Finansial check up itu sifatnya tak jauh beda dengan medical check up. Artinya, ketika dalam waktu minimal satu tahun sekali kesehatan perlu diperiksa (atau check up), begitu pula yang terjadi dengan keuangan alias finansial kita. Penting adanya melakukan finansial check up itu, tak lain guna mengetahui bagaiman kondisi kesehatan keuangan selama setahun terakhir.
Saat check up kesehatan, dokter akan memberikan senyum dan menyatakan bahwa hasil pemeriksaan sangat bagus; tubuh sehat dan tak kurang suatu apapun. Pun yang terjadi dengan finansial check up, juga penting mendapatkan hasil bahwa pengelolaan keuangan dalam kondisi sehat; cicilan kredit lancar bahkan hampir lunas, tersedia dana pensiun, dan premi asuransi yang rutin terbayar.
Finansial check up dilakukan bukan untuk mencari salah benar seseorang dalam mengelola keuangannya. Tapi, ia dilakukan untuk menyadari bahwa perencanaan finansial yang sudah disusun dan dilakukan berfungsi maksimal dan bersifat menguntungkan. Kemudian jika ditemukan masalah, bisa langsung dicarikan solusi untuk mengatasi dan menyelamatkan pengelolaan keuangan.
Daftar Isi
Sama seperti kesehatan, finansial check up bisa dilakukan secara berkala, yaitu pengecekan setiap bulan, enam bulan sekali, atau malah setahun sekali. Dalam usaha skala besar, biasanya akan melakukan finansial check up setahun sekali. Di bawah ini adalah beberapa langkah finansial check up.
Langkah pertama finansial check up adalah mengevaluasi target-target keuangan yang sudah disusun sebelumnya; apakah sudah ada progres dalam setahun terakhir? Jika negatif, apa yang membuat target gagal dicapai? Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apakah akan mengganti target tahun depan atau tetap mengejar ketertinggalan? Coba susun pertanyaan-pertanyaan dan temukan jawabannya.
Adanya perubahan dalam kehidupan selama setahun terakhir akan mempengaruhi kondisi keuangan. Contoh beberapa perubahan itu adalah resign dari pekerjaan lama untuk bekerja di tempat baru dengan gaji lebih besar, percerain, pernikahan, memiliki bayi, pensiun, membeli rumah, pindah rumah, dan lain-lain. Hal-hal tersebut mau tak mau membuat seseorang beradaptasi atau menyusun ulang bujet keuangannya.
Langkah berikutnya coba evaluasi dan tentukan langkah-langkah untuk melindungi aset-aset yang dimiliki. Tinjau ulang mengenai asuransi baik kesehatan, pendidikan, dan yang lainnya.
Bagaimana dengan tabungan pensiun yang sudah disiapkan? Apakah jumlah dananya sudah maksimum sehingga aman saat menjalani masa pensiun bila sudah saatnya? Pertimbangkan usia pensiun yaitu sekitar 60 atau 70. Pastikan bahwa jumlah dana yang tersedia sudah mencukupi semua kebutuhan saat masa pensiun itu tiba.
Manfaat melakukan finansial check up sebenarnya lebih pada pengendalian diri dalam menghabiskan uang. Pun bisa memperbaiki masalah ketika menemukan kebocoran penggunaan uang pada hal yang kurang penting. Untuk membantu melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan bisa menggunakan aplikasi keuangan online AKUNbiz. Dengan pengelolaan keuangan yang tercatat rapi dan bisa diakses online, siapa pun bisa melakukan finansial check up dengan lebih mudah dan rapi.
Kamu akan lebih hati-hati dalam mengunakan uang. Misalnya saat melakukanfinancial check up, kamu akan menemukan kalau budget kamu untuk ngopi dengan teman-teman sangatlah besar, padahal kalau disimpan, kamu bisa membeli android keluaran terbaru. Atau, uang yang sering dipakai untuk nonton di bioskop, ternyata bisa disimpan untuk membeli sepatu baru. Nah selanjutnya kamu jadi lebih mawas diri dan membatasi kegiatan yang satu itu. [des]