Tika sedang di rumah karena liburan semester dan ia memiliki ide berjualan saat car free day. Hari Minggu yang pagi banget remaja putri itu kaget melihat Diski, kakak perempuannya, menyiapkan barang. Jilbab-jilbab sudah dilipat rapi disimpan dalam kotak. Aksesoris pendukungnya juga sudah disatukan dalam kotak. Lalu, ada gamis dan barang-barang yang lain.
“Mbak mau ke mana?” tanya Tika.
Diski menoleh. Adik bungsunya memerhatikan dengan kening berkernyit. “Siap-siap CFD. Tahu, nggak, kamu apa itu CFD?”
“Tahulah. Car Free Day. Di tempat Tika juga ada kalau hari Minggu.”
“Yup, CFD memang sudah ada di mana-mana sekarang. Mbak mau jualan pernak-pernik hijab dan gamis, nih. Kamu sini bantuin nyiapin.”
Tika duduk di sebelah kakak perempuannya. “Memang berjualan saat car free day untungnya besar ya, Mbak?”
“Ya, menghasilkan dan untung besar kalau ditelateni.”
Mata Tika berbinar. “Wah, bagi tips-tipsnya, dong, Mbak. Tika jadi tertarik untuk jualan juga di CFD besok kalau sudah balik kuliah. Tika punya teman yang bisa bikin kerajinan topi juga nih.”
“Gini…,” Diski membetulkan letak duduknya, menghadap ke arah Tika. “Syarat yang pertama; kudu bangun pagi dan menyiapkan barang dagangan di lokasi pagi banget. FCD, kan, biasanya dimulai pukul 6 sampai 10 pagi. Semakin cepat
kamu datang, semakin banyak durasi waktu jualan.”
“Pantesan, Mbak Diski sudah siap-siap meski masih pukul 4 subuh.” Tika manggut-manggut.
“Lagian, menyiapkan barang sejak pagi bikin kamu tenang dan bisa melayani pembeli sembari jual senyum ketika berjualan saat car free day itu. Oh, iya, makanya jangan lupa mandi!” tambah Diski karena melihat adiknya senyum-senyum – Tika memang terkenal sulit bangun pagi.
“Yang kedua; pilih tempat jualan yang dilewatin banyak orang. Semakin ramai dilewatin, semakin laris barang daganganmu laku. Konsenkuensinya, sih, kudu cepat-cepatan memilih tempat karena di CFD biasanya enggak ada tag-tag-an lapak dagangan.”
“Siapa cepat dia dapat ya, Mbak,” kata Tika. “Terus yang ketiga?”
“Hemm, apa ya? Oh, ini; promosiin lapak dan barang daganganmu. Yang jualan di CFD buanyak banget. Jadi, promosi itu sangat penting supaya pelanggan dan calon pelanggan mengenali barang dan lapak dagangan kamu.
Promosi bisa dilakukan dengan dua cara: promosi langsung, yaitu dengan membagi-bagi brosur atau kartu nama di tempat jualan sewaktu CFD berlangsung. Yang kedua dengan promosi online. Instagram, twitter, dan Facebook-mu itu jangan dipakai majang foto selfie doang. Manfaatin untuk promosi dagangan biar ngasilin banyak uang.”
“He-he….” Tika cengengesan karena ketahuan terlalu sering memasang foto selfie pose duck face di media sosial miliknya.
Terus yang keempat?”
“Tentukan jenis barang dagangan kamu,” kata Diski. “Masyarakat datang ke CFD biasanya ada dua tujuan; olahraga dan window shopping. Untuk orang yang berolahraga, biasanya mereka akan nyari sarapan dan minum. Yakin, deh, kamu jualan es teh saja bakal banyak peminatnya. Setelah kenyang barulah mereka keliling untuk melihat-lihat barang jualan lainnya. Yang kedua; untuk window shopping. Banyak pilihan jenis barang yang bisa dijual, misalnya baju, sepatu, sembako, atau hijab dan aksesorisnya seperti yang sedang kita siapkan sekarang ini.”
“Mbak Diski pilih jualan jilbab karena kalau masak enggak enak, kan? Hayoo, ngakuu…!” ledek Tika sambil tertawa-tawa. Ia menghindar saat hendak dicubit kakak perempuannya.
“Satu lagi, ini yang paling penting kudu dilakukan…,” kata Diski setelah selesai bercanda dengan adiknya. “Bikin catatan keuangan, yaitu catatan pemasukan dan pengeluaran uang. Kalau enggak mau ribet menenteng-nenteng buku tebal, kamu bisa unduh aplikasi AKUN.BIZ. Pencatatan akuntasi jualan di CFD kamu bisa dikerjakan via ponsel doang.”
“Oh, ya? Asyik banget, bisa meringkas banyak waktu dan bawaan kalau gitu.”
Barang-barang yang dirapikan sudah siap dijual saat CFD. Sekarang Diski dan Tika mandi, salat subuh, lalu makan sedikit untuk sekadar mengganjal perut. Enggak lucu, kaan, kalau pingsan pas jualan.
Berjualan saat car free day di hari Minggu yang cerah itu berjalan lancar. Mata Tika berbinar-binar saat melihat jumlah keuntungan yang masuk. Dibimbing oleh Diski, ia mencatat pemasukan, pengeluaran, dan keuntungan hari itu di aplikasi pengelolaan keuangan AKUN.biz secara online. [des]