Menikah adalah salah satu momen sakral dalam kehidupan. Karenanya, untuk membuat momen penting ini berkesan dan tak terlupakan adalah dengan melakukan persiapan yang matang sejak jauh hari. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan kondisi mental dan fisik untuk menjalin keharmonisan rumah tangga. Namun, ada satu hal lagi yang tak kalah penting, yaitu: rencana keuangan pernikahan.
Seperti yang kita tahu,menikah membutuhkan dana yang tak sedikit. Maka dari itu, penting untuk memastikan memiliki tabungan yang cukup dan kondisi finansial yang stabil agar kedepannya masalah keuangan tidak kamu alami bersama pasangan.
Nah, jika kamu adalah seorang yang saat ini sedang merencanakan pernikahan bersama pasanganmu. Ada baiknya untuk mulai mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan, terutama dari segi perencanaan keuangan menjelang hari yang sakral.
Daftar Isi
Pada dasarnya, menabung adalah kebutuhan setiap orang. Hal ini wajib dilakukan siapapun yang memiliki rencana untuk masa depan yang lebih baik. Begitu pun saat kamu membuat rencana keuangan pernikahan. Idealnya, menabung harus kamu lakukan sejak memiliki pekerjaan, besarannya pun bebas. Namun, porsi yang tepat untuk menabung menurut Elizabeth Warren, seorang pakar dari Harvard University adalah sebesar 20% dari penghasilan.
Nah, jika sampai saat ini kamu belum memiliki tabungan, maka segera mulailah menabung dari sekarang juga. Kamu juga bisa terjun dalam dunia pasar uang untuk berinvestasi lewat logam mulia ataupun reksadana.
Pengamatan yang dimaksud di sini adalah dengan melakukan riset atau survei terhadap biaya setiap kebutuhan pernikahan. Seperti contoh hal yang akan dibutuhkan dalam resepsi pernikahan adalah gedung, catering, undangan dan lain-lain. Kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu jauh-jauh hari semua harga kebutuhan tersebut sebelum hari yang sakral itu tiba. Dengan begitu, kamu bisa mengira-ngira berapa dana yang dibutuhkan untuk pernikahanmu dan dapat mempersiapkannya.
Rencana keuangan pernikahan yang tak kalah penting selanjutnya adalah mengetahui kondisi finansial pasangan kita. Seperti yang kita tahu, masalah keuangan memang sensitif untuk dibicarakan. Namun, tak ada salahnya untuk saling terbuka dengan pasangan tentang kondisi keuangan kita saat ini terutama mengenai: penghasilan, pengeluaran dan hutang.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut, diharapkan kedua belah pihak saling terbuka dan mengetahui bagaimana kondisi finansial masing-masing. Maka, jika kamu memiliki masalah finansial seperti hutang atau cicilan yang belum terselesaikan, ada baiknya untuk segera menyelesaikannya secara pribadi agar tidak memberatkan pasanganmu kedepannya.
Salah satu hal yang paling sering dipermasalahkan oleh pasangan yang akan bercerai adalah pembagian harta gono-gini. Nah, untuk menghindari kejadian seperti ini terjadi dalam kehidupan pernikahan kamu dengan pasangan, ada baiknya untuk membuat perjanjian yang menyatakan bahwa harta dan utang masing-masing adalah milik individu, bukan bersama. Dengan begitu, keributan akibat harta gono-gini tidak akan terjadi.
Kamu juga bisa menambahkan beberapa poin penting dalam perjanjian tersebut seperti hak asuh anak jika berpisah. Bisa juga menambahkan poin lain seperti larangan melakukan KDRT beserta sanksi jika melakukannya, dengan begitu kehidupan pernikahanmu akan lebih aman.
Nah, itulah beberapa rencana keuangan pernikahan yang wajib kamu lakukan. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi hanya karena sesuatu tanpa perencanaan yang matang.