Keinginan terlepas dari utang tak jarang hanya dipikir ketika kita sudah dalam kondisi terjerak dan utangnya menumpuk. Sedangkan kondisi menumpuknya utang itu kadang juga malah membuat kita ingin lari menghindar dari kejaran para penagih. Namun apakah bijak perilaku tersebut?
Selain itu, ada pula yang melakukan cara salah dalam menghadapi utang, salah satunya adalah dengan membuat utang baru guna membayar utang lama. Padahal bukankah aktifitas pembayaran utang dengan metode tersebut lama-kelamaan akan menjadi lingkaran setan bagi diri kita sendiri? Pada akhirnya hanya bisa meratap atau bahkan juga lari, bukan?
Lari dari utang bukanlah satu pemecahan masalah untuk bisa terlepas dari utang yang terus mengejar.
Daftar Isi
Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendisiplinkan diri yang nantinya juga akan menuntut perubahan gaya hidup.
Catat semua sumber utang, jumlah total utang, bunga, serta pembayaran minimum setiap periodenya.
Setelah berkomitmen untuk membayar semua utang, jangan pernah memiliki niat untuk menambah utang dengan alasan apapun.
Agar bisa membayar utang, kita membutuhkan cara untuk membebaskan uang yang kita miliki. Dengan mengetahui ke mana perginya uang kita, dapat membantu kita untuk memangkas pengeluaran yang kurang diperlukan.
Hitunglah pendapatan bersih selama satu tahun kemudian hitung juga pajak dan iuran listrik/air bulanan, pengeluaran tahunan serta biaya transportasi selama satu tahun. Jika jumlah pengeluaran-pengeluaran tadi lebih dari 50% dari pendapatan bersih, maka itu berarti ada beberapa dari pengeluaran yang harus ditekan agar budget yang tersedia bisa untuk membayar utang.
Mari menghitung berapa persen pembayaran utang minimum dalam setahun jika dihitung dari pendapatan bersih setahun. Mari melihat kembali pada langkah 5, jika sisa pendapatan setelah dikurangi pengeluaran mencapai lebih dari 50%, maka sisihkan 20%-nya untuk membayar utang. Dan jika ternyata pembayaran minimum kurang dari 20%, maka kita dapat menabung sisanya untuk membantu pembayaran utang di periode berikutnya.
Setelah memiliki target pembayaran utang seperti yang telah tertulis di langkah 6, lihat kembali pada buku kas dan perencanaan. Bayarkan pembayaran minimal dari setiap tagihan utang, kecuali pada utang dengan bunga yang paling tinggi. Ulangi pembayaran dengan cara ini di setiap periode penagihan hingga selesai.
Satu-satunya cara agar bisa membayar utang adalah dengan tidak menambahkan utang lagi ke dalam catatan keuangan. Hal ini berarti, kita harus bisa tetap bertahan hidup. Dalam arti lain, tetap mensyukuri apapun kondisi kita saat ini.
Setelah merencanakan semuanya, kita juga harus mengubah gaya hidup yang terutama memberi pengaruh pada besarnya pengeluaran.
Salah satu cara agar bisa membayar utang adalah dengan menambah pemasukan. Ketika memangkas pengeluaran dapat membebaskan beberapa ratus ribu rupiah perbulan, maka dengan membuka usaha baru pun juga menambahkan pemasukan hingga beberapa juta rupiah perbulan.