AKUNbiz Hadir di Pasar Seni Festival Kesenian Yogyakarta XXX; Mesemeleh
Kategori Announcement
Pertengahan tahun 2018 ini AKUNbiz hadir di Pasar Seni Festival Kesenian Yogyakarta. Yaitu satu helatan seni budaya ikonik Daerah Istimewa Yogyakarta yang selalu digelar rutin setiap tahun, dan kali ini genap pada tahun ke-30. AKUNbiz hadir di satu sudut pasar seni FKY dengan menggelar produk unggulan yang sebelumnya memang telah dikurasi oleh panitia.
Lebih dari 300 nama telah melakukan pendaftaran dalam Pasar Seni FKY 30. Padahal quota yang tersedia tak lebih dari angka 100. Mereka adalah para pengusaha kecil, pengrajin, dan komunitas seni yang mengembangkan usaha di bidang seni kreatif. Proses selanjutnya, nama-nama tersebut kemudian diseleksi oleh kurator. Dan tak memakan waktu lama, akhirnya AKUNbiz menjadi satu di antara sedikit nama yang dinyatakan lolos kurasi tersebut.
Festival Kesenian Yogyakarta XXX
Ketika menengok helatan FKY pada tahun 2018 ini telah menginjak di angka 30, dan kemudian menoleh pada usia AKUNbiz yang ada di angka 2 dan baru berusia tiga tahun adalah tahun 2019 kelak, maka bisa disepadankan ibarat orangtua dengan anak. Namun bukan berarti hal itu menjadikan AKUNbiz minder. Sebaliknya, ada banyak hal yang bisa AKUNbiz gali dari pengalaman FKY tersebut.
Sebagaimana tertulis dalam penjabaran Festival Kesenian Yogyakarta ke-30, bahwa perkembangan teknologi, terutama internet, belakangan ini mampu menciptakan satu perubahan signifikan dalam ruang sosio-kultural masyarakat. Internet bukan saja sebatas membuka cakrawala masyarakat akan aktualitas informasi dari berbagai wilayah dunia nyata, namun juga mampu mencetak masyarakat berposisi sebagai subyek-produsen informasi sekaligus obyek-penikmat dunia maya (warganet). Imbasnya, ada kecenderungan masyarakat produsen informasi ini memandang kecil arti narasi-narasi besar, padahal pada waktu-waktu sebelumnya narasi-narasi itu ditempatkan sebagai pijakan dalam memaknai sesuatu, termasuk juga kesenian.
Wacana seni yang pada masa lampau -tepatnya masa sebelum intenet marak- cenderung diproduksi dan ‘dikuasai’ oleh mereka yang memang memposisikan diri sebagai pekerja seni, saat ini mulai beralih posisi. Khalayak yang tak harus berjuluk “seniman” kini mulai aktif dan kritis dalam memaknai, mempelajari, mengapresiasi, dan selanjutnya menginterpretasikan apa itu seni. Pada akhirnya, dalam menghadapi perubahan zaman ini, Festival Kesenian Yogyakarta mengambil sikap untuk MESEMELEH. Ia memandang bahwa masyarakat tak bisa sekadar diposisikan sebagai obyek. Lebih dari itu adalah juga subjek yang ikut membangun wacana seni.
Belajar Mesemeleh
Mesemeleh sebagai tema pun tagline Festival Kesenian Yogyakarta ke-30 ini merupakan frasa yang diambil dari dua kata, yaitu kata MESEM yang berarti senyum, dan kemudian digabungkan dengan SEMELEH yang bisa didefinisikan nrimo alias ikhlas. Di sini bukan lantas bisa diartikan FKY tunduk terhadap kondisi perubahan zaman, namun ia berupaya untuk tetap bisa menyikapi dan mamu beradaptasi.
Ketika dengan “mesemeleh”nya FKY ini bisa tetap tersenyum dan kemudian juga ikhlas menghadapi perubahan zaman, maka perihal ini menjadi point penting sebagai bahan pemeblajaran, termasuk bagi AKUNbiz. Sebagai satu usaha yang memang berkerangka dunia maya dan memanfaatkan teknologi internet, sudah selayaknya AKUNbiz juga memiliki sikap serupa, namun dengan mengambil sikap persamaan terbaliknya; AKUNbiz harus tetap menjadi subyek teknologi, dengan tanpa melupakan sisi-sisi budaya serta ke-art-istikannya.
Buku Kas Online AKUNbiz Hadir di Pasar Seni
Festival Kesenian Yogyakarta ke-30 dengan “MESEMELEH” menjadi kesempatan baik bagi AKUNbiz untuk membuktikan, bahwa meski berposisi sebagai satu aplikasi dengan teknologi tinggi, helatan seni semacam ini tak bisa diabaikan. Dan meski masuk dalam generasi milenial pula, kehadiran AKUNbiz tetap memiliki keinginan untuk turut kritis dalam memaknai, mengalami, mengapresiasi, dan selanjutnya menginterpretasi apa itu seni.
Keikut-sertaan AKUNbiz dalam Pameran Pasar Seni ini seturut dengan waktu berlangsungnya Festival Kesenian Yogyakarta XXX. Yaitu mulai tanggal 23 Juli 2018, dan berakhir tanggal 9 Agustus 2018. Tempatnya ada di area Planet Pyramid, Jl Parangtritis Km. 5,5 Bantul, Yogyakarta.
Terkait dengan hal itu, bagi Anda yang (sedang) berada di wilayah Yogyakarta pada waktu tersebut, sila merapat untuk kemudian kita beramah-tamah dan menikmati persembahan karya kami.