Manajemen keuangan freelancer menjadi hal yang mungkin saja belum lazim dibicarakan apalagi diterapkan di seputar kita, termasuk di dalamnya adalah oleh para pelaku pekerja freelance sendiri. Hal tersebut bisa dipahami, pasalnya masih banyak pekerja freelance yang sedang menikmati keuntungan lain saat bekerja sebagai freelancer. Selain tingkat fleksibilitas dalam menyelesaikan pekerjaaan, seorang freelancer juga merasakan kenyamanan karena mendapatkan kebebasan dalam menentukan waktu dan tempat ia bekerja.
Namun kenyataannya ada hal lain yang musti diingat, bahwa kebebasan menentukan waktu dan tempat kerja bagi seorang freelancer ternyata memiliki harga lain; cashflow atau arus keuangan harus dicermati betul, dan risiko terbelenggu oleh utang juga ada di depan mata. Seorang pekerja lepas atau freelancer tak lagi mendapat keuntungan ataupun laba dari perusahaan karena ia bekerja untuk dirinya sendiri. Untuk itu seorang freelancer harus siap menghadapi jumlah pendapatan yang tidak dapat diprediksi.
Daftar Isi
Banyak freelancer tidak tahu berapa jumlah uang yang diperoleh. Tak sedikit yang mengakui bahwa pendapatan setiap bulannya tidak dapat diprediksi – kadang banyak, kadang tidak ada sama sekali. Karenanya, dengan mengetahui dari mana saja sumber pendatapan maka akan dapat membantu seorang freelancer mengelola keuangan.
Dalam menerapkan manajemen keuangan freelancer, pengelolaan keuangan menjadi hal yang tak bisa diabaikan lagi. Pasalnya, dengan pengelolaan keuangan yang baik maka kondisi finansial pun akan terbantu keseimbangannya. Memiliki rekening bank yang terpisah juga bisa membantu melacak dari mana saja sumber penghasilan seorang freelancer. Sebuah spreadsheet sederhana atau aplikasi keuangan gratis semacam AKUNbiz bisa digunakan untuk membantu seorang freelancer merancang dan mengelola keuangannya.
Sila anggarkan penghasilan dari pekerjaan freelance guna dialokasikan pada pos dana pensiun. Hal ini bisa jadi tampak opsional, tapi sebenarnya ini adalah hal yang sangat penting. Ambil sekitar 10 hingga 20% dari penghasilan untuk disiapkan sebagai dana pensiun.
Setiap freelancer membutuhkan setidaknya satu rekening tabungan. Namun baik pula apabila memiliki lebih dari satu rekening. Akun-akun dengan nomor rekening berbeda ini bisa diltujukan dengan beberapa hal yang berbeda, misalnya akun rekening pribadi, akun rekening ‘kantor’, dan akun rekening dana pensiun. Milikilah nomor rekening yang berbeda untuk menjaga finansial agar selalu terorganisir. Rekening bank yang terpisah memungkinkan tindakan pengelolaan keuangan dilakukan dengan baik; menghindari pengeluaran terlalu banyak, dan menghindari kenaikan serta penurunan pendapatan yang tidak menentu.
Manajemen keuangan tidak pernah menjadi pekerjaan favorit bagi siapapun. Bahkan untuk seorang pekerja kantoran yang mendapat gaji tetap sekalipun. Mengerjakan rencana pengelolaan keuangan membutuhkan waktu lebih dan keberanian mempersiapkan hal yang tidak terduga. Tapi satu hal yang pasti, semakin cepat dimulai, tentu akan semakin baik kondisi finansial di masa depan. [des]