pesainya. Hal ini bukan saja tentang bersaing dengan sesama dropshiper, akan tetapi juga musti memperhatikan pesaing berujud pengusaha di marketplace besar.
Di samping melihat pesaing dan persaingan tersebut, jangan lupa pula untuk menganalisanya. Karena hal ini juga sangat mungkin kita jadikan sebagai salah satu cara untuk mengetahui ikhwal jenis produk yang banyak diminati banyak orang, sehingga bisnis sang kompetitor itu juga bisa berjalan mulus.
Cara tepat untuk mempromosikan produk di era milenial dan digital saat ini tak lain adalah dengan memanfaatkan sosial media. Dari sini dapat dipahami, bahwa saat ini, sosial media bukan saja sebatas difungsikan sebagai tempat guna mencari hiburan semata, melainkan juga sudah mulai bergeser sebagai tempat mencari barang.
Berkaitan dengan pergeseran fungsi sosial media tersebut, maka di masa New Normal kali ini, kesempatan kita juga sangat terbuka dalam memanfaatkannya, salah satunya adalah membuka akun online shop. Ia dapat menggunakan Instagram, Facebook, ataupun Twitter.
Selanjutnya karena yang hendak kita lakukan adalah sebagai dropshipper, yang artinya menjalankan bisnis menggunakan sistem dropshipping, maka tugas kita hanya berjualan saja, yaitu dengan cara mengunggah (upload) ataupun mem-posting produk di sosial media, kemudian kita dapat memperoleh profit tatkala produk jualan kita di etalase media sosial itu laku dan ada yang membelinya.
Ketika kita telah memiliki toko, yaitu dengan membuka gerai di sosial media, entah Facebook, Twitter, pun Instagram, maka langkah selanjutnya adalah mencari pembeli.
Ada banyak cara mendatangkan pembeli di gerai digital yang kita kelola, di antaranya adalah dengan memberikan diskon, mempersembahkan paket-promo. atau bisa pula dengan langkah memasang iklan. Perihal iklan ini, kita juga sangat mungkin memanfaatkan layanan iklan yang telah disediakan oleh Instagram, Facebook, ataupun Twitter. Langkah pengiklanan ini menjadi hal yang tak bisa diabaikan, pasalnya kita akan dapat memperoleh (calon) pembeli yang sesuai dengan target market.
Lain dari itu, apabila kita tak hendak pusing dengan iklan yang adakalanya juga musti mengeluarkan biaya, maka bisa saja kita menempuh jalan seperti lazimnya mengunggah konten produk. Hanya saja hal itu musti dilakukan sesering dan semenarik mungkin, sehingga traffic akan selalu datang di gerai online yang kita kelola dan miliki.
Konten menarik ini ada banyak caranya, di antaranya adalah dengan menyodorkan kuis, live Q and A di Instagram Story, atau sekadar menanyakan pendapat pembeli terhadap keberadaan toko online kita.
Setelah beberapa langkah di atas terpenuhi, hal lain yang tak kalah penting dalam menjalankan usaha dengan menggunakan sistem dropshipping di masa New Normal ini adalah memilih secara tepat sekaligus menentukan partner bisnis, yaitu Supplier.
Dalam memilih dan menentukan Supplier ini kita dituntut untuk teliti, tak lain agar tepat dan tak salah sasaran, sehingga bisa menjamin produk dan usaha kita tidak cacat ataupun black-image di mata pembeli.
Demikian perihal peluang bisnis tanpa modal besar yaitu dengan menjalankan usaha dengan sistem dropshipping. Sukses selalu menyertai kita semua. []