Tips Keuangan Freelancer — Membuat perencanaan keuangan adalah salah satu hal yang penting dan wajib dilakukan oleh siapapun dari profesi apapun. Tak terkecuali bagi mereka yang berprofesi sebagai seorang pekerja lepas atau freelancer. Meski cenderung memiliki pendapatan yang tidak tetap, namun seorang freelancer juga perlu membuat perencanaan keuangan agar kehidupan finansial mereka lebih sehat dan mandiri ke depannya.
Dengan penghasilan yang tidak selalu menentu tersebut, tentu akan menyulitkan para pekerja lepas untuk memenuhi kebutuhan pentingnya yang bersifat mendadak. Hal ini akan membuat mereka mau tak mau berhutang pada orang lain, terlebih jika tidak memiliki tabungan atau dana darurat. Nah, apa saja sih perencanaan keuangan yang baik untuk freelancer? Berikut ulasannya!
Daftar Isi
Tips keuangan freelancer yang pertama adalah dengan menyiapkan dana darurat. Umumnya, dana darurat wajib dimiliki oleh siapapun yang sudah memiliki penghasilan. Tak terkecuali bagi para freelancer, meski dengan penghasilan yang tak menentu setiap bulannya. Keberadaan dana darurat akan sangat membantu bagi Anda yang memiliki kebutuhan mendesak pun mendadak yang harus dipenuhi saat itu juga.
Untuk besarannya sendiri beragam. Namun, sebagai seorang pekerja lepas yang memiliki penghasilan tak tentu, setidaknya Anda diharuskan memiliki dana darurat sebesar 12 kali dari total pengeluaran bulanan.
Tentunya, Anda tidak harus memiliki dana tersebut saat itu juga. Tetapi, minimal miliki dahulu dana darurat sebesar 4 kali dari jumlah pengeluaran bulanan. Kemudian, perlahan Anda dapat memenuhi jumlah ideal dana darurat yang disarankan, yaitu 12 kali dari total pengeluaran bulanan.
Selain harus menyiapkan dana darurat, sebagai seorang freelancer Anda juga perlu mencatat dan menghitung seluruh pengeluaran pokok bulanan dengan cermat. Pastikan tak ada satu pun yang terlewat. Karena, lewat pengeluaran bulanan ini Anda bisa menjadikannya sebagai sumber acuan target yang harus dipenuhi setiap bulannya.
Nantinya, Anda dapat menggunakan catatan tersebut sebagai bahan evaluasi untuk bulan depan seperti pengeluaran mana sajakah yang bisa dikurangi, mana yang kebutuhannya perlu ditambah, dll.
Selanjutnya, Anda disarankan untuk memiliki 2 rekening. Satu rekening digunakan untuk operasional selama satu bulan penuh, sedangkan rekening yang lain digunakan untuk menyimpan dana darurat. Rekening yang berisi dana darurat ini tentu tidak boleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kecuali dalam keadaan yang benar-benar mendesak atau sangat dibutuhkan.
Menjadi seorang pekerja lepas artinya Anda tidak akan mendapat jaminan kesehatan dari perusahaan. Maka dari itu, untuk urusan jaminan kesehatan diri sendiri ataupun keluarga, seluruhnya menjadi tanggungjawab Anda. Untuk menghindari hal-hal buruk di luar dugaan terjadi, seperti Anda atau anggota keluarga jatuh sakit, ada baiknya untuk mulai memiliki jaminan kesehatan seperti salah satu contohnya BPJS Kesehatan.
Bukan tidak diperbolehkan untuk meminjam uang pada teman atau orang lain. Hanya saja, lakukan pertimbangan kembali sebelum benar-benar melakukan pinjaman. Pikirkan apakah uang yang akan Anda pinjam tersebut benar-benar akan digunakan untuk kebutuhan atau hanya sekadar memenuhi keinginan Anda semata. Jangan sampai berhutang untuk melakukan pengeluaran yang bersifat konsumtif atau boros.
Selain itu, sebagai seorang pekerja lepas yang memiliki penghasilan tak tentu, Anda juga perlu memperhitungkan rasio cicilan hutang. Idealnya, rasio cicilan hutang yang disarankan adalah tidak lebih dari 25-30% dari rata-rata penghasilan.
Tips keuangan freelancer yang terakhir adalah investasi. Satu hal yang perlu Anda ingat sebagai seorang freelancer adalah Anda tidak akan mendapatkan dana pensiun. Untuk itu, kebutuhan yang sifatnya jangka panjang seperti dana pendidikan anak dan dana pensiun ada baiknya mulai Anda sisihkan sejak dini. Anda dapat menggunakan pilihan investasi seperti tabungan rencana, reksa dana, deposito ataupun emas untuk mencapai tujuan keuangan Anda tersebut.
Selain itu, Anda juga perlu memiliki target tahunan yang berguna sebagai penyemangat Anda dalam mencapai tujuan. Carilah peluang atau manfaatkan kesempatan lain untuk mendapatkan passive income agar penghasilan Anda tak hanya terpaku dari proyek atau job yang diberikan customer Anda.