Sore itu di sebuah kafe yang tak jauh dari pusat keramaian ibukota Jakarta, dua sahabat karib tengah berbincang bersama sambil menikmati segelas milkshake coklat yang keduanya pesan. Memang paling menyenangkan setelah lelah seharian bekerja adalah nongkrong bersama teman dan mengobrol ringan. Meskipun obrolan keduanya tak jauh-jauh dari pekerjaan juga, namun cukuplah untuk menghilangkan rasa penat.
“Perasaan baru kemarin gajian, sekarang dompetku udah makin tipis aja rasanya,” keluh Lina yang tengah sibuk melirik isi dompetnya.
“Lho, kok bisa? Emang duitnya buat apa aja?” tanya Sintya, yang kaget dengan keluhan sahabatnya tentang masalah finansialnya.
“Biaya hidup sehari-hari, bayar cicilan, jajan, make-up, banyak deh pokoknya..”
“Terus kamu gak nabung?” tanya Sintya sekali lagi. Kali ini dia melemparkan tatapan pada sahabatnya dengan penuh selidik.
“Boro-boro nabung, duit gaji aja buat jalan sebulan kadang masih kurang-” jelas Lina sedikit sebal.
“Ah masa sih? Itu mah kamunya aja yang boros kali. Buktinya dengan gaji kita yang sama dan pengeluaran yang gak jauh beda, tapi aku masih bisa nabung tuh.”
“Serius? Jadi, selama ini kamu diem-diem nabung gitu? Gimana caranya gaji bisa cukup buat sebulan plus tabungan?” Lina balik bertanya. Kini justru ia yang dibuat penasaran oleh cara mengatur keuangan yang dilakukan oleh sahabatnya. Sebab, dengan gaji pas-pasan yang hanya sebatas UMR kota Jakarta, membuat ia agak sulit dalam mengelola keuangan di tengah-tengah banyaknya kebutuhan dan keinginan pribadinya.
“Gampang sih, setiap kali gajian aku selalu melakukan pembukuan. Coba deh kamu terapin juga. Tiap kali ada uang yang masuk dan keluar, kamu catat. Tujuannya, supaya kamu tahu kemana aja perginya uangmu itu. Terus, kamu juga bisa lebih bijak lagi deh dalam membelanjakan uang,” jelas Sintya panjang lebar.
“Ah, ribet itu mah. Pengeluaranku kan banyak, masa harus dicatat satu persatu? Capelah nyatatnya. Lagipula tuh ya, aku gak ngerti sama sekali tentang akuntansi. Males, ah. Bikin pusing, ribet pula!”
“Ribet gimana sih? Zaman udah modern, lho. Kamu punya smartphone kenapa gak dimanfaatin?”
“Nih, lihat sekarang ada AKUN.biz, aplikasi pembukuan keuangan yang mudah banget digunakan. Gak perlu lagi deh tuh, ribet nulis pemasukkan dan pengeluaran yang panjang di buku dengan aplikasi ini kamu bisa melakukan pencatatan keuangan di manapun selama ada hp dan koneksi internet. Terus juga kamu gak perlu takut pusing karena ga paham akuntansi. Fitur-fitur yang disediakan AKUN.biz sangat sederhana dan gak ribet kok! Cocok deh buat orang-orang yang gak paham akuntansi tapi pengen keuangannya teratur, kayak kamu gini…”
“Lagian sebenernya, pencatatan keuangan itu sederhana yang ribet itu orangnya!”